#9. Siapakah Dia?

5 3 3
                                    

Haloww,, apa kabarnya??

Semoga baik juga senang setiap hari,, dan jangan lupa tetap pertahankan bahagiamu itu hingga akhir masa indah ini yaa 🤗

Selamat membaca semoga bahagiamu hati ini di dapatkan dari membaca bab kali ini 🤗

********

"Tentang Mereka yang saling menyimpan dendam namun juga ada kerinduan di balik dendam yang tertumpuk itu"

-Gerald Aditama

********

Mereka yang ada dan tiada itu, belum pasti tentang statusnya.

“Mereka membuat rencana yang baik, terima kasih telah mengusahakan”

Rahasia kecil ataupun besar, disembunyikan atau di umbar apakah itu sebuah manipulatif untuk menyembunyikan rahasia lainnya yang mungkin lebih besar dari yang sudah diungkapkan? Hal itu tidak akan diketahui oleh siapa pun, kecuali dia yang mengusahakan untuk membongkar hal itu tanpa diketahui oleh siapa pun, kecuali orang yang dimintanya.

“Perempuan hebat selain ibuk, semoga bahagia selalu ya kak” gumam salah satu dari mereka yang diminta untuk membantu, kesetiaan bukan hal yang bisa di buat main-main. Mereka setia bukan untuk uang, tapi untuk dia yang sudah membantu mereka dengan segala usaha yang bahkan tidak mudah.

“Daren? Kenapa? Ada yang aneh dari penampilan kakak?” tanya perempuan yang katanya hebat itu.

Gelengan Daren berikan “ ngakk kak, cuman mau bilang semangat untuk berusaha membahagiakan orang lain lebih lama ya” ucapnya diangguki oleh perempuan itu diikuti suara tepukan tangan dari mereka yang juga ada di sana.

“Adek kita satu ini, sudah banyak berubah yaa” puji salah satunya dari mereka yang namanya Gafero Darendra, merangkul bahu Daren yang lebih pendek darinya.

“Ohh iya, aku ingatkan lagi. Untuk selalu menjaga satu sama lain, dan jangan lupa untuk terus mengusahakan bahagia itu ada setiap hari” ucap perempuan itu sebelum kembali memasuki mobil dan melajukan mobilnya, meninggalkan mereka berlima di depan rumah besar dengan segala ada itu.

“Kak Fero, apakah dia juga tidak akan pernah memberitahu kita tentang hal itu?” tanya Daren setelah mobil perempuan itu tak terlihat.

Menggeleng sebagai jawaban “Kita tidak akan pernah mengetahuinya, tentang dia dan tentang semuanya. Kita hanya membantu dengan segala untuk membalas apa yang dia berikan dengan segala usaha besarnya” jawab Fero laki-laki yang paling tua dari mereka ber-empat.

“Yakin Lo ngak pernah tau? Kok gue kagak percaya ya?” ujar salah satu dari mereka, namanya Nanda laki-laki paling humoris di antara mereka ber-lima.

“Kenapa tidak percaya dengan pengungkapan nya?” tanya Sheena, perempuan dengan senyum manis, sampai bisa meluluhkan hati laki-laki yang berbeda satu tahun saja dengannya yaitu Fero.

“Untuk percaya atau tidak, itu opsional. Jawaban yang ada di hati itulah yang meyakinkan, entah itu benar atau salah ” jawab perempuan dengan seragam SMA yang sih melekat di tubuhnya itu namanya Azel , baru saja sampai di rumah tapi di suguhkan dengan banyak obrolan memecahkan otak begini.

Nothing Same PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang