#Chapter 22

3.5K 237 2
                                    

AUTHOR POV

Bunyi dering handphone membangunkan Vira dari tidurnya. Vira melirik jam beker yang berada di sampingnya.

05.03

Siapa yang pagi-pagi nelfon ya?

Vira mengambil handphonenya yang berada di meja sebelah ranjangnya lalu mengangkatnya.

"Halo," ujar Vira dengan suara serak orang baru bangun tidur.

"Halo Vir, maaf ganggu kamu pagi-pagi. Ini tante, mamanya Miko," ujar Tante Nata di seberang sana.

"Oh iya tante, ada apa?"

"Tante cuman mau ngabarin, Miko udah sadar Vir."

"HAH!" Vira langsung terduduk di ranjangnya. "Yang bener tante? Yaudah deh makasih ya tan, dah," ujar Vira cepat.

"Dah," Tante Nata langsung mematikan telfonnya.

Vira langsung berlari mengambil baju secara asal dan mengganti bajunya. Dia memakai sedikit parfum lalu berlari mengambil tas dan handphonenya dan langsung turun ke bawah.

Dalam perjalanannya ke bawah, Vira meng-sms Laura.

Vira: Ra, tolong bilangin guru-guru ya, gue ijin.

Gak sampe berapa lama, Laura membalas pesan Vira.

Laura: lu bolos?

Vira: engga, gue nengokin Miko, dia udah sadar.

Laura: hah dia udah sadar? Eh yaudah deh nanti gue tengokin. Sampein salam gue ya.

Vira: sip

Vira memasukan hapenya ke dalam tas lalu bergegas turun ke bawah.

"Vir kamu mau kemana? Kok gak pake seragam?" Tanya mama Vira sambil menyiapkan sarapan.

"Aku mau nengokin Miko ma, dia udah sadar. Aku ijin gak sekolah dulu satu hari," ujar Vira sambil mangambil roti di meja makan.

"Yaudah deh ma, aku berangkat dulu ya, dah mama, dah Kak Mira."

______

"Misi tante, misi om," ujar Vira sambil masuk ke dalam kamar Miko secara perlahan.

"Eh Vira udah dateng, sini masuk nak."

Vira berjalan ke arah ranjang tempat Miko berbaring. Miko tersenyum senang disana. Namun terlihat jelas, muka Miko masih pucat.

"Yaudah deh tante sama om keluar dulu ya, mau cari sarapan. Kamu jagain Miko ya Vir," ujar Tante Nata sambil mengelus rambut Miko pelan.

Vira mengangguk sebagai jawaban. Setelah itu mama dan papanya Miko meninggalkan Vira berdua dengan Miko.

"Hai Mik," ujar Vira sambil duduk di bangku sebelah ranjang Miko yang tadinya diduduki Tante Nata.

"Hai Vir," ujar Miko lemah.

"Gimana keadaan lu?"

Miko tertawa kecil, "Gue sehat-sehat aja kok."

"Ish sehat apanya," satu butir air jatuh dari mata Vira.

"Idih nangis. Cie khawatirin gue ye," Miko berusaha menggoda Vira."

"Apaan sih."

"Gue gak papa kok Vir, gausah mewek gitu ah. Gue aja hepi-hepi aja kok, kenapa lu yang sedih? Udah ah jangan nangis, jadi jelek tuh. Hidungnya merah kaya tomat, jadi kaya badut tuh," Miko mencoel hidung Vira.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang