"Kamu mau ajak aku kemana Ar?"
Rara berucap pelan setelah merasa lelah berjalan jauh dari area sekolah,entah kemana Arka akan mengajaknya pergi yang jelas ia tak tau,sebab sejak tadi pria itu juga hanya diam.
"Ke belakang sekolah" ucapnya terus berjalan sembari menggandeng tangan Rara erat.
"Tapi sebentar lagi masuk kelas Ar!"
Arka kembali menarik tangan Rara dan membawanya ke tempat yang hendak ia tunjukkan. Arka sendiri bingung mengapa ia bersikap demikian terhadap Rara,dari pertemuan terakhir mereka di vila entah mengapa ia selalu merasakan perasaan tak nyaman berada di dekat gadis itu. Sebelumnya tak pernah begitu,perasaan itulah yang membuatnya bingung."Ar..." Rara melepaskan genggaman tangan Arka,menatap wajah pria itu dengan tatapan bingung.
"Maap,sakit?" Arka mengelus tangan Rara setelah melihat memar kemerahan di tangan gadis itu.
"Gak apa-apa,tapi kamu kenapa Ar? aku bisa ngerti kalo kamu bersikap dingin begini karena perihal kejadian sebelumnya di vila"
"Iya,tapi..."Brukkk...
Keduanya saling bertatapan setelah mendengar benda terjatuh dari arah gudang sekolah.
"Itu apa Ar?"
"Entah,ayo cek dulu"
Rara sebenarnya tak setuju dengan ucapan Arka,sebab ia tau betul gudang itu tak pernah di jamah oleh siapapun. Bahkan tukang bersih-bersih di sekolahnya pun tak ada yang berani membuka gudang tersebut,entahlah apa alasannya,yang jelas saat ini Rara merasa takut.Keduanya mengintip dari celah jendela yang memang tersedia di samping gudang,cahaya matahari yang menyinari keadaan di dalam gudang mampu membuat mereka bisa melihat dengan jelas isi di dalamnya.
"Gak ada apa-apa Ar"
"Shuttt" Arka langsung membekap mulut Rara,membuat gadis itu terkejut dengan tindakannya,tapi ia tak bertanya lebih jauh setelah melihat dua orang tengah melakukan hubungan terlarang di dalam gudang.Rara ingin beranjak dari sana,melihat perbuatan mesum orang yang berada di dalam gudang membuat dirinya canggung sekaligus tak nyaman,apalagi ada Arka di sampingnya.
"Ar,ayo ke kelas. Kita gak mungkin kan liatin mereka sampe selesai ngelakuin hal itu?" Rara sedikit memelankan suaranya,ia tak mau sampai suara cemprengnya mengganggu aktivitas mereka.
"Mereka udah selesai,tapi Ra.."
"Ada apa?" Rara mulai memperhatikan gurat wajah Arka yang terlihat emosi,rahang pria itu sampai mengeras dengan urat-urat yang terlihat jelas.'Apa perempuan itu kekasihnya? ouh jadi Arka ngajak aku kesini buat pergokin pacarnya. Cih,buang-buang waktu'
Jika Rara merasa kesal dengan sikap Arka yang menurutnya membuang waktu,berbeda dengan Arka. Pria itu begitu diliputi amarah yang menggebu-gebu,ia sampai meremas pergelangan tangan Rara membuat gadis itu meringis pelan.
"Maap" Arka hanya mengucapkan kalimat itu,lalu kembali melihat kedua orang yang baru saja menyelesaikan permainan panas mereka."Aku gak mau terus-menerus kaya gini Dion,aku capek!!"
Teriakan wanita itu menggema,sampai terdengar oleh Rara dan juga Arka yang masih setia duduk sembari melihat perdebatan mereka berdua.
"Itu udah resiko kamu Din,lagipula cuma disini kita bisa ketemu sekaligus menyalurkan rindu"
"Aku masih mau sekolah,sama seperti kamu. Aku capek ngurusin anak itu,kamu juga gak pernah dateng ke rumah sekedar nemuin anak kita!"
"Untuk apa? bukannya ayah anak itu adalah Arka? seharusnya kamu menyuruh dia untuk datang,bukan aku Dinda"
"Jangan bohong Dion,semua ucapan kamu itu sampah. Lagipula kenyataannya kan kamu ayah dari anakku,bukan Arka! Dia cuma kamu tuduh,karena waktu itu aku gak sengaja ketemu sama dia di hotel"Ucapan mereka berdua membuat Rara tak habis pikir,ia memang pernah mendengar desas-desus tentang Arka yang katanya menghamili perempuan. Namun,ia tak mempercayai berita seperti itu. Lagipula Arka terlahir dari keluarga terhormat yang sangat di segani di desanya,tak mungkin ia melakukan hal bejat seperti itu. Jika benar pun,mungkin Arka akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Rara jadi ingat dengan ucapan Ibel,gadis itu juga mengakhiri hubungannya sebab melihat Sherfan berselingkuh dengan Dinda,juga hubungan pertemanan Arka dan Sherfan yang berantakan akibat Dinda mengadu pada Sherfan bahwa ia dihamili oleh Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu Mesum
Novela JuvenilWarning! Cerita ini mengandung beberapa adegan 18+ Harap bijak dalam membaca ya guys!! Cinta memang selalu menyakitkan bukan?? tidak selamanya selalu di isi dengan kebahagiaan. Rara,gadis berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku SMA itu,mencintai...