"Ayah sebenarnya apa yang terjadi?" Ryder bertanya kepada sang ayah yang kini berdiri di hadapannya.
"Ayah jelaskan nanti, yang jelas kau harus lebih berhati hari, apalagi mengingat keadaan adik mu yang saat ini semakin memburuk" Ucap sang ayah.
"Maksud ayah? berhati hati untuk apa?" Ryder merasa kebingungan, jelas saja dia tidak mengetahui apa yang sebenernya terjadi, yang ia ketahui hanyalah keadaan Isabelle yang saat ini mengalami masalah kejiwaan.
"Tidak untuk apa apa Ryder, ayah hanya mengingatkan" Ucap ayah
Ryder hanya mengangguk dia tidak menjawab apapun. Saat ini Ryder menatap seseorang yang sedang terbaring lemah, tanpa ia sadari kini air matanya mulai membasahi wajah tampannya itu, Ryder adalah sosok kakak yang sangat baik bagi Isabelle, mereka kerap bermain bahkan bergurau bersama.
Ryder menggenggam jari jemari kecil sang adik kesayangannya itu
"Isabelle apakah kau ingat, dulu kita sering bermain bersama, apa kau tidak ingin hal itu terulang kembali?"
"Mengapa sekarang abang bahkan tidak bisa melihat senyum manismu, abang merindukan mu Isabelle, cepat sembuh, abang akan membawamu berkeliling kota melihat pemandangan indah di malam hari" Ryder mengucapkan itu dengan terisak, betapa sakit hatinya melihat adik semata wayangnya tersiksa seperti ini.Disisi lain ibu sedang berbaring di atas ranjang, dia mencoba menutup matanya meskipun pikirannya tak tenang, dia terus teringat sosok yang ia temui di dalam rumah sakit, bahkan suara nya terus terngiang di telinga ibu.
Ibu mendengar ada seseorang yang sedang bersenandung, dia membuka matanya lalu berdiri mendekati sumber suara itu, ibu berpikir mungkin saja itu bi Asih yang sedang melakukan pekerjaan nya.
"Bi, Bi Asih"
Ibu terus mendekat, ibu terkejut di belakang nya ibu melihat sekilas sosok wanita berpakaian serba putih persis seperti yang ia lihat di dalam rumah sakit, ibu berbalik dia terus melihat ke sana kemari dengan berjalan mundur, ibu mendengar suara seperti ada yang menulis sesuatu di kaca, dia memberanikan diri berbalik, ternyata di kaca tersebut terdapat sebuah tulisan dengan menggunakan darah segar
"Mati kau Aletta kau tak pantas hidup"
"Tidak, Tidak, si-siapa kau? mengapa kau terus menggangguku, apa yang kau ingin kan dariku?"
Tulisan di kaca kembali muncul dengan sendiri nya
"MATI" satu kata yang sangat di takuti oleh ibu
"Ti-tidak, pergi kau, pergi!!!" Teriaknya
"Pergi aku tak ingin melihatmu"
"Jangan menggangguku, PERGII!!!" Teriaknya dengan sangat histeris
Ayah kembali dia mendengar ibu berteriak, ayah mencoba membuka pintu dengan memanggil ibu
"Sayang ada apa?,sayang?"ucap ayah panik
"Aletta buka pintunya Aletta"
karena sang istri tidak kian membuka pintu Ia mencoba membuka paksa pintu tersebut"Brakk" ayah menendang pintu
Ia melihat sang istri yang sedang menggigil ketakutan di pojok kamar, dengan menutup telinganya dan terus berteriak dengan terisak
"Pergi, aku mohon pergi"
Ia berlari menghampiri sang Istri dan mencoba menenangkannya
"Aletta apa yang terjadi" Ia membawa sang istri ke dalam dekapannya dan mencoba menenangkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/376866496-288-k655962.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispers (End)
HororSeorang gadis yang bernama Isabella Haze yang selalu mendapatkan bisikan gaib yang membuat gadis berusia 21 tahun itu melakukan hal yang di luar nalar.Isabelle bahkan berubah menjadi gadis yang sangat mengerikan,dia berubah menjadi gadis yang berbed...