17╭⁠☞Kisah cinta Thiksana

3 2 1
                                    


Gini aja terus, bersikap jutek padahal dalam hati salting brutal.

_ntin si manusia gengsian_

******

Dari dulu, Thiksana itu gak pernah terlalu berharap pada sosok makhluk yang berjenis kelamin laki-laki. Karena apa? Semua dimatanya terasa tak mungkin tergenggam dengan mudah. Tapi penilaiannya berubah saat sosok cowok bernama Billar, tetangganya itu dengan tidak tahu malunya, datang sekaligus memberi harapan lewat kelakuannya yang sangat tak bisa Thiksana mengerti.

Berawal dari jendela kamarnya. Waktu itu dia masih kelas empat SD, dan Billar itu teman Kakaknya. Otomatis mereka sering kali berada dilingkungan yang sama. Dulu, dia hanya bisa memandang cowok itu dari balik jendela kamarnya. Tapi pada saat menginjak kelas lima SD, nyatanya mereka berada di ruangan yang sama pada saat mengaji. Kedekatan dan kebaikannya yang mungkin hanya menganggap Thiksana sebagai adik dari sang teman saja, disalah artikan oleh Thiksana menjadi seolah rasa suka cowok itu kepada dirinya.

Hingga beberapa tahun kemudian, rasa itu bukannya memudar, malah bertambah kembali seiring berjalannya waktu. Dimulai saat dia patah hati oleh sosok berondong yang sempat ia taksir dua bulan lamanya. Kini berpindah haluan pada Billar yang pada saat itu gencar-gencarnya selalu muncul dimana-mana. Thiksana yang niatnya iseng mengcrushkan dia untuk sebuah pelarian. Malah terjebak pada segala harapan dan ekspektasi yang ia rajut sendiri.

Saat waktu sore, Billar selalu berada diluar jendela kamarnya. Entah itu hanya sekedar melewat, atau melihatnya lewat kaca jendela. Berbagai pikiran prasangka mulai muncul di otak Thiksana, hingga menyangkut pautkan segala kejadian yang terjadi diantara dia dan Billar bukan sekedar kebetulan, tapi cowok itu sendiri yang menyukainya. Apalagi Billar juga pernah datang ke sekolahnya untuk solat jumatan, hingga mereka tak sengaja berjumpa membuat keyakinan Thiksana bahwa cowok itu ditakdirkan memang benar untuk dirinya.

Thiksana ingin sekali mengakhiri harapan tak berfaedah ini, tapi sangat sulit. Karena Billar selalu berada didekatnya. Entah itu dihalaman belakang dapur, atau didepan rumah. Intinya cowok itu selalu berkeliaran disekitar luar rumahnya.

Hal memalukan yang pernah terjadi dihadapan Billar yaitu pada saat dia sedang membereskan baju di lemari sambil bernyanyi dengan suara fals yang sengaja dijelek-jelekkan. Tapi tiba-tiba malah datang suara Billar yang sedang berdehem sambil melongokkan wajahnya lewat kaca jendela. Dari situ Thiksana malu luar biasa, suaranya sangat cempreng dan sangat tidak patut didengar, tapi malah disaksikan oleh crushnya ini. Sangat memalukan.

Hari ini, jadwal posyandu remaja. Dan pada saat pulang dari acara tersebut Thiksana langsung masuk ke kamar. Niatnya ingin mengstalk akun si Crush. Eh malah dapat kejutan bahwa itu cowok sudah mempunyai kekasih, dilihat dari story Instagramnya yang memposting sebuah foto cewek cantik.  Pantes saja Thiksana merasa cowok itu sudah tak seintens dulu lagi muncul dihadapannya.

Disaat panas-panas nyaterik matahari diluar sana, Thiksana harus menghadapi panasnya api cemburu yang sangat menyebalkan. Dia sangat insecure. Cewek yang Billar posting itu cantik, putih, tinggi dan yang pasti terlihat sangat jauh diatasnya.

Ditilik dari penampilannya. Thiksana hanya cewek sederhana yang memiliki wajah tidak cantik dan juga tidak jelek. Begitu kalau kata dia sendiri. Thiksana itu memiliki alis tebal, kumis tipis, jidat lebar, punya gigi kelinci, hidung pesek tapi masih terlihat mancung kalau dilihat dari samping. Dan jangan lupakan kulitnya yang tidak putih dan juga tidak hitam menambah rasa insecure dalam dirinya. Ditambah badannya yang pendek kurus tapi setidaknya ideal dikalkulator cerdasional.

Membandingkan diri sendiri dengan pacar seseorang yang kita sukai nyatanya lebih menyakitkan daripada dihina tidak cantik oleh seorang Kakak. Jujur, Thiksana ini tak pernah mendapat pujian semacam 'kamu cantik' karena nyatanya mungkin dia memang tidak secantik itu.

Thiksana mencak-mencak, cewek itu mengadukan kejadian ini pada sahabat SMP-nya. Sahabat yang selalu mendukungnya. Namanya Rina. Dia menyemangati Thiksana bahwa tidak seharusnya dia sampai kesal dan menangis. Dilihat dari foto pun, Thiksana tak terlalu jelek kok. Karena pacar si Billar ini kalau kata Rina sebelas dua belas dengan wajahnya. Tapi Thiksana sadar itu mungkin cuma sebuah kata penyemangat bukan pernyataan.

WELSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang