bab 21

662 73 3
                                    

Pada pukul 11 siang hari ini Salsa sedang berada di ruang kaprodi untuk minta tanda tangan di transkrip nilainya. Salsa menunggu gilirannya masuk ke ruangan kaprodi karena di dalam sedang ada mahasiswa lain.

Tibalah giliran Salsa masuk dan meminta tanda tangan. Selesai transkrip nya di tanda tangani Salsa bergegas keluar dan menuju ke staff prodi untuk menyerahkan transkrip nilainya itu. Setelah selesai Salsa keluar dari gedung prodi dan melihat jam yang masih menunjukkan pukul 11 lewat 15 menit.

Kelasnya sudah selesai sejak pukul setengah 11 tadi dan sekarang dia tidak ada mata kuliah lain untuk diikuti karena sekarang salsa sudah tidak tergabung dengan organisasi manapun jadi rasanya kosong sekali, yang biasanya ada saja hal menyangkut proker organisasinya yang harus dibahas dan kerjakan namun sekarang sudah tidak lagi salsa merasa benar-benar kosong. Jadi sekarang dia memilih jalan menuju ke kantin yang ada di basement.

Sesampainya di kantin basement salsa duduk di tempat salah satu penjual dan memesan nasi dengan ayam geprek serta es teh manis. Salsa memilih memainkan ponselnya sembari menunggu pesanannya datang. Salsa membuka room chatnya dengan Lian. Salsa mengetikan sesuatu dia ingin meminta Lian untuk menemaninya makan disini tetapi kemudian kembali dihapus olehnya.

Ngapain sih gua, biasanya juga sendiri. Kenapa jadi Lian Mulu sih otak gua. Batin Salsa

Sejak Salsa dan Lian pulang dari rumah Alessa tempo hari, entah mengapa pikiran Salsa selalu di penuhi oleh Lian. Lian sedang apa?, Lian sudah makan atau belum?, Lian dimana?. Kepala Salsa mau pecah rasanya. Dia sekuat tenaga membuang Lian jauh jauh dari pikirannya tapi ternyata tidak semudah itu.

"Mba pesanannya". Saat Salsa tengah larut dengan pikirannya, si ibu penjual mengantarkan pesanannya dan membuyarkan semuanya.

"Oh iya Bu, makasih".

Salsa meminum es teh manisnya dahulu kemudian mulai menyantap makanannya. Dia kembali membuka ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

Salsa
Li, dimana?

Salsa tak langsung mendapat jawaban dia harus menunggu sampai kurang lebih 10 menit baru mendapatkan balasan dari Lian bahkan makanannya kini tersisa setengah.

Lian
Di kelas, kenapa sal?

Salsa
Masih lama?

Lian
Bentar lagi si kayanya

Salsa
Oh yaudah lanjut deh

Lian
Kenapa emang?

Salsa
Gua lagi di kantin basement tadinya gua mau minta lu nyusul tapi gapapa gua udah mau selesai juga

Lian
Kenapa ga ngomong dari tadi.
Tunggu disitu jangan kemana-mana

Salsa
Lah kelas lu gimana anjir

Lian
Gampang
Otw

Salsa
Yaudah terserah

Saat Salsa masih terus menikmati makanannya sambil memperhatikan sekitar secara tiba-tiba seseorang duduk di sampingnya dan langsung meminum es teh nya sampai tersisa 1/4 gelas. Salsa menoleh ke samping dan melihat Lian sedang mengatur nafasnya.

"Lu cabut Li?".

"Iya". Lian menjawab sambil menunjukkan cengiran khasnya.

Belum Terlambat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang