Setelah pulang dari kunjungan industri. Hari seninnya mereka mulai beraktifitas kembali seperti biasa. Upacara dipagi hari, lalu belajar seperti biasanya.“Ca gimana hadiah dari kita suka gak?”
“Anjir kalian mah ngasih oleh-oleh tuh bukannya makanan atau baju atau apa. Ini malah dikasih kerang lagi mana pake botol.”
“Ih Ca kan biar kamu ngerasain tekstur pantai dan kerang laut yang ada disana.”
“Aelah tapi gak yangginian juga kali.”
“Segitu juga kita inget sama lu, Ca.”
“Iya deh makasih.”
“Jangan lupa ya urus si kerangnya biar tetep hidup kayak persahabatan kita.”
“Iya iya.”
Grisca sebenarnya bete. Dia kira akan diberi oleh-oleh yang wah, ini malah kerang kecil dengan wadah yang sangat tidak estetik dengan menggunakan botol lee mineral bekas.
*****
Hari ini adalah hari pemberangkatan Grisca kunjungan industri ke Garut. Dari postingan akun instagramnya terlihat Grisca sedang berfoto dengan Dhinie dan Novi teman sekelasnya yang tidak mengikuti kunjungan industri pertama.
Disisi lain, kelas kali ini nampak ricuh dikarenakan beberapa guru ikut mendampingi murid kunjungan industri yang kedua. Sehingga hari ini jamkos. Thiksana, Siska, Novelia dan Habibah tampak asik bergosip ria karena guru tidak ada yang masuk kelas.
Besoknya keadaan kelas nampak masih bebas alias jamkos karena guru dan beberapa murid meliburkan diri untuk istirahat pasca pulang dari aacara kunjungan industri ke Garut. Tampaknya Grisca pun tak masuk sekolah karena sakit. Tapi dia menitipkan dodol Garut oleh-oleh dari sana untuk ke empat sahabatnya itu.
“Asik dodol garut nih,” celetuk Siska.
“Bagi rata, Bah!” perintah Novelia.
“Iya bentar.”
“Gak seru ya yang ngasihnya gak sekolah,” ujar Thiksana.
“Ya kan dia sakit, mungkin capek udah perjalanan seharian full,” balas Novelia.
“Tapi mending kita gak sih, capek tapi asik karena banyak tujuan plus kaya liburan banget pas di villanya,” ujar Habibah.
“Beda biaya deh, kita kan ngeluarin sampai sejuta lebih, lah yang kemarin ke garut kan cuma ratusan ribu,” balas Siska.
“Iya juga sih. Tapi aneh banget deh semua murid kenapa diwajibkan banget sih? Padahal kan ada beberapa murid yang gak mampu. Terus kirain pas si Ica, si Dini sama si Novi dipanggil walikelas tuh mau ngasih solusi minimal bayarin kek atau kasih keringan gak usah ikut kunjin gitu, ini malah harus tetep ikut dengan tujuan PT yang didatangi berbeda,” ujar Thiksana.
“Ya mungkin biar sama rata Thik, kayaknya kan buat nilai juga kata si Bapaknya.”
“Mungkin.”
“Tapi kalo gini caranya kita mening ikutan sesi dua gak sih?”
“Tapi menurut saya mah tetep asik kunjin yang pertama, sumpah gak bisa move on dari villanya.”
“Iya anjir, mana suasana pemandangannya bagus.”
“Kapan-kapan yuk kalo kita dah kerja terus banyak duit kita main lagi kesana kayaknya seru.”
“Hayu lah gas, nanti kita healing sambil foto-foto sepuasnya.”
“Kita stay cation ala barudak wels.”
“Iya semoga bisa full member.”
KAMU SEDANG MEMBACA
WELS
Fiksi RemajaIni bukan cerita tentang eskrim wols apalagi trend barudak well, tapi ini cerita wels. Wacana Elit Laksana Sulit. Tentang jatuh bangun percintaan lima persahabatan yang sering bergosip ria disertai adu nasib. Cekidot.....!