Part 19

260 39 27
                                    

Seharian ini Krist menghabiskan harinya bersama Singto, di rumah Singto. Mereka bermain game, membaca novel, dan menonton televisi, tapi juga sesekali Krist berbuat mesum dengan mencium bibir Singto. Singto benar-benar bingung kenapa Krist suka sekali mencium bibirnya, apa memang harus berciuman bibir jika sedang bersama? Dan bodohnya Singto membiarkan bibirnya di lahap oleh Krist, karna sejujurnya dia juga suka saat Krist mencium bibirnya.

"Apa kamu masih belum ingin pulang?" Tanya Singto setelah dia melihat jam di dinding yang ternyata sudah jam 8 malam.

"Aku masih ingin bersama phi, kenapa phi tega mengusir ku?" Ucap Krist.

"Tapi sekarang sudah malam, Krist. Mama ku akan mencurigai kita nanti"

"Mama memang harus tahu hubungan kita, phi"

"Aku belum siap untuk itu. Biarkan aku menjalani ini dulu sampai aku benar-benar yakin dengan diri ku sendiri" Ucap Singto.

"Baiklah" Ucap Krist.

Krist tahu Singto masih bingung, wajar saja, Singto pria normal, dia juga mempunyai banyak mantan wanita, dan baru putus 1 minggu yang lalu dengan kekasih wanitanya, lalu tiba-tiba Krist mengajaknya berpacaran, Krist mengerti Singto butuh waktu untuk memproses semuanya.

"Aku pulang dulu" Ucap Krist.

Singto mengantar Krist ke depan rumahnya, sebelum dia masuk ke mobilnya, Krist mencuri kecupan kecil di bibir Singto sehingga membuat jantung Singto berdetak kencang, bukan karna malu, melainkan takut di lihat mamanya!

"Hati-hati" Ucap Singto.

"Ya" Ucap Krist sambil tersenyum.

Entah kenapa Krist merasa sangat bahagia mendengar itu, jadi seperti ini rasanya di perhatikan oleh seseorang?

Setelah mobil Krist pergi dari pekarangan rumahnya, Singto masuk ke dalam rumah.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit, Krist tiba di depan tokonya. Baru saja Krist keluar dari mobil, dia sudah di hampiri oleh Off.

"Krist, tadi phi New kesini mencari mu! Dia terlihat sangat marah besar padamu" Ucap Off.

"Dimana phi New sekarang?" Tanya Krist.

"Tentu saja sudah pulang, bersiaplah kamu akan di amuk olehnya besok" Ucap Off menakuti Krist.

"Aku sudah kebal di marahi phi New, Off" Ucap Krist sambil berjalan masuk ke tokonya.

"Bagaimana toko hari ini?" Tanya Krist.

"Aku sedikit kewalahan menjaga toko sendiri, beruntung ada phi New" Ucap Off.

"Apa phi New membantu mu?"

"Ya, dia membantu ku sembari menunggu mu pulang, tapi ternyata kamu tak pulang-pulang! Kemana perginya kamu, Krist!? Apa kamu pulang ke rumah?"

"Ya, aku pulang ke rumah ku" Ucap Krist.

"Harusnya kamu mengangkat panggilan dari phi New dan mengatakan kamu di rumah tadi!!" Ucap Off.

"Bukan rumah di kota X, Off" Ucap Krist.

"Lalu?"

"Rumah yang ku maksud adalah phi Sing" Ucap Krist sambil menyengir lebar.

"H-hah!?" Ucap Off terkejut.

"Uhh, aku belum sempat menceritakannya pada mu, aku menjalin hubungan dengan phi Sing sekarang" Ucap Krist.

"Apa kamu tak takut pada phi New, Krist!?" Ucap Off.

"Kenapa aku harus takut?"

"Bisa saja nanti phi New akan menemui Singto dan mengancam akan menggusur toko Singto karna sudah berani menjalin hubungan dengan mu! Apa kamu tak belajar dari pengalaman sebelumnya? 2 kali phi New membuat mu di putuskan oleh kekasih mu!?" Ucap Off.

Enemies To Lovers ✓Where stories live. Discover now