Halowww
Apa kabar hari ini??
Semoga baik dan senang 🤗
Sebelumnya selamat bahagia setiap hari 🤗 dan selamat membaca kisah mereka ☺️🤍
********
"Jangan hilang bahagianya ya"
-Nayara Raespati
********
Masih banyak hal yang belum terungkap atau diketahui ya, apa proses panjang kasih memberi kesempatan untuk masa bertahan? Bukan ingin menghakimi takdir yang telah tertata namun rasa habis masa itu telah terasa dekat. Bukan juga ingin mengakhiri hidup karena takdir hidup masih diberikan kesempatan untuk bertahan.
“Apa tugas untuk membuat orang lain bahagia itu belum cukup?”
Tidak hanya belum waktunya saja kamu meninggalkan dunia, masih banyak orang lain yang membutuhkan kehadiran mu.
“Mereka yang ada di sana, masih menunggu” jawab perempuan dengan kacamata hitamnya itu.
Mereka yang menunggu adalah orang yang berharap masamu tinggal lebih lama hingga membersamai mereka sampai akhir. Jika membersamai mu belum berakhir artinya kamu masih diberikan waktu untuk memperbaiki semuanya.
“Siapa? Siapa mereka yang menunggu” tanya Anara pada perempuan paruh baya di depannya.
“Mereka yang selalu menunggu kedatanganmu pulang, menemui, dan berjumpa” jawab wanita paruh baya itu dengan senyum tipis yang ia berikan.
Apa mereka yang telah bertemu, atau mereka yang berharap bertemu? Masih menjadi teka dan teki rumit yang memenuhi pikiran, pusing melanda menjadi akhir pembicaraan. Kembali ke ruang di akhiri dengan kata istirahat tanpa memejamkan mata tapi menuliskan kisah yang telah ia buat.
“Masih banyak hal, yang perlu dilakukan” gumam Anara dalam hati, melanjutkan cerita yang ia buat.
Apa rahasia itu akan terungkap dengan tuntas sebelum masa habis? Mengikuti takdir yang membawa kehidupan, terkadang melewati jalan dengan batu besar, jalan dengan halus tanpa hambatan, jalan macet karena mobil di depan. Kenapa harus bingung? Selesaikan masalah sepele itu dengan hal yang ia tentukan, hal yang ia sang pencipta inginkan.
“Apa bahagia mereka juga menjadi, akhir kisah dalam nyata ini?” gumamnya bertanya, bertanya pada dirinya sendiri yang kini terdiam melihat kata demi kata yang tertulis di sana. Membaca ulang, menemukan ide memejamkan mata sejenak guna menetralisir hati yang gelisah.
Tertidur dengan posisi kepala di atas meja,
dengan senyum tipis yang terukir. Semoga hal yang ia temui dalam mimpi adalah akhir indah untuk mereka yang nyata juga mereka yang ia tuliskan.“Kemarin sampe jam berapa di taman?” tanya Navaro pada Elvano yang sibuk dengan handphone nya.
Mematikan gawainya itu lalu menaruhnya di kantong celana “Bentar doang, kenapa? Ohh iya, kemarin padahal Nafisha mau ngobrol sama Lo” ujar Elvano disertai tanya yang mengharuskan Navaro untuk menjawab.
“Gue males, sampe rumah aja gue langsung tidur kagak makan dulu” jawab Navaro santai, membuat Elvano mengerutkan dahi karena mendengar kata ‘malas’ di jawaban Navaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Same Person
Ficção AdolescenteAnara Shevaya Wiratama, seorang penulis terkenal yang menyembunyikan identitas nya juga banyaknya rahasia yang ia miliki. Mahasiswi Bastrindo dengan segala indah juga wajahnya yang cantik, rambut tergerai menjadi cirinya yang dapat mudah dikenali ol...