Terhitung seminggu sudah Salsa menjaga jarak dengan Lian setiap Lian mengirim pesan tidak ada yang direspon satupun begitupun dengan panggilan telepon nya setiap bertemu di kampus juga Salsa selalu mengalihkan dengan hal lain
Seperti kemarin ketika Salsa dan Bila sedang menuju lift mereka berpapasan dengan Lian dan Aro. Salsa membalas sapaan dari Aro tetapi dia tidak banyak omong seperti bukan Salsa, Lian juga tidak terlihat seperti biasanya dia lebih banyak diam.
Sebenarnya Aro dan Bila menyadari ada sesuatu yang aneh antara Lian dan Salsa tetapi mereka memilih diam memberikan ruang untuk mereka jika dirasa sudah terlalu berlebihan barulah akan mereka tanyakan mengapa mereka menjadi seperti itu.
Hari ini ketika Lian dan Aro selesai kelas mereka memilih pergi ke kantin di lantai tiga seperti biasanya mereka berempat janjian untuk pergi ke markas hari ini karena di pikir-pikir sudah lama juga mereka tidak berkunjung kesana.
Lian dan Aro sedang menunggu Salsa dan Bila sekarang tak lama kemudian terlihat Salsa sedang jalan menghampiri mereka berdua.
"Udah selesai Sal?". Tanya Aro
"Kalo belum selesai ya gua ga ada disini"
"Ya kan basa-basi". Salsa hanya menatap kesal ke arah Aro sedangkan Lian hanya bergeming di tempatnya duduk
Kecanggungan di meja mereka begitu terasa seolah sedang terjadi perang dingin disana Aro merasa terjebak pasalnya antara dua orang itu sama sekali tidak ada yang membuka suara dua-duanya sibuk dengan ponselnya masing-masing. Aro hanya berharap untuk Bila cepat-cepat menyusul ke kesini dan mereka bisa langsung jalan ke markas.
Tak lama Bila datang dengan sapaan cerianya namun belum sempat Bila duduk Aro sudah menginterupsi
"Ayo langsung aja yok" Aro mengkode Bila untuk langsung saja berangkat menggunakan matanya
Salsa dan Lian juga bangkit dari duduknya dan mereka berempat jalan menuju parkiran
"Ro gua bareng lu ya". Ucap Salsa
"Gua pikir lu mau sama Lian". Balas Aro sedangkan Salsa tidak menyahut. Lian yang mendengar percakapan mereka barusan lagi-lagi hanya diam. Bila sepertinya mulai mengerti situasi nya sekarang
Aro, bila, dan juga Salsa bergegas masuk kedalam mobil sedangkan Lian bergegas mengambil motornya
Mobil Aro melaju membelah jalanan ibu kota diikuti dengan Lian di belakangnya bersama dengan motor kesayangannya
Aro melirik Salsa dari kaca spion tengah karena Salsa duduk di kursi belakang Salsa hanya diam sambil menatap kearah luar jendela
Sampai tibalah mereka di markas mereka memilih duduk di ruang tengah terlebih dahulu
Setelah itu Salsa berinisiatif ingin membuat minum jadi sekalian saja dia membuatkan untuk teman-teman nya juga
"pada mau minum apa?" Salsa bertanya kepada tiga temannya yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
"Biasa sal" Aro menyahut tanpa menoleh kearah Salsa karena terlalu fokus dengan game yang sedang dimainkan di gadgetnya.
"Kamu mau apa bil?" Tanya Salsa kepada Bila gadis cantik yang sedang sibuk scroll tiktok sambil rebahan.
"Aku mau lemon tea kaya yang biasa kak Salsa bikin aja". Jawab Bila
"Oke". Balas Salsa
"Lu apa Li?" Kali ini Salsa bertanya kepada Lian yang sedari tadi hanya diam rebahan sambil menutupi wajahnya menggunakan lengan.
Satu detik
Tiga detik
Lima detik
Sepuluh detikKarena tidak ada jawaban apapun dari Lian Salsa memilih mengabaikan dan pergi berlalu ke dapur untuk membuat minum dengan hati yang sedikit dongkol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belum Terlambat
FanfictionCinta datang terlambat atau perasaan yang tidak disadari? Tidak ada yang benar-benar terlambat selagi mau mencoba berhenti jadi pengecut and let's make a move