VIRA POV
Hari ini sepi banget. Miko gak dateng. Rasanya gak enak. Gak ada yang gangguin gue. Gak ada yang kepoin gue. Walaupun nyebelin, dia satu-satunya temen gue. Orang yang menganggap gue ada.
Dan sekarang dia gak masuk. Jujur gue penasaran kenapa dia gak masuk. Padahal kemaren dia gak kenapa-napa.
Mau telfon, tapi gue gatau nomornya. Gue gatau semua sosned yang dia punya. Jahat ya gue, padahal dia temen gue.
Ah bodo ah, bukan urusan gue juga.
Gue langsung membuka pintu rumah gue dan bergegas naik ke atas. Gue pengen buru-buru mandi. Gue capek banget rasanya.
***
TOK TOK TOK
Gue terbangun dari tidur gue karena ketokan dari luar. Gue mencoba membuka mata gue, tapi susah banget. Rasanya kaya ada lem.
Gue berjalan terhuyung-huyung dengan mata tetap dalam keadaan tertutup. Gue membuka kunci pintu kamar gue dan membuka pintunya.
"Vira! Yaampun kamu kenapa kaya zombie begini?" teriak Kak Mira. Kedengeran dari suaranya. Gue berusaha membuka mata gue dan akhirnya berhasil.
"Aku baru bangun tidur Kak," ujar gue sambil menguap.
"Kamu udah mandi belom?" tanya kakak gue lagi.
Gue tersenyum kecil. "Hehe, belom Kak, aku lupa. Tadi aku ngantuk jadi abis pulang langsung ganti baju trus tidur deh," ujar gue sambil tertawa malu.
"Yaampun! Yaudah sana mandi dulu, abis itu ke bawah kita makan," ujar Kak Mira lagi.
"Yaudah deh aku mandi dulu," ujar gue sambil berlari kecil mengambil handuk gue.
"Kakak tunggu di luar ya!" teriak Kak Mira.
"Iya!"
***
Gue berjalan masuk ke kamar gue dan mengambil hp juga buku pelajaran gue. Gue langsung turun ke bawah. Gue lagi pengen duduk di taman rumah gue sekarang. Entah kenapa.
"Vir, kamu mau kemana?" tanya Kak Mira tiba-tiba.
"Mau ke taman Kak, sambil buat pr fisika nih," ujar gue sambil mengangkat buku fisika yang ada di tangan gue.
"Oh, kakak temenin ya Vir. Kakak bosen disini," ujar Kak Mira lagi.
"Boleh-boleh. Biar aku gak bosen sekalian," ujar gue sambil berjalan ke arah Kak Mira dan mendorong kursi roda Kak Mira ke arah taman belakang.
"Kakak gapapa nih Kak? Ini anginnya dingin banget loh Kak, nanti kakak masuk angin lagi," ujar gue gak yakin dengan keadaan Kak Mira. Gue gak nyangka anginnya bisa sekenceng ini.
"Kakak gapapa kok Vir, kalo misalnya kakak gak enak badan, nanti kakak bilang ke kamu," ujar Kak Mira meyakinkan gue.
"Yakin?" ujar gue masih gak yakin.
Kak Mira mengangguk. Mau tak mau gue pun mengiyakan permintaan Kak Mira.
Gue pun berjalan ke arah meja taman dekat pintu. Di sini tempat yang paling terang, sehingga gue bisa buat pr disini.
"Vir, kakak mau cerita nih," ujar Kak Mira tiba-tiba pas gue lagi asik buat pr.
"Cerita apa Kak?" tanya gue penasaran.
"Tapi jangan bilang-bilang mama, papa ya, jadi rahasia kita berdua aja," ujar Kak Mira dengan gaya yang lucu.
Gue mengangguk antusias karena penasaran akan apa yang Kak Mira mau katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionApa yang kamu lakukan jika ada seseorang yang menyukaimu diam-diam? Bagaimana jika dia memberimu puji-pujian setiap hari? Atau mengirimkan sms-sms manis yang bisa membuat siapa saja terharu. Bagaimana jika dia memberimu barang-barang lucu secara ter...