End

7 8 0
                                    

Hari-hari berlalu setelah Adam merantai Isabelle, dan meski ia berusaha merawatnya dengan baik, suasana hati Isabelle semakin memburuk. Suara-suara dalam pikirannya semakin berkuasa, membuatnya terjerumus lebih dalam ke dalam keputusasaannya. Adam terus berdoa, berharap bisa menemukan cara untuk membantunya, tetapi di balik semua usahanya, Isabelle tetap terjebak dalam kegelapan.

Suatu malam, saat Adam masuk ke ruangan tempat Isabelle diikat, dia merasakan aura aneh. Ketika ia menghampiri, rasa khawatir semakin membanjiri hatinya. "Isabelle, kau di mana?" panggilnya dengan suara bergetar, tetapi tidak ada jawaban.

Ketika Adam menyalakan lampu, dia terperanjat melihat tubuh Isabelle terbaring diam, tidak bergerak. Dengan cepat, dia berlari menghampiri Isabelle dan menyentuh wajahnya. "Isabelle! Tidak!" jeritnya, suara hancur oleh kesedihan. Dia merasakan jantungnya berhenti sejenak, tertegun oleh kenyataan pahit ini.

Isabelle, yang dulunya penuh semangat, kini terbaring tak bernyawa. Air mata mengalir di pipi Adam saat dia menyadari betapa dia telah kehilangan Isabelle. Kegilaan dan rasa sakit yang dialami Isabelle akhirnya membawanya pada akhir yang tragis. "Mengapa, Isabelle?" teriaknya, menyesali semua yang terjadi.

Dalam keheningan yang menyakitkan, Adam merasakan beban yang sangat berat di dadanya. Dia mengingat semua momen indah, mengerikan yang pernah mereka lewati, semua yang pernah ada. Namun, saat ini semua itu hanya tinggal kenangan.

Setelah beberapa saat, rasa sakit itu mulai mereda, digantikan oleh penerimaan. Adam tahu bahwa mungkin ini adalah jalan yang harus ditempuh agar semuanya selesai. Meskipun hatinya hancur, dia menyadari bahwa Isabelle kini bebas dari penderitaannya. "Mungkin ini adalah jalan terbaik, Isabelle," bisiknya, merangkul tubuh Isabelle untuk terakhir kalinya.

Dengan rasa ikhlas, Adam berdoa untuk jiwa Isabelle, berharap dia menemukan kedamaian yang hilang selama ini. "Aku akan selalu mengingatmu, Isabelle. Maafkan aku jika aku tidak bisa menyelamatkanmu," ucapnya, air mata mengalir di pipinya.

Dalam keheningan malam, Adam menutup mata Isabelle dengan lembut. Dia tahu bahwa ini adalah akhir dari semua penderitaan, tetapi juga awal dari kesedihan yang akan mengikutinya selamanya. Dia harus merelakan Isabelle, meski hatinya tidak akan pernah bisa melupakan momen yang mendalam antara mereka.


The End

Whispers (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang