#14. Pantai dan Mereka

11 3 2
                                    

Haloww

Terimakasih telah berkunjung ☺️

Bagaiman kabarnya hari ini?? Semoga baik, juga tetap bahagia seperti hari kemarin ☺️ atauu bahkan lebih dari hari kemarin 🤗

Selamat membaca semua, jangan lupa tetap bahagia 🤗🤍

********

"Waktu, jangan berlalu dengan cepat"

-Anonim

********

Selamat datang bagi penghuni negara yang sudah lama tidak bertukar sapa, dengan penghuni lainnya yang satu negara. Selamat datang juga bagi dia yang datang untuk  menjadi menjadi bantu dalam ranah kebahagiaan.

“Are you sure you want to return to Indonesia?” tanya temannya yang berasal dari Amerika itu.

“Ya, kenapa berbahasa inggris? Belajar bahasa Indonesia dengan lama, lebih baik langsung dipraktikkan bukan?” tanya laki-laki itu.

Menggaruk kepala nya yang tidak gatal “Bahasa Indonesia itu sangat sulit” ujar temannya itu dengan logat yang masih belibet.

“Tidak ada yang sulit jika kamu mencoba, tidak ada yang mudah jika kamu tidak ingin mengetahuinya” ucapnya menjawab, menaiki mobil untuk menuju sebuah restoran yang tak jauh dari sana.

“Ohh iya bang, saya ada pesan untuk
seseorang yang ada di sana” ujar temannya, menarik perhatian laki-laki dengan jaket berwarna hitam legam itu.

“Apa dan untuk siapa?”

“Untuk semua manusia di Indonesia, jangan lupa buat menikmati indahnya senja dunia ya” ucap laki-laki dengan nama Delvin Sagara El-Dams itu.

Laki-laki itu mengangguk “Benar untuk semua, atau ada seseorang yang membuat hatimu jatuh Delvin? Mungkin nanti aku bisa menemuinya dan menyampaikan pesan itu secara langsung” tanya laki-laki itu dengan menaikkan salah satu alisnya.

Delvin hanya menggeleng kecil “Tidak ada, tapi jika bisa, tolong sampaikan pada orang yang membuat kisah dengan indah itu ya Bang”

“Siapa? Kamu tau namanya?”
Gelengan lagi-lagi Delvin tunjukkan “Tidak, hanya tau bahwa dia perempuan. Tapi bukan jatuh hati kok bang, apalagi sam penulisnya. Hanya dengan karyanya saja sudah cukup”

“Apa benar? Cerita apa? Apakah cerita yang aku rekomendasikan kemarin?” tanya laki-laki itu.

“Iya, ceritanya indah membuat seorang musafir dari negeri jauh ini suka dengan karyanya” jawab Delvin membuat mereka terkekeh.

“Seperti tau arti musafir saja” ujar laki-laki itu geleng-geleng kepala.

-Persahabatan itu akan abadi jika yang melakukannya, adalah orang yang awalnya tidak saling mengenal, tidak mengenal tentang dari mana asalnya, namanya, tempat tinggalnya, apalagi bahasanya. Seiring berjalannya waktu mereka akan saling menerima satu sama lain dengan baik lalu belajar tentang kelebihan masing-masing juga.

“Bang, flight jam berapa?” tanya Delvin kepada teman, yang lebih tua satu tahun darinya itu.

“Emmm, kurang lebih jam 2 siang waktu inggris” jawab laki-laki itu setelah berpikir sejenak.

Nothing Same PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang