AUTHOR POV
"Makasih ya. Tapi ada satu hal yang pengen gue kasih tau ke lu, sebelum semuanya berakhir," Miko terdiam sebentar. "Bahwa sebenernya, selama ini gue suka sama lu. Gue suka tawa lu, gue suka senyum lu, gue suka candaan lu, gue suka pas lu lagi marah, sedih, kesel, semuanya. Lu mau gak jadi pacar gue?"
Vira terdiam. Waktu berlalu, dan tidak satu kata pun keuar dari mulut Vira. Sebenarnya, dirinya masih kacau. Dia masih tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Apakah Miko bener-bener baru nembak gue?
Namun di sisi lain, Miko berharap-harap cemas. Melihat reaksi Vira yang tak kunjung bersuara, Miko seakan tau jawaban apa yang akan didapatnya.
"Gak, gak, gak usah dijawab. Tadi gue cuman ngelantur, gak usah di-"
"Gue mau."
"Apa?" Ujar Miko kaget. Jawaban Vira sangat berbeda dari apa yang dia fikirkan selama ini. Maksudnya apa sih yang Vira sukai dari dirinya? Apa yang bisa dibanggakan? Setidaknta itu yang dia fikirkan. Bahkan dia sudah siap apabila Vira akan menolaknya mentah-mentah. Namun ini, ini jauh berbeda dengan apa yang diharapkannya. Rasanya dirinya seperti mendapat anugerah besar di sela-sela akhir hidupnya.
"Gue mau, Miko," ujar Vira sambil tersenyum.
"Kok bisa?" Miko bergumam pelan secara refleks, namun Vira masih bisa mendengarnya.
"Karena gue juga suka sama lu, dari dulu."
"Lu suka sama gue? Dari dulu?"
"Iyalah. Apa gak keliatan ya? Atau lu yang gak peka? Kenapa sih semua cowok tuh gak bisa peka? Ngeselin banget!" Ujar Vira dengan muka betenya.
"Bukanya gak peka, tapinya lu nya kurang ngode Vir," ujar Miko sambil tertawa renyah yang dibalas denga tawa oleh Vira.
"So, kita udah resmi jadian?" Tambah Miko.
"Ya."
***
"Udah ya, lu istirahat, jangan macem-macem. Gue mau pulang dulu," yjar Vira sambil memvantu Miko naik ke ranjang dan menyelimutinya.
"Ya udah lu hati-hati ya, besok jangan lupa dateng lagi," ujar Miko setelah tiduran di atas ranjang.
"Iya tenang aja, bye," Vira lalu keluar dari kamar Miko. Baru saja beberapa langkah keluar dari kamar Miko, handphonenya bergetar. Sebuah sms masuk.
Hai cantik. A good day hah?
Sebaris sms namun bisa membuat Vira tersenyum. Padahal baru saja dia keluar dari kamar Miko, namun Miko sudah men-sms dirinya. Apakah Miko sekangen itukah kepadanya? Besok di harus menanyakan tentang semua sms ini.
Vira memasukan hpnya ke dalam kantongnya.
"Vira?" Langkahnya terhenti ketika seseorang memanggilnya. Tepatnya Kak Reno memanggilnya. Kak Reno berdiri di depannya sambil memainkan hape di tangannya.
"Eh Kak Reno, ngapain di sini?"
"Biasa nganterin si Laura. Dia lagi di toilet tuh," ujar Kak Reno.
"Oh iya? Kok dia gak kasih tau aku sih mau ke sini?" Ujar Vira sambil mengeluarkan hape nya dari kantongnya lalu membuka dalah satu sosial media yang biasanya dipakainya untuk chat dengan Laura. "Oh iya nih dia udah kasih tau, aku-nya yang gak baca."
"Ayo Kak. Eh Vira, hai!" Ujar Laura yang baru saja keluar dari toilet.
"Hai," ujar Vira.
"Lu mau pulang ya?" Tanya Laura.
"Iya nih, lu telat sih datengnya!"
"Oh yaudah deh, ayo kak masuk," ujar Laura sambil menarik tangan Kak Reno.
"Enggak deh gue di sini aja," ujar Kak Reno.
"Ih, nanti gue dimarahin Miko. Kemaren si Miko nyariin lu tau gak, ayo ah!"
"Tunggu! Miko kenal Kak Reno?" Tanya Vira kaget. Pasalnya, Kak Reno pernah bilang bahwa Miko tidak mengenalnya.
"Iya. Mereka kan temen les, mereka deket banget bahkan. Lu gak tau?" Tanya Laura.
Vira menggelengkan kepalanya.
"Gue kira si Miko udah cerita, ya udah deh mungkin Miko lupa. Gue masuk dulu ya, yuk Kak," Laura menarik tangan Kak Reno paksa dan membawanya ke dalam kamar inap Miko.
Sedangkan Vira di depan sana sedang berfikir. Apa alasan Kak Reno sebenernya dengan membohonginya mengatakan bahwa Miko tidak mengenal dirinya. Entahlah, dia tidak mau ambil pusing.
***
"Hai sleepy head," ujar Vira sambil meletakan tas-nya di meja samping ranjang Miko.
"Hai, gue rasa gue harus memikirkan panggilan sayang buat lu, karna lu udah ada panggilan sayang buat gue sedangkan gue belom," ujar Miko.
"Idih siapa bilang 'sleepy-head' itu panggilan sayang gue buat lu, geer banget sih lu."
"Biarin," ujar Miko lalu memeletkan lidahnya. "Gue anggep itu panggilan sayang lu buat gue."
"Ya udah lah kalo lu maunya begitu," ujar Vira.
"Kalo gitu, gue harus pikirin panggilan sayang gue buat lu. Hmm apa ya?" Ujar Miko sambil berfikir. "A-ha! Gue tau! Grumpy! Iya Grumpy! Cocok banget sama lu tuh!"
"Grumpy? Darimana coba datengnya tuh panggilan?"
"Gatau, cocok aja kayanya sama lu. Tiba-tiba muncul di kepala gue gitu. Mungkin itu yang namanya inspirasi."
"Ada-ada aja lu, gak jelas. Garing tau gak! Mau ngelawak tapi garing, ew ew ew ew," ujar Vira.
"Idih biarin, grumpy."
"Sleepy-head."
"Grumpy."
"Sleepy-head."
"Grumpy, grumpy, grumpy."
"Sleepy-head, sleepy-head, sleepy-head."
"Udah ah, garing kita," ujar Miko sambil tertawa yang dibalas dengan tawaan oleh Vira.
"Eh," ujar Vira sambil duduk di bangku sebelah ranjang Miko. "Makasih ya."
"Makasih buat apa?"
"Buat semuanya, buat lu yang udah temenin gue di saat gue sedih, yang udah buat ketawa, yang udah buat gue nangis juga, dan terutama...," Vira menghela nafas. "Buat lu yang udah nyemangatin gue dengan sms-sms manis lu."
"Sms-sms manis?" Tanya Miko bingung. "Maksud lu?"
"Ya lu kan yang sms gue selama ini dengan nama samaran Anon? Yang isinya tuh selalu nyemangatin gue?"
"Maaf, tapi gue gak pernah sms lu dengan kata-kata manis atau appun itu. Apalagi dengan nama Anon, gue bahkan gatau siapa Anon."
"Jadi itu bukan lu?" Tanya Vira.
Miko menggeleng.
"Trus itu siapa dong?" Tanya Vira yang lebih ditujukan ke dirinya sendiri.
"Gue juga gak tau Vir. Tapi lu jangan khawatir ya. Gue bakal bantuin lu buat cari tau siapa dia, okey?" Miko menatap Vira lembut.
"Okey," ujar Vira sambil tersenyum manis. "Makasih ya."
_________
AN:
Gue balik! Gue tau part ini pendek banget, tapi yaudahlah ya.
Thanksthanksthanks♥♥♥*Note: typo bertebaran*

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Fiksi RemajaApa yang kamu lakukan jika ada seseorang yang menyukaimu diam-diam? Bagaimana jika dia memberimu puji-pujian setiap hari? Atau mengirimkan sms-sms manis yang bisa membuat siapa saja terharu. Bagaimana jika dia memberimu barang-barang lucu secara ter...