#1. Bastrindo dan Ekonomi

18 3 0
                                    

Hallo,

Hari ini gimana?? Sudah bahagia atau belum??

Semoga dengan membaca bab pertama ini bahagia kalian datang ya 😅🤭

Selamat membaca semuanya🤗

********

"Dia masih jadi pemeran utamanya"

-Anara Shevaya Wiratama

********

Perempuan dengan rambut tergerai berjalan menyusuri lorong, setelah memasuki gerbang besar bertuliskan Universitas Gunadarma. Dengan wajah cantik dengan polesan tipis, namanya Anara Shevaya Wiratama perempuan dengan segala kisah juga masanya. Melihat perempuan yang duduk membelakanginya di taman Fakultas Bastrindo itu dan menarik sudut bibirnya tipis.

“Dari mana aja nihhh, kok kemarin ngak masuk?” tanyanya pada perempuan dengan rambut di kuncir kuda itu, seraya ia ikut duduk di sana.

Perempuan itu tersenyum lebar “Hehe, sorry ya kemarin gue kunjungan ke panti. Jadii, ya begitulah cewek sibuk nihh boss” ucapnya membuat mereka berdua terkekeh kecil bersama.

“Ohhhh, ini yang terkenal paling sibuk ituu?” tanya Anara kembali menyenggol pelan lengan perempuan bernama Nayara Raespati dan tersenyum jahil.

“Sibuk? Kagak salah mbak?” tanya Naya membuat Anara kalah telak.

“Udah ahh, gue mau ke perpustakaan dulu” ucap Anara pada akhirnya membawa tumpukan buku yang ia bawa tadi.

"Wah, ibu author kita satu ini sibuk bangett yaa” celetuk Naya melihat Anara yang sibuk menumpuk buku agar mudah di bawa.

“Gak usah lebay dehh, gue juga biasanya kayak begini” ucap Anara, kemudian ia berlalu menuju perpustakaan kampus yang tak jauh dari tempatnya berada saat ini

Naya yang melihatnya pun hanya menggeleng kan kepala “Bahagia Lo keliatan palsu Ra” gumamnya melihat punggung sahabatnya yang mulai menjauh.

Anara dengan binar bahagia melihat gedung yang terpisah dari gedung lainnya, gedung dengan banyaknya kaca dan juga gedung dengan tulisan ‘Gunadarma Library’ berjalan memasuki gedung itu melihat banyak rak yang tertata rapi dengan banyaknya buku di sana.

“Tunggu aku hingga bisa membaca sebagian dari semua ini ya” gumamnya pelan menghampiri rak dengan tulisan Filsafat di atasnya.

Bruk..

Sibuk dengan membacanya, membuatnya tidak sadar bahwa ia telah menabrak seseorang.

“Ehh, maaf” ucapnya merunduk mengambil buku yang ia baca terjatuh.

Tepukan tangan terdengar “Anara, ohh Anara masih sama aja ya Lo masih ceroboh” ucap laki-laki yang berada di samping laki-laki tampan yang ia tabrak, membuatnya memutar bola mata malas.

“Gue duluan” putus Anara langsung pergi dari hadapan mereka berdua yang saling menatap satu sama lain dengan mengerutkan dahi.

“Kenapa dahh tuhh orang” gumam laki-laki bernama Navaro Kalandra Ganeswara, sedangkan laki-laki di depannya hanya mengedikkan bahu tak peduli.

Nothing Same PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang