#0.1 PROLOG

23 4 1
                                    

Halowww, apa kabar??

Selamat Bahagia semuanya, katanya apa kalian udah senyum hari ini??

Kalau belum, sekarang waktunya kamu bahagia 🤗☺️🤍

*******

"Buatlah dirimu bahagia sebelum membuat tokoh dalam ceritamu bahagia"

-Anara Shevaya Wiratama

********

Dia seorang perempuan dengan rambut tergerai dan wajah ayunya, kerap sekali mendapat banyak pujian. Sifat rendah hatinya, tak menjamin akan dia yang tidak pernah memiliki musuh.

“Raaa, Lo mau ke kantin kampus ngak?” tanya seorang perempuan dengan rambut terikat bagaikan ekor kuda.

Gelengan ia dapati ketika temannya menggeleng “Ngak dehh, gue tadi udah sarapan, kalau mau minta temenin ayo” ujarnya setelah berpikir, bosen juga di kelas lagian dosennya pun ngak masuk.

“Langsung balik aja ngak sih?” tanya sang sahabat saat perjalanan menuju kantin kampus, yang letaknya lumayan jauh dari fakultas Bastrindo tempat mereka saat ini.

“Wowww, alodi nya Bastrindo muncul” ujar salah satu mahasiswa saat mereka melewati taman yang cukup luas di depan perpustakaan khusus Mahasiswa/i Bastrindo sendiri.

“Hah” jawab sang sahabat cengo tak paham dengan apa yang di katakan oleh mahasiswa itu.

Mahasiswa itu memutar bola mata malas untuk menjelaskan apa yang ia ucapkan “Alodi alias idola, arek malang boss” ujarnya seketika membuat mereka yang mendengarnya tertawa kecil.

“Ohhh” jawab mereka bersamaan ber oh-ria.

Bruk..

Terlalu fokus berjalan setelah dari kantin, kini ia tak sengaja menabrak seseorang. Seseorang istimewa yang menjadi Api itu.

“Maaf kak” ucapnya lirih tanpa mendongak setelah melihat nametag yang terletak di almamater orang itu.

“Hmm”

Jawaban itu seakan menjadi candu bagi yang mendengarnya, bagi ia pun terdengar istimewa ketika berhasil dalam mendengar.

Mungkin bagi mereka ia hanya Ketua BEM dengan segala ketampanan di atas rata-rata, dengan banyaknya fans yang tak kalah banyak dengan fans cipung.

“Lo ngak bisa jawab yang bener gitu?” tanya sahabatnya berhasil mengejutkan ia yang masih tetap menunduk.

“Its okey”

“Bukan kampung inggris woii” potong laki-laki yang sedari tadi hanya bertugas menyimak pembicaraan mereka, merupakan Wakil Ketua BEM dan juga juga sahabat dari laki-laki di sampingnya.

“Ayo Nay” ajaknya pada sang sahabat untuk pergi dari sana.

Berlanjut pada hari-hari berikutnya, mereka yang menjalani aktivitas untuk membanggakan orang tua masing-masing.

Mereka berucap terimakasih atas doa juga harapannya, bukan mereka yang menyerah namun mereka yang lelah dalam menjalani hari. Mereka yang bersama hingga akhir tetaplah orang tua dengan penuh cinta dan kasih sayang, bukan mereka pendatang hati yang datang hanya sekedar menyalakan api untuk satu lain.

Lanjutkan membaca kisah mereka, yang penuh lika dan liku juga masa dan kisah indahnya juga pesan darinya yang kerap sekali mengucapkan ‘Selamat Bahagia’

********

Semua terimakasih telah membaca ☺️

Sampai berjumpa di Bab 1 yaa ☺️ 🤍 🤍

"Hari ini, esok, lusa, senyumnya jangan hilang yaa"

-KY

21.39, 24.08.07

Nothing Same PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang