Berbagi suami

28 26 0
                                    

Di saat suaminya kembali ia langsung memeluk sang suami, dan berkata
"Mas aku punya kejutan" ucap nya bahagia
"Sebentar ya sayang, mas cape mau istirahat dulu, kejutannya bisa di tunda kan" ucap sang suami lembut
Ia hanya mengiyakan karena melihat raut wajah sang suami yang tampaknya sangat kelelahan.
"Yaudah mas istirahat aja dulu" ucapnya
"Aku siap kan makan malem ya, mas mau makan apa?" tanya nya
"Apa saja" ucap suaminya.
Anita sibuk memasak di dapur sedangkan suaminya sedang duduk termenung, ia sangat stres memikirkan semua ini, bagaimana jika Anita mengetahui hal ini, ia pasti akan sangat merasa kecewa kepadanya. Tapi jika ia menolak perjodohan ini, tidak hanya ia yang akan terkena imbasnya bisa saja Anita yang akan menanggung semua ini.
Saat ia sedang sibuk memikirkan semuanya tiba tiba ponsel nya berdering.
"Iya ada apa pah" tanya nya
"Nanti malam kamu akan segera bertemu dengan calon istri mu"
"Pah, papah apa apaan sih, aku kan udah bilang pah aku gamau nikah dengan perempuan mana pun, aku sudah mencintai Anita pah" ucap nya
"Jangan membantah!" ucap seorang yang ada di sebrang dengan tegas
"Tapi yah, bagaimana Anita jika aku menikah lagi" ucap nya panik
"Kamu bisa ceraikan dia, jika dia tidak ingin maka dia harus bisa berbagi suami dengan Aletta"  ucap sang ayah
"Ayah sudah gila ya, mana mungkin Anita sudi membagi suami dengan Aletta pah" ucap nya
" Maka ceraikan dia!" ucap nya
" Aku tidak akan pernah menceraikan Anita" teriaknya
"Ayah tidak peduli, jika nanti malam kamu tidak datang, ayah tidak akan segan segan menghukum mu" ucap nya
Kemudian sang ayah mematikan telpon tersebut tanpa persetujuan sang putra
"Yah, halo,  ayah?"
"Aaahkkk" ucap nya dengan gusar
Tanpa ia sadari sedari tadi ada Anita yang mendengarkan seluruh percakapan suaminya dengan ayah mertuanya, hatinya sangat perih, ia berpikir bahwa dunia tidak adil bahkan di hari bahagia nya pun dunia tetap membuatnya merasa tersakiti.
Anita menjatuhkan sebuah gelas yang berisi teh hangat, ia berencana membawakan teh hangat itu untuk suaminya, karena ia berpikir bahwa jika suaminya meminum teh tersebut ia akan merasa lebih baik.
Suaminya melihat ke arah sumber suara berapa terkejutnya ia melihat sang istri yang menjatuhkan gelas tersebut hingga mengenai kaki nya.
"Anita, kau kenapa?"ucap nya panik kemudian mendekat untuk melihat keadaan sang istri.
Anita hanya berdiri dengan mata yang mulai berkaca kaca, suaminya peka, bahwasannya sang istri mendengar semua percakapan antara ia dan sang ayah.
"Anita, kamu mendengar semuanya?"
"Maaf kan aku Anita, ini semua tidak seperti yang kamu dengar, mas akan cerita kan semuanya ya, mas jelaskan dari awal hingga akhir" ucap nya menenangkan
Kemudian ia membawa sang istri ke dalam dekapannya.

Whispers (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang