"Mik, Ra,dufan yok," ajak gue sambil melahap bakso di depan gue.
"Ngapain?" Tanya Laura sambil melahap baksonya.
"Mau main lah refreshing, yakali gue mau boker doang ke sana" ujar gue sewot.
"Yaudah sih santai aja, kan gue cuman nanya," Laura memutar bola matanya.
Miko hanya tertawa, "Emangnya mau kapan Vir?" Tanya Miko."Jumat yuk, kan libur tuh," ujar gue berantusias.
"Boleh-boleh jam berapa?" Tanya Miko lagi.
"Jam 8 ngumpul di rumah gue ya. GAPAKE TELAT!" Ujar gue menekankan kata telat.
"Iya -iya gak akan telat," ujar Miko sambil tertawa.
"Lu gak ikut Ra?" Tanya gue.
"Ikut kok tenang aja," ujar Laura sambil menelan makananya. "Jam 8 di rumah lu gak pake telat kan? Udah tau kok gue."
"Bagus," ujar gue semangat.
***
TIT TIT TIT TIT
Aduh apaan sih itu! Gak bisa liat orang tenang apa? Gatau apa gue lagi tidur? Gatau lagi libur apa?!
Gue meraba-raba meja di sebelah ranjang gue dan menemukan jam beker di sana. Gueangsung mematikan alarm tersebut lalu melemparkannya entah ke mana. Lalu gue pun kembali untuk tidur.
***
"WOY VIRA BANGUN WOY!" Seseorang menggedor kamar gue dengan gak tau dirinya. Ya ampun! Kenapa semua orang tuh gabisa banget liat gue tenang ya?
Udah tau hari ini libur, gabisa apa ya tenang dikit. Kapan lagi coba gue dapet libur kaya gini?
Dengan langkah sempoyongan, gue berjalan membuka pintu. Gue menemukan Miko dengan tampang betenya disana.
"Aduh lu ngapain sih disini," ujar gue sambil memasang muka kesal.
"Katanya mau ke dufan?" Miko memandang gue dengan muka super kesal.
"Oh iya gue lupa. Hehe, gue mandi dulu ya, bye," ujar gue tenang lalu langsung menutup pintu mamar gue. Dengan langkah cepat, gue langsung mengambil handuk dan baju yang kemaren udah gue siapin. Lalu gue langsung masuk ke kamar mandi dan mandi bebek.
Gak sampe lima menit gue udah keuar dan udah siap. Ya seperti yang gue bilang tadi, gue mansi bebek, tapi walaupun gue mandi bebek, gue tetep wangi kok, tenang aja. Gue lamgsmg mencepol rambut gue asal-asalan lalu gue mengambil hape dan dompet gue yang ada di meja dan memasukannya ke dalam tas. Gue langsung menhampiri Miko yang berada di ruang tamu.
"Hai Mik," ujar gue sambil menghempaskan badan gue di sebelah Miko. "Maaf ya jadi nungguin lama."
"Gapapa tenang aja kok. Gak lama juga, gue cuman nungguin satu jam, gue bisa mandi dulu trus makan trus nonton trus baca buku dulu kok," ujar Miko tenang namun dengan nada menyindir.
"Maaf keles, santai aja sih," ujar gue sambil melahap roti yang gue baru aja colong dari meja makan.
"Eh Laura mana?" Ujar gue setelah sadar kalo Laura gaada disini. "Dia blom sampe?"
"Dia gak ikut katanya, mamanya tiba-tiba ngajakin dia ke acara keluarga gitu," ujar Miko.
"Ih tuh anak gabisa nepatin janji banget sih," ujar gue sambil menggerutu.
"Kaya lu," ujar Miko pelan, tapi gue masih bisa denger apa yang dia omongin.
"Apa lu bilang?" Ujar gue nyolot.
"Berisik lu, udah ah lama lu, ayo cepetan," ujar Miko sambil menarik tangan gue membawanya ke motornya.
"Sabar ah," teriak gue.
![](https://img.wattpad.com/cover/44595564-288-k106885.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionApa yang kamu lakukan jika ada seseorang yang menyukaimu diam-diam? Bagaimana jika dia memberimu puji-pujian setiap hari? Atau mengirimkan sms-sms manis yang bisa membuat siapa saja terharu. Bagaimana jika dia memberimu barang-barang lucu secara ter...