~
Udara kamar begitu panas, keringat membanjiri tubuh dua makhluk jenis berbeda yang telah selesai melakukan permainan erotis. Nafasnya tersenggal senggal, Darrian menjatuhkan tubuhnya diatas Endiwira.
"I miss you so much" Bisiknya ditelinga Endiwira
"Terimakasih, aku bahagia apalagi kamu beri aku kejutan terbaik" Endiwira sedikit bergeser hingga keduanya tiduran saling menghadap.
Darrian membelai rambut Endiwira yang panjang. Hati yang sudah sangat lega dapat menggenggam kembali pujaan hatinya.
"Aku mencintaimu, kau calon Ratuku" Ucap Darrian. "Jadi bisakah kamu berlaku baik dengan Devian dia juga istriku, aku janji setelah aku menikahi mu dan menjadi Raja kau akan menjadi ratu disini"
"Benarkah, duh senangnya.. Emma pasti lebih mencintaiku karena aku mama nya. Dia anak baik aku yang akan mendidiknya kau tenang saja"
"Tidak perlu, aku kemberinya suster dan guru privat untuk mengajari tata krama sejak dini." Darrian bukan memandang rendah Endiwira namun melihat kelakuan kekasihnya seperti itu dia tidak yakin menyerahkan didikan itu padanya.
"Baiklah, hari ini kau mau kemana?" Tanya Endiwira
"Menemui seseorang, ada hal yang harus aku perbaiki." Jawabnya.
Sebastian mengatakan nya kemarin saat pertemuan, jika ingin menjadikannya Ratu maka perbaiki tata krama dan sikapnya. Mengingat bagaimana Sebastian menilai Endiwira sangat sembrono dan tidak bisa menjaga kehormatannya, dia perlu adanya didikan.
Dewan diberitahu jika Darrian akan memiliki istri lagi, mereka justru menyarankan Devian saja karena mantan Raja itu masih bisa diperbaiki sedikit.
Sebastian berkata. "Miracle itu akan mempermalukanmu jika tidak kau rubah, ingat bagaimana dia meninggalkanmu dan kembali dengan pekerjaan kotornya. Dia tidak menghargaimu sebagai pangeran, dia tidak menjaga kehormatanmu dan akan mencoreng nama baikmu. Jika kau masih bersikeras menjadikannya ratu maka rubahlah dia."
Darrian masih mengingat kata kata itu, ayahnya lebih menyutujui jika Devian saja alih alih Endiwira sedangkan Jinny justru mendukung Endiwira. Awalnya Sebastian menyukai kekasih Darrian itu namun setelah kejadian ini Raja iblis itu mempertimbangkan kembali.
"Status Miracle masihlah istri Albert dan pria itu belum menceraikannya. Selesaikan dulu sebelum tahap selanjutnya, maaf ayah sedikit kecewa dengan Miracle"
Perkataan itulah yang membuat Darrian berpikir bagaimana kedepannya. Dia bisa memaafkan tingkah laku Endiwira namun tidak dengan ayahnya, dia menjunjung tinggi kehormatan. Jika Endiwira mengulangi lagi saat dia sudah menjadi Raja, itu akan mencoreng nama Petralouda sekeluarga.
Merubah Endiwira Miracle, Darrian memikirkan ini, setelah pertemuan kemarin dia meminta ibunya menghubungi seseorang.
......
"Ayah mau kemanaaa" Emma bergelayut dikaki Darrian.
"Mau keluar sebentar, kamu temani mama sana atau mau main sama Mylo saja" Ucapnya seraya merapihkan dasi didepan cermin.
"Yasudah kalau begitu Emma temani mama ya, Mylo sudah ada mami. Ayah hati hati yaa" Anak itu berlari keluar dari kamar Darrian.
"Menggemaskan sekali"
Sejenak teringat waktu kecil kehidupan pertamanya diistana ini, dia bermain air dengan Luca ditaman. Saat memikirkan ini Darrian baru sadar apakah Luca merindukan hal ini.
Akan dipikir nanti, Darrian beranjak kemudian meraih buket bunga mawar putih disana. Dia berjalan menuju mobil yang sudah terparkir dihalaman istana.
Hampir saja ketinggalan, dia berbalik mengambil ponselnya. Untung saja Miracle menyimpannya meski layarnya sedikit retak namun tidak merusak gambarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Luxury Queen MIRACLE
Fanfic[DALAM PERBAIKAN PENULISAN] Seorang pangeran kegelapan kembali ke negrinya Azuretheril yaitu wilayah bangsa iblis membawa kekasihnya seseorang yang bernama miracle. ia juga membawa seorang teman kembali ke istananya karena sang Raja iblis memberitah...