Chapter Thirty Four

4.1K 411 89
                                    

34. Set Fire To The Bridge

Tranquil Hotel - Central
Hong Kong

Jadi... permasalahan Aidan benar-benar telah terselesaikan. Pikir Aldwin ketika tim legal dari Baker McKenzie Hong Kong meninggalkan kantor sang adik usai Aidan menandatangani berkas demi berkas yang sudah ditinjau ulang setelah penyesuaian terhadap klausul intellectual property agreement untuk baterai EV perusahaan Aidan.

"Thank you very very much, you're literally the best brother to ever exist!!" Ujar Aidan. Pria itu lalu menyandarkan punggungnya pada sofa sembari meregangkan otot-ototnya. Akhirnya dia bisa bernapas lega setelah Aldwin sempat membuatnya tidak bisa makan atau pun tidur selama beberapa hari belakangan.

Aidan merasa sang kakak seolah menjatuhkan bom besar kepada dirinya kala Aldwin menginformasikan bahwa mereka tidak akan lagi mendapatkan nikel dari PT. Rajata Kala Industrial Park disaat mereka baru menerima setengah dari jumlah nikel yang dibutuhkan untuk produksi baterai EV dan tenggat waktu pengiriman produknya kurang dari tiga bulan lagi.

Tapi, kakak lelakinya itu tidak benar-benar membiarkannya kalut sendiri. Pria itu menawarkan solusi lain. Menurut Aldwin, daripada memaksa untuk membeli semua bahan baku dari vendor berbeda yang standarnya belum tentu sama dengan milik Rajata Kala Industrial Park dan melanjutkan produksi yang tentunya akan memakan banyak modal, tenaga, waktu dan bertaruh dengan resiko kualitas produk pada penjualan perdana mereka, menggunakan layanan OEM[1] adalah jalan terbaik saat ini.

Tim konsultannya juga sempat menyarankan hal tersebut saat perusahaan mereka belum resmi beroperasi, namun usulan tersebut ditepis oleh mereka sebab baik Aidan dan beberapa investor bisnisnya ingin mengoptimalkan diferensiasi produk dan maksimalisasi margin laba.

Memang, apa yang ditawarkan oleh Aldwin merupakan jalan paling praktis, tapi kalau pun ada pabrik yang bersedia memasok kebutuhan Aidan dalam waktu yang terbatas ini, tidakkah mereka akan menjadikan ini sebagai peluang untuk mencari untung lebih banyak dan mengenakan biaya lebih tinggi kepada mereka?

Tanpa memberi ruang untuk Aidan menyampaikan segala pertimbangan dan kekhawatirannya kala itu, sang kakak telah muncul di depan pintu rumahnya di Hong Kong dengan tumpukan berkas yang terdiri atas OEM agreement, supply agreement hingga IP agreement yang pada dasarnya merupakan berkas-berkas perjanjian yang mengatur dan menjabarkan secara detail terkait mekanisme pembelian produk, mulai dari proses perencanaan hingga pengiriman produk yang bisa menyelamatkannya dari situasi yang dikhawatirkan.

Dengan begitu, permasalahannya sekali lagi dituntun oleh Aldwin ke titik terang. Untuk sesaat, kecemasan yang meliputi Aidan membuat dirinya melupakan fakta bahwa kakak lelakinya ini tidak menjadi sandaran bagi segenap keluarganya tanpa alasan.

Aldwin mendengus. "Don't get into any trouble again. I wasn't kidding when I said that this would be the last time I'd clean up your mess." Pungkas Aldwin, dia lalu berdiri dari sofa.

"I've learned the hard way, okay? I'd be really happy to go to Tibet if you ever find anything up my sleeve– but of course, something beyond my control, like Malcolm's situation won't count!"

Sang kakak hanya memberi gumaman kecil sebagai balasan. Pandangan Aldwin kini terpaku pada jendela besar dari ruangan kerja Aidan yang menyuguhkan pemandangan hijau dari Victoria Peak dan Mount Davis. Sebelah tangannya masuk ke dalam saku. Pikirannya tidak setenang gesturnya.

"Anyhow, I owe you a big apology. Gue benar-benar minta maaf ya, Kak." Aldwin menoleh ke arah Aidan, kedua alis Aldwin sedikit terangkat.

"Sekali pun lo memang bisa menyelesaikan masalah ini, gue yakin itu juga pasti butuh proses panjang dan nggak gampang mengingat kondisi pasar sekarang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dancing with Our Hands TiedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang