"Ma, pa" Ucap Krist saat melihat kedatangan kedua orang tuanya bersama dengan New.
"Mulai hari ini pulang ke rumah!" Ucap tuan Edward tajam.
"K-kenapa?" Ucap Krist bingung.
"Apa benar yang di katakan oleh New, Krist, selama ini kamu gay!?" Ucap nyonya Anna.
New memang mengadu tentang orientasi seksual adiknya kepada orang tua mereka, dia merasa tak bisa membuat Krist normal, itu sebabnya pilihan terakhir memang harus mengatakan semuanya. Semalam New menceritakan semuanya, tentang Krist yang pernah menjalin hubungan dengan beberapa pria dan juga mengatakan sekarang dia sedang menjalin hubungan dengan seorang pria.
"Aku tak mau pulang, pa!" Ucap Krist.
"Kamu harus ikut pulang, Krist! Aku akan mengobatimu nanti agar kamu sehat!!" Itu New yang bicara.
"Apa menurut phi aku tak sehat?" Ucap Krist.
"Ya, kamu aneh, kamu sakit, Krist!" Ucap New.
"Ma, pa... Ku mohon jangan paksa aku pulang" Ucap Krist.
"Benar kata phi mu, kamu sakit! Ayo pulang!" Ucap tuan Edward sembari menarik Krist agar mengikutinya.
"Om, jangan seperti ini, malu di lihat orang" Ucap Off yang akhirnya mengeluarkan suaranya.
Mendengar suara keributan di toko sebelah, Tay dan Singto keluar dari toko, mereka melihat Krist beradu mulut dengan New dan kedua orang tuanya.
"Ada apa lagi ini?" Gumam Tay.
Singto langsung berjalan ke toko sebelah saat melihat sang kekasih terus di tarik.
"Off, tutup toko, dan ikut kami pulang!" Ucap New.
"T-tapi, phi" Ucap Off.
"Apa kamu juga sama seperti Krist!? Itu sebabnya kamu betah bersama Krist disini? Aku akan melaporkan mu pada orang tuamu nanti!" Ucap New.
"Pa, aku tak mau pulang!!" Ucap Krist.
Off benar-benar bingung harus bagaimana, Krist terus di tarik oleh papanya agar pergi dari sana dan Krist masih berusaha melepas cengkraman papanya dari lengannya, Off kasian melihat Krist di tarik-tarik seperti itu, tapi dia juga takut dengan pamannya.
"Apa kamu tidak mendengar perintah ku, Off!! Tutup toko sekarang!!!" Bentak New.
Off menganggukkan kepalanya, dia masuk ke dalam toko, bicara dengan beberapa orang yang sedang belanja mengatakan jika toko mereka akan segera di tutup sehingga membuat orang-orang yang ada di dalam toko tidak jadi belanja.
"O-om, jangan tarik Krist seperti itu" Ucap Singto yang merasa kasian pada Krist.
Cengkraman tuan Edward sangat kuat, Singto yakin Krist pasti kesakitan.
"Diam, Sing!" Ucap New.
"Siapa kekasih mu, Krist!?" Tanya tuan Edward.
"Papa tak perlu tahu" Ucap Krist sambil terus berusaha melepas cengkraman papanya di lengannya.
"Apa kamu tahu siapa kekasih Krist, Off?" Tanya New, saat melihat Off yang kini berjalan menghampiri mereka, Off sudah menutup toko sekarang.
"A-aku tak tahu" Gumam Off.
Off sengaja tak mengatakan Singto adalah kekasih Krist, dia tahu New akan sangat gila jika menyangkut pria yang menjalin hubungan dengan adiknya. Singto tak akan selamat dari New jika New tahu Singto adalah pria itu. Off tahu semuanya tentang perjalanan cinta Krist dengan para mantan kekasihnya dulu, dan dia tahu segila apa New memperlakukan kekasih Krist agar mereka memutuskan hubungan mereka dengan Krist.
"Ayo pulang" Ucap nyonya Anna.
Krist di tarik paksa oleh papanya dan New, dia di masukan ke dalam mobil, Off membuka pintu belakang dan duduk di samping Krist, Singto hanya melihat itu tanpa berani untuk membantu Krist, mata Singto memerah saat melihat mobil tuan Edward mulai pergi dari sana, Krist menatap ke belakang, hatinya benar-benar sakit saat melihat ekspresi sedih di wajah Singto. New masuk ke mobilnya dan menyusul mobil kedua orang tuanya.
"Kenapa kamu sedih?" Tanya Tay saat menyadari ekspresi wajah Singto.
Singto menggelengkan kepalanya dan memilih untuk masuk ke tokonya.
Di sepanjang jalan Krist terus menangis, Off mengusap pundak Krist berusaha untuk menenangkannya.
Hampir 5 jam perjalanan akhirnya mereka tiba di rumah, tadi tuan Edward sudah mengantar Off pulang ke rumahnya lebih dulu.
"Mana ponsel mu?" Tanya New sambil menatap tajam pada Krist.
"Untuk apa?" Ucap Krist.
"Aku ingin melihat siapa pria yang menjalin hubungan dengan mu!" Ucap New sambil meraba celana Krist, dia mengambil ponsel Krist, tapi Krist langsung merebut ponselnya, New masih berusaha merebut ponsel Krist sehingga membuat Krist memilih untuk melempar ponselnya hingga hancur, Krist takut New tahu kekasihnya Singto, dia tak mau Singto di sakiti oleh New.
"Bodoh!" Umpat New kemudian dia memilih untuk pergi dari sana.
Krist memungut serpihan ponselnya, kemudian membawa ponselnya ke kamarnya.
Tbc.
YOU ARE READING
Enemies To Lovers ✓
FanfictionBerawal dari musuh, lalu berakhir menjadi sepasang kekasih (?) *Top Krist, Bot Sing.