Part 27

281 42 22
                                    

Krist menatap penampilannya sekali lagi melalui cermin memastikan dia sudah benar-benar tampan sebelum bertemu sang kekasih.

Sekarang Krist memang akan menemui Singto dan membawa Singto ke rumahnya untuk berkenalan dengan papa dan mamanya. Krist sudah mengatakan itu tadi malam pada kedua orang tuanya, dan hari ini orang tua Krist sengaja tak akan pergi kemana-mana menunggu Krist datang membawa kekasihnya.

Krist berjalan keluar dari kamarnya, di depan dia bertemu dengan New.

"Phi New, jangan pergi, tunggu kedatangan calon adik ipar phi" Ucap Krist menggoda phi-nya.

New hanya pasrah sekarang meskipun dia masih belum terlalu bisa menerima itu, New juga penasaran siapa pria yang membuat adiknya kuat tak pulang selama 3 bulan.

Krist ke kota Y menggunakan taxi karna mobil Krist masih tertinggal di rumah Singto. Nanti pulangnya baru Krist membawa mobilnya.

Beberapa jam perjalanan akhirnya taxi tiba di depan toko Singto, Krist keluar dari mobil dan berjalan masuk ke toko.

"Phi Sing" Ucap Krist sehingga membuat Singto menatap ke arah Krist.

"Phi Sing" Ucap Krist sehingga membuat Singto menatap ke arah Krist

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Krist" Ucap Singto sambil tersenyum bahagia. Singto tak menyangka Krist akan menemuinya secepat ini.

Singto berjalan menghampiri Krist kemudian memeluk tubuh Krist.

"Aku merindukan mu" Ucap Singto.

Padahal baru 1 minggu sejak Krist pulang ke kotanya, tapi rasa rindu itu sudah menggebu-gebu.

"Aku juga sangat merindukan phi Sing" Ucap Krist.

"Bagaimana caranya kamu kesini? Apa kamu kabur lagi dari rumah?"

"Tentu tidak, phi. Mama dan papa sudah merestui hubungan kita, maksud kedatangan ku kesini, aku ingin membawa phi bertemu dengan kedua orang tua ku, apa phi mau?" Ucap Krist.

"Krist... Tapi..."

"Jangan takut, orang tua ku benar-benar sudah merestui hubungan kita"

"Bagaimana jika aku bertemu New nanti?"

"Phi New juga sudah merestui hubungan kita, meskipun terpaksa, tapi jangan khawatir, phi pasti akan di terima dengan baik nanti" Ucap Krist.

"Aku takut..."

"Tak perlu takut, aku akan selalu ada untuk phi"

"Ijin dulu pada mama ku"

"Ya, ayo ke rumah phi" Ucap Krist.

Singto mengangguk, keduanya berjalan pergi dari sana.

Saat mereka tiba di rumah Singto, Singto langsung mencari keberadaan mamanya.

"Ma, ada yang ingin Krist bicarakan" Ucap Singto.

Sejujurnya Singto takut mengatakan itu sendiri, itu sebabnya dia menyuruh Krist bicara langsung dengan mamanya.

Enemies To Lovers ✓Where stories live. Discover now