10. Galan sang Alogo

10 5 0
                                    

🍃🍃🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃🍃🍃

"Manusia memang begitu, sering kali tanpa sadar menjerumuskan diri ke dalam bahaya. Meski malam membawanya pada ketakutan, esok harinya ia akan kembali melangkah ke tempat yang sama, tak peduli betapa berbahayanya itu."

Written by Sarah Asiyah

***

Paginya, suasana di Domatio terasa lebih tenang setelah malam penuh kekhawatiran yang baru saja berlalu. Udara pagi yang sejuk mengalir lembut di antara rumah-rumah, membawa ketenangan yang seolah-olah berusaha menghapus ketegangan yang masih tersisa dari kejadian semalam. Dayana baru saja kembali ke tempat tinggal mereka, Domatio, setelah petualangan berbahaya yang hampir merenggut keselamatannya. Zacharias, setia pada janjinya, telah mengantarkan Dayana pulang dengan selamat, meskipun masih ada rasa tegang yang tersisa di antara mereka.

Begitu tiba di dalam Domatio, Baylee dan Chloe, yang dikenal dengan tabiatnya yang bawel dan penuh perhatian, langsung menghampiri Dayana. Tanpa menunggu lama, mereka segera melampiaskan kekhawatiran mereka. Baylee, dengan nada suara yang tegas namun penuh kasih, memarahi Dayana habis-habisan. Chloe, yang tak kalah keras, bergabung dalam ceramah panjang lebar, mengingatkan Dayana betapa berbahayanya situasi yang telah ia hadapi. Mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak mencela keberanian yang Dayana tunjukkan, yang bagi mereka lebih menyerupai kebodohan yang nekat.

Dayana hanya terdiam sepanjang ceramah itu. Matanya menatap kosong, tetapi ia mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut kedua temannya. Ia tahu mereka benar-benar peduli padanya, meski kadang caranya menyampaikan kekhawatiran terasa berat. Namun, malam itu, ia memilih untuk tidak membantah. Ia terlalu lelah untuk berdebat, dan dalam hatinya, ia tahu mereka punya alasan kuat untuk marah.

Setelah sekian lama meluapkan kekhawatiran, Baylee akhirnya menghentikan ceramahnya dan menatap Dayana dengan tatapan serius. "Sekarang cerita! Lo abis dari  hutan kan? Dari yang gue liat lo baik baik aja" ucapnya, suaranya lebih lembut kali ini, mencerminkan rasa penasaran yang tulus.

Chloe, yang masih tampak kesal, juga menunggu jawaban dengan cermat. Dayana menarik napas dalam-dalam, lalu mulai bercerita tentang apa yang terjadi. Dia menggambarkan kegelapan malam, bagaimana hewan hewan itu membuat kendaraan yang dipakainya rusak dan bagaimana terkepungnya dirinya di Tengah Tengah hewan buas hingga bagaimana Tuan Rexton muncul dan menyelamatkannya, kedua temannya terdiam. Wajah mereka berubah drastis, menunjukkan ekspresi kaget yang tak bisa disembunyikan.

"Rexton?" tanya Baylee dengan suara setengah berbisik, hampir tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

Chloe juga terdiam, matanya membelalak lebar. Mereka berdua saling berpandangan, mencoba mencerna informasi yang baru saja Dayana sampaikan. Seolah-olah, cerita yang baru mereka dengar terlalu sulit untuk dipercaya, namun kebenaran terpampang jelas di wajah Dayana. Tuan Rexton, Pria misterius yang hampir membunuh Dayana dan Chloe menyelamatkan Dayana.

Dunia SamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang