Isabelle Haze

106 31 8
                                    

Solo,24 September 2023

Di sebuah ruangan yang terlihat sangat kumuh dan kotor serta terdapat banyak sekali sampah plastik yang berserakan di mana mana, terdapat seorang gadis dengan pakaian penuh bersimbah darah yang sudah mengering .Dia adalah Isabelle Haze gadis yang kini berusia 21 tahun yang sedang terbujur lemas di atas kasur dengan tatapan mata kosong serta tangan yang di ikat dengan menggunakan rantai, dia di kurung dan di asingkan dari permukiman warga karna perbuatannya di masa lalu.

Pintu terbuka menampakkan seorang pria dengan pakaian serba putih memasuki ruangan tersebut.Dia adalah kepala desa sekaligus ustadz yang merawat Isabelle serta melindungi Isabelle dari serangan warga.Ia adalah Hamka pria yang berusia 27 tahun, Ia selalu datang untuk menemui isabella bahkan ia yang memberi Isabelle makan dan minum. Isabell di tempatkan di sebuah tempat yang terbilang cukup jauh dari permukiman warga, memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk Hamka datang ke tempat Isabelle di asing kan.

Dia datang dengan membawa plastik putih berisi bubur dan air putih.Dia menaruh plastik putih tersebut di atas meja tua yang warnanya kini sudah memudar.Hamka berjalan ke arah isabelle dia berdiri di tepi ranjang lalu berkata.

"Assalamualaikum Isabelle"Ucapnya dengan lembut

"Saya membawakan makanan kesukaan mu"dia berkata kemudian berjalan untuk mengambil makanan yang ia simpan tadi.

Isabelle tidak bergeming sama sekali,dia hanya diam dengan tatapan mata yang kosong.Hamka kemudian duduk di tepi ranjang kemudian ia berkata

"Duduk dulu ya,  kamu harus makan isabelle agar tubuhmu tidak lemas"ucapnya dengan menyodorkan bubur tersebut ke mulut isabelle

Kemudian Isabelle merespon dengan melirik Hamka, dia terisak dan berkata dengan lirih

"Ini semua salahmu"Dia berkata demikian dengan pelupuk mata yang sudah mulai membasah dan mengeluarkan bulir bulir air mata

"Makan lah"ucap Hamka menenangkan

Isabelle tertawa

"Hahaha iya ini semua salah kau dasar ustadz biadab"Teriaknya kemudian kembali menangis.

"Kau,kau yang membuat ku seperti ini, mati kau Hamka kau tak pantas hidup, MATIIII!"ucap Isabelle dengan menunjuk nunjuk Hamka

"Tenang Isabelle, Tenang"Ucap Hamka menenangkan, Hamka menjauh pergi dari sisi Isabelle.

"Kenapa?Kau takut aku membunuh mu seperti apa yang kau tuduhkan, kau menuduhku membunuh ibu dan ayah ku, orang gila mana yang akan melakukan hal seperti itu Hamka!"Teriaknya

"Tenang Isabelle"ucap Hamka kemudian kembali mendekati Isabelle.

"Jangan mendekat atau kau akan ku bunuh ustadz bajingan"ucap Isabelle

Hamka mendekat

"Ahhhhhhh"Isabelle berteriak dengan mengangkat kakinya dan menendang bubur yang sedang Hamka pegang hingga semua nya terjatuh dan berhamburan.Hamka tidak bisa berbuat apa apa dia hanya pasrah kemudian dia pergi meninggalkan tempat itu, membiarkan Isabelle tenang agar dia bisa kembali lagi.

Dia meninggalkan isabelle yang sedang tersulut emosi, Isabelle terus berteriak dan menangis.

"Mati kau Hamka!! Ustadz bajingan, pembuat onar,  ustadz pembuat fitnah, Kau tak pantas Hidup Hamka!!!!apa kau mendengar ku Hamka, kau harus matii!!!"

Hamka tidak menghiraukan semua itu dia hanya diam terus berjalan melangkahkan kaki nya menjauh meninggalkan isabelle seorang diri.

Whispers (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang