......
"Kau ingin kembali dengan Darrian?" Tiba-tiba saja Albert bertanya seperti itu pada Endwira yang tengah memakai celananya.
"Maksudnya?" Ia berhenti dengan kegiatannya dan beralih menatap Albert m
"Aku melihatnya, semalam Darrian datang kemari, aku hanya pura-pura tidur karena kemarin pagi aku sedikit mendengar percakapan kalian" Ucap Albert
"...... " Miracle Bingung mau menjawab apa, namun disana Albert mengambil sesuatu dibawah bantalnya. Sebuah potret darrian dengan Endwira dan juga sebuah liontin bertuliskan Kleiner. Dia melepasnya karena takut jika Albert melihatnya.
"Jelaskan" Ucapnya.
"Ehmm begini... "
"Katakan sejujurnya, aku akan mendengar dan tolong jangan sembunyikan apapun" Ucap Albert
"Yaa Darrian memberiku liontin dengan namanya dulu"
"Kau mau ikut dengannya?" Tanya Albert.
"..... "
"Jujur saja padaku Miracle, aku tidak paham dengan perasaanmu. Sebelum aku terlalu jauh menaruh hatiku."
"Aku masih mencintai Darrian, sungguh, dia satu satunya pria yang ada dihatiku sekarang. Aku tidak bisa membuka hatiku untuk siapapun termasuk kamu. Maaf... " Endwira menunduk takut menatap Albert.
"Sial, ternyata memang" Albert meremas kertas foto tersebut. "Dan kau akan kembali padanya?"
Endwira mengangguk.
"Kau akan meninggalkanku?"
"Maaf"
"Seharusnya aku menunggunya, sedang apa aku bodoh sekali. Sial ini baru permulaan namun ternyata sakit juga" Albert membuang kertas foto itu sembarangan arah kemudian beranjak dari sana. Ia menutup pintunya dengan kasar.
"Maaf Albert... " Lirihnya. Dia tidak tega memberitahu karena pria itu sudah baik padanya. "Aku memang tidak pantas untukmu, aku tidak tahu siapa Anne tapi kupikir dia istimewa sampai istri keduamu menyanjungnya, jarang ada wanita kedua yang berlaku baik dengan istri lainnya"
......
Tak kalah berbeda, tangan Darrian digelantungi oleh Devian perkara Jinny datang menanyakan soal Miracle. Dia mendengar bahwa Darrian akan membawanya.
"Sudahlah dev, kau ini kenapa" Ucap Darrian
"Aku tidak suka dengan Miracle. Apa apaan itu, dia selalu ada dikehidupan Raja dan kau akan menjadi Raja lalu dia mau kembali denganmu, sungguh aku tidak habis pikir dengan kehidupan nya" Devian mencebiknya.
Darrian terkekeh, "Oh jadi kau cemburu?"
"Tidak" Devian kembali memalingkan wajahnya, ia membelakangi Darrian seperti biasanya ketika merajuk.
"Devian yang aku lihat ini Devian umur berapa, bukankah kau lebih tua dariku?" Tanya Darrian seraya senyum senyum melihat tingkah Devian.
"Kita selisih-... Hey kau lebih tua dariku Darrian" Devian kemudian berbalik menatapnya tajam.
"Huh?"
"Klein dan aku memang lebih tua aku namun jika itu Darrian maka lebih tua Darrian. Aku masih ingat pertemuanku dengan Albert, umurku 600tahun dan dia 17 tahun. Sedangkan kau bertemu Rosman saat dia usia 14 tahun. Berapa usiamu saat bertemu dengannya dikehidupan pertama?" Tanya Devian
"Aku masih muda, entah berapa. Tapi aku tidak bisa mengira nya, vixxie keluar dari greatwall namun dia sudah mengenal aku Darrian" Jawabnya.
"Oh artinya kau lebih tua dariku"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Luxury Queen MIRACLE
Fanfiction[DALAM PERBAIKAN PENULISAN] Seorang pangeran kegelapan kembali ke negrinya Azuretheril yaitu wilayah bangsa iblis membawa kekasihnya seseorang yang bernama miracle. ia juga membawa seorang teman kembali ke istananya karena sang Raja iblis memberitah...