3

157 31 7
                                    

♧♧♧




Author pov

Basement Astara

17.08

Canny masih saja mengikuti asa dari belakang,bahkan tanpa sadar mereka sudah hampir sampai di basement.Sampai di pertengahan jalan asa menghentikan langkahnya dan mulai menatap canny yang berdiri di belakangnya

"Kamu ngapain sih can,ngikutin aku?"tanya asa bercampur kesal,karena canny yang malah mengikutinya sampai ke basement

"Jas saya"balas canny sambil menunjuk jasnya yang masih tergantung ditangan asa

Asa yang sadar pun segera memberikan jas canny sambil berdehem,karena merasa malu"yaudah nih"ucap asa sambil mengalihkan pandangannya agar tidak menatap canny

"Makasih"ucap canny sambil melampirkan jasnya di tangannya kembali

Dan setelah itu mereka kembali diam-diaman

"Hm...yaudah kalau gitu aku pulang duluan ya?"pamit asa langsung pergi ke arah mobil,karena percuma asa disini.Mereka sedari hanya diam-diaman saja,dan canny juga tidak ada niatan untuk menawarinya agar pulang bersama

"Asa..."panggil canny tiba-tiba yang membuat asa menoleh ke arahnya,sambil menatap wajah tampan namun dingin canny.Lalu asa menaikkan alisnya bertnya ke canny

"Hm...saya izin pulang malam"ucap canny yang dibalas anggukan oleh asa.Dan setelah itu asa pun naik kemobilnya yang dimana,disana sudah ada sopir yang menunggunya

Canny memang sudah sering keluar malam dan nanti pulangnya tengah malam,setelah pulang kerja.Namun canny tidak pernah lupa untuk minta izin ke asa kalau dia akan kemana dan pulangnya kapan

♧♧♧

18.30

Asa sekarang tengah berada dirumah kakak pertamanya yaitu pharita.Asa menemui pharita karena dia yang ingin bertemu dengan ponakan kecilnya dan juga ada hal lain yang ingin dia katakan ke kakaknya itu

Pharita memang sudah menikah,pharita menikah dengan kakak kandungnya ahyeon yang bernama ruka.

Dan sekarang asa tengah bermain dengan Rufasya,bayi yang baru saja 11 bulan

"Sa,tolong jaga rufa dulu ya?kakak mau mandi dulu,udah gerah banget"ucap pharita yang dibalas anggukan oleh asa yang sekarang sedang memperhatikan rufasya yang sedang bermain

"Ini susunya rufa sa,kalau nanti dia nangis.Kamu kasih aja susunya"ucap pharita lagi yang dibalas anggukan lagi oleh asa tanpa ada niat untuk menjawab ucapan kakaknya itu

Pharita yang tahu kalau mood adiknya yang sedang tidak baik-baik saja,hanya mamakluminya saja.Tapi nungkin pharita akan bertanya kenapa adiknya tidak mood seperti ini.Setelah itu pharita pergi kekamarnya dan sekarang hanya tinggal asa dengan rufasya

Tapi asa sedari tadi hanya diam saja menatap ponakannya itu,sambil sesekalu tersenyum melihat rufasya yang kadang-kadang tersenyum ke arahnya"kok kamu senyum-senyum gitu sih natap ounty?"ucap asa sambil mencolek-colek pipi tembem rufasya

"Ounty cantik ya?"tanya asa sambil mendekatkan wajahnya ke arah rufasya yang masih menatap asa sambil tersenyum

"Tik..."celoteh rufasya tersenyum dan tiba-tiba saja rufasya naik ke pangkuan asa yang membuat asa tersenyum gemas

"Hei...lucu banget sih kamu"gemas asa sambil mencium pipi rufasya yang malah terkekeh ketika asa menciumnya

"Mimi"ucap rufasya sambil menunjuk-nunjuk susunya

Asa yang paham pun,langsung memiringkan rufasya dan menyuapkan susu ke rufasya yang sekarang dalam gendongannya

Selama rufasya minum susu,asa hanya menatap rufasya yang terlihat sudah menutup matanya

I'm Not HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang