Bab 30 - How to React

209 25 1
                                    

Bab 30

How to React


Miko menarik Evita menepi ketika Talitha berjalan menuju pintu dapur. Untungnya, gadis itu sempat berhenti karena Nathan mengatakan sesuatu padanya. Jadi, Miko masih sempat menyembunyikan dirinya dan Evita.

"Wow. It's so ... wow ..." Evita terdengar takjub hingga tak bisa berkata-kata. Gadis itu juga sepertinya terlalu terkejut dengan pernyataan cinta dadakan Nathan pada Talitha, hingga dia tak protes meski saat ini mereka begitu dekat antara satu sama lain.

Well, bisa dibilang, Miko memeluk gadis itu dari belakang, karena saat ini, satu tangan Miko melingkar di perut gadis itu, dan satu tangannya yang lain berada di bahu gadis itu. Dia mungkin tak tahu bagaimana jantung Miko bereaksi tak beraturan karena kedekatan mereka ini.

"Apa yang membuat Kak Nathan tiba-tiba seberani itu mengungkapkan perasaannya pada Talitha?" Evita kini terdengar heran. Lalu, wanita itu menoleh ke arah Miko dan menyipitkan mata padanya. "Apa ini gara-gara kau? Apa kau mengatakan sesuatu pada Kak Nathan?"

Miko menatap Evita selama beberapa saat tanpa menanggapi.

"Kau ... jangan bilang, kau mengaku pada Kak Nathan jika kau menyukai Talitha?" Evita melotot.

Ah, gadis ini benar-benar berpikir jika Miko tertarik pada Talitha.

"Terserah apa yang kau pikirkan," tanggap Miko. "Tapi, jika memang itu yang terjadi, tidakkah seharusnya kau berusaha lebih keras untuk membuat perhatianku pada Talitha teralih?"

"Ha! Akhirnya kau membuka topengmu juga!" sengit gadis itu.

Miko berusaha menahan senyum. Apa yang sebenarnya gadis itu pikirkan tentang Miko? Sepertinya itu bahkan lebih parah dari yang Miko bayangkan. Dari seorang pengacara, sekarang dia tak lebih hanya seperti seorang rubah licik di mata gadis itu.

Well, Miko tak merasa perlu mengoreksi kesalahpahaman gadis itu tentang perasaan Miko. Namun, ia terkejut juga karena Nathan akan bereaksi secepat itu. Pria itu tak sepengecut yang Miko pikir.

"Tapi, Evita, tidakkah kau berada terlalu nyaman di pelukan orang yang bertopeng sepertiku?" singgung Miko.

Evita akhirnya sadar akan posisi mereka dan langsung menarik diri, dengan kesulitan, karena Miko tak melepaskan pelukannya di pinggang gadis itu.

"Hei, kau akan menyesal jika kau tidak segera melepaskanku," ancam Evita.

"Aku penasaran untuk penyesalanku itu," pancing Miko.

"Kau mungkin akan mengalami kerusakan di bagian antara kedua kakimu," lanjut Evita.

Tahu Evita tidak sekadar mengancam, Miko mengangkat kedua tangannya, seketika membebaskan gadis itu. Evita mendesis kesal ketika berbalik dan menatap Miko dengan tatapan penuh kecurigaan.

"Dasar mesum," desis gadis itu.

"Itu tuduhan berlebihan," tolak Miko. "Mengingat kita adalah pasangan kekasih."

"Apa pun hubungan kita, jika kau menyentuhku tanpa izin, itu membuatmu seorang kriminal," sinis Evita.

Ah ... gadis itu tidak mengatakan hal yang salah.

"Aku tak tahu kenapa Talitha mempertahankan orang sepertimu di sampingnya," gerundel Evita.

"Tentu karena aku selalu bisa diandalkan," pamer Miko. "Apa kau tahu, jika bukan karena kau mengirim kakak sepupumu kemari, aku mungkin sekarang bukan menjadi kekasihmu, tapi menjadi calon suami Talitha?"

The Baby's ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang