"Miracle kau mau kemana?!" Alice meneriakinya.
"Tidak penting mau kemana, aku bosan melihat wajahmu wanita ular" Miracle mencibir nya, dia mencoret foto Alice yang di cetak sengaja kemudian dibuat penghinaan .
"Kembali kau Miracleee!!" Alice mengejarnya
Miracle sengaja melewati lorong berkelok menghindari kejaran Alice. Miracle melewati pintu yang dimana Devian yang tengah membuka pintu . Disana dia ditabrak oleh Alice hingga hampir terjatuh.
"Ada apa ini?? " Tanya Devian.
"Itu-..." Alice melihat Miracle berlari semakin menjauh. "Maaf aku tidak sengaja"
"Yasudah hati hati siapa tau yang keluar pelayan membawa nampan, kau juga yang repot." Ucap Devian.
"Hmmm, kau rapih mau kemana?"
"Oh aku menunggu Darrian, katanya akan ada pertemuan. Miracle juga ikut apa dia sudah bersiap?" Tanya Devian
"Belum, dia baru saja selesai belajar denganku"
"Oh baguslah, aku perlu ke depan karena baru saja aku memesan makanan." Ucap Devian
"Oh iyaa, aku harus membereskan buku buku dulu" Setelah mengatakan itu Alice beranjak dari sana kemudian Devian menuju pintu depan untuk menunggu pesannanya. Tadi dia meminta pelayan memesankan beberapa makanan ringan.
Devian menuju pintu depan dibangunan rumah keluarga raja. Meskipun rumah itu besar namun tidak terlalu super seperti istana utama yang disebelahnya.
Sampainya disana, Devian melihat seorang pelayan sedang menemui seseorang, dia pikir itu adalah pesanannya.
"Biar saya saja" Ujar Devian. Pelayan itupun kembali dan dia menghampiri orang tersebut. Tapi mana pesanannya?
"Dimana pesanan saya?" Tanya Devian
"Pesanan? Tidak tuan, saya mengantarkan surat untuk pangeran Darrian, kami tidak bisa memberikan pada selain beliau karena katanya ini surat rahasia dari Ekaiviel" Ucap seorang pria itu.
"Kalau boleh tau dari siapa ya, saya istrinya jadi mungkin itu dari ayah saya" Ucap Devian
"Disini tertulis dari Vagard Salvador, tuan"
Dikira ayahnya namun ternyata bukan, Devian tidak tahu siapa dia tapi sepertinya ini penting jadi, "Oh baiklah, saya akan sampaikan. Tenang saja jika ditangan saya" Ucapnya.
Orang tersebut menyerahkan surat tersebut pada Devian kemudian mengucapakan permisi. "Rahasia apa ya, sudahlah nanti saja".
"Ini apa" Devian yang berbalik terkejut Miracle mengambil suratnya. "Ini milik siapa?"
"Itu milik-"
"Apa ini maksudnya" Miracle terkejut dengan nama yang tertera disana. Vagard Salvador
"Huh?" Devian bingung dengan reaksi Miracle. Ini kan surat untuk Darrian kenapa dia justru marah padanya.
"Kau bersekongkol dengan orang itu?!" Miracle sedikit mendorongnya hingga punggung Devian membentur pintu dan memekik.
"Orang itu siapa?" Devian sangat bingung, disana Miracle menariknya masuk kedalam kemudian mengunci pintunya.
"Lepaskan!" Devian melepaskan cengkraman tangan Miracle. Apa yang terjadi dia sangat bingung, dia tahu miracle membencinya tapi mengapa tiba-tiba sekali dia bertingkah seperti ini.
"Bertingkah seolah-olah menguasai Darrian dan sekarang kau bersekongkol dengan pria itu, kau ingin membuatku diusir dari sini, huh?"
"Pria siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Luxury Queen MIRACLE
Fanfiction[DALAM PERBAIKAN PENULISAN] Seorang pangeran kegelapan kembali ke negrinya Azuretheril yaitu wilayah bangsa iblis membawa kekasihnya seseorang yang bernama miracle. ia juga membawa seorang teman kembali ke istananya karena sang Raja iblis memberitah...