Setelah kematian putra sulungnya, ibu Isabelle semakin murung, ia tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi, ia sangat menyayangi putra semata wayang nya tersebut, ia mengingat saat saat ia berusaha dan berjuang untuk mendapatkan putra, ia begitu menyayangi putranya karena ia menantikan kehadiran putranya selama beberapa tahun lamanya. ibu dan ayah Isabelle di karuniai seorang anak di usia pernikahan mereka yang akan menginjak enam tahun, saat itu ibu Isabelle mempunyai keinginan mempunyai buah hati di usia pernikahannya yang ke dua tahun, namun takdir berkata lain ia mendapatkan kepercayaan tersebut di saat usia pernikahannya menginjak usia enam tahun.
Bayangan putranya selalu muncul di dalam pikirannya, ini membuatnya merasa bersalah dan terus menyalahkan dirinya sendiri.Sementara di sebuah ruangan yang bernuansa putih terdapat seorang gadis yang kini mulai tersadar dari tidur panjangnya. Ia mulai membuka matanya secara perlahan lahan.
"Isabelle kau sudah sadar nak?"ucap sang ayah yang merasa sangat senang, karena setelah sekian lama akhirnya ia bisa kembali melihat sang putri membuka matanya kembali.
"A-ayah"ucap Isabelle terbata bata
"Iya nak ini ayah" ucap ayah Isabelle yang sedari tadi terus memberikan kecupan di kening Isabelle.
"Ibu di-dimana"
"Ibu di rumah, sebentar ayah akan memberi tahu ibu soal ini"Akhirnya setelah beberapa hari sadar Isabelle di berikan izin untuk kembali ke rumah, beberapa hari ini ia terus mempertanyakan keadaan sang kakak yang belum juga ia temui hingga sekarang, namun ketika ia menanyakan hal tersebut kepada ibu dan ayah nya mereka hanya diam mereka tidak menjawab sama sekali.
Ketika Isabelle tertidur tiba tiba ia mendengar suatu bisikan yang membuat nya langsung membuka mata nya
"Kau yang membunuh kakak mu Isabella?"
"Kau yang membuatnya kehilangan nyawa"
"Kau yang membunuhnya dengan tangan kecilmu itu"
Isabelle terbangun kemudian ia terduduk lemas nafas nya terengah engah, ia masih mencoba memahami apa yang baru saja ia dengar, sebenarnya apa yang terjadi ini semua membuat Isabelle kebingungan. Di saat ia masih mencoba memahami semuanya, tiba tiba di depannya muncul sosok perempuan yang begitu menyeramkan di mata Isabelle, Isabelle begitu ketakutan ia bertanya kepada sosok yang saat ini berada di depan nya.
"Si-siapa kau?" Tanya Isabelle dengan ketakutan
"Aku? hahahahaha, kau tidak perlu mengetahui siapa aku, yang perlu kau tahu saat ini adalah kau yang membunuh kakak mu itu" ucap nya.
"Kau pembunuh Isabelle, kau pembunuh" ucap nya dengan tertawa lebar
"Ti-tidak mungkin,tidak mungkin aku membunuh kakak ku sendiri"
"Kau, kau pasti berbohong"
"hahaha dasar manusia lemah tidak mau mengakui kesalahan!"
"kau pembunuh!!"
"Tidak hentikan aku bukan pembunuh" Teriak Isabelle ia terus berteriak dengan terisak.
"Pembunuh, KAU PEMBUNUH"
"Pergi, pergi, aku bukan pembunuh, pergi" Teriak Isabelle
Ayah Isabelle yang mendengar teriakan putri kecilnya berlari untuk menghampiri sang putri.
"Isabella, kau kenapa, ini ayah na, Isabelle tenang" ucap sang ayah menenangkan.
"AKU BUKAN PEMBUNUH" teriaknya
"Aku bukan pembunuh" ucap Isabelle dengan terisak
Akhirnya ayah membawa Isabelle ke dalam pelukannya, agar Isabella merasa sedikit tenang. Isabelle terus menangis di dalam dekapan sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispers (End)
HorrorSeorang gadis yang bernama Isabella Haze yang selalu mendapatkan bisikan gaib yang membuat gadis berusia 21 tahun itu melakukan hal yang di luar nalar.Isabelle bahkan berubah menjadi gadis yang sangat mengerikan,dia berubah menjadi gadis yang berbed...