♧♧♧
Author pov
Suasana rumah sakit, lorong depan terasa sangat sunyi apalagi disekitaran ruangan asa. Apalagi ditambah di lorong itu hanya asa saja yang menghuninya. Ya, walaupun dokter maupun suster juga berada didepan kamar asa. Tapi tetap saja asa merasa suasananya sangat hening dan menakutkan.
Sudah beberapa hari ini asa menginap di rumah sakit berdua saja dengan canny, dan itu cukup membuatnya sangat ketakutan. Apalagi kalau malam hari sudah tiba, asa suka parnoan dengan hal-hal mistis tiap malam. Bahkan kalau misalnya asa belum tidur, maka canny tidak akan diizinkan oleh asa untuk tidur. Karena dia yang sangat takut bila hanya dia yang masih terjaga dimalam hari.
10.50
Seperti sekarang, asa masih saja terjaga. Padahal hari sudah malam dan canny pun telah mengantuk. Namun, asa belum juga bisa memejamkan matanya sedari tadi. Karena tadi setengah jam yang lalu, dia melihat sosok punggung laki-laki yang badannya hitam semua, dan dia tengah berdiri di dekat jendela ruangannya. Dan karena itu, asa sampai sekarang masih belum bisa memejamkan matanya, karena masih terbayang sosok hitam itu.
Sekarang mereka canny dan asa tengah berpelukan di ranjang rumah sakit, dan asa terus saja mengganggu canny yang hampir saja memejamkan matanya karena mengantuk
"Can..." ucap asa mencolek pipi canny dengan telunjuknya, sehingga canny yang hampir saja terlelep tersentak kaget
"Kenapa?" Tanya canny tersenyum tipis dan semakin menarik asa ke dalam pelukannya
Canny pun kembali memejamkan matanya sambil mengelus rambut asa pelan. Dan asa hanya bisa diam menikmati elusan canny di surai panjangnya"Jangan tidur dulu~ aku masih takut can~" rengek asa yang dibalas dengan deheman dan kecupan di kepala asa
"Enggak... aku gak tidur kok" ucap canny yang menghirup wangi surai istrinya itu
Asa yang mendengar jawaban canny pun mendongak menatap wajah canny dari bawah"Bohong! Kamu aja sekarang tidur" cemberut asa dengan masih menatap canny yang sekarang tengah tersenyum tipis mendengar ucapan istri mungilnya itu
Sebenarnya asa sangat kasihan melihat suaminya itu, karena dia telah memaksa suaminya agar terjaga. Padahal canny sudah sangat mengantuk, tapi gimana lagi. Asa masih suka terbayang dengan penampakan sosok itu hitam itu
"Kalau aku tidur, gak mungkin aku bisa jawab omongan kamu sayang" ucap canny yang sekarang sudah membuka matanya dan menatap asa
"Aku gak tidur kok, aku cuma mejamin mata aja" ucap canny lagi tersenyum dengan mata yang sudah memerah karena mengantuk
Asa yang melihat itupun tidak tega"Itu namanya kamu ngantuk can... udah kamu tidur aja, kalau memang kamu ngantuk. Aku gakpapa kok, nanti juga aku bisa tertidur sendiri. Tidur gih aegi aku" usap asa ke ke pipi canny sambil tersenyum ke arah suaminya itu
Canny pun menggeleng-gelengkan kepalanya"Aku gak akan tidur, sebelum kamu tidur sa. Lagian aku juga gak akan tenang tidurnya, kalau kamu aja masih ketakutan kayak gini karena kejadian tadi" ucap canny yang membuat asa terdiam
Dan setelah itu asa kembali memeluk erat suaminya itu dan menyandarkan kepalanya ke dada canny. Sedangkan canny pun hanya bisa tersenyum dan memegang tangan asa yang dia letakkan di dadanya
"Can..." panggil asa tiba-tiba saja
"Kenapa...?" Tanya canny yang masih terdiam menikmati pelukan mereka
"Kenapa kamu dulu suka aku?" Tanya asa yang membuat canny pun terdiam
"Ya... karena.... karena apa ya? Aku juga gak tahu kenapa aku bisa suka sama gadis kecil bersuara cempreng kayak kamu" bingung canny dengan polosnya, asa yang mendengar itupun mencubit perut canny kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Him
RomanceBagaimana kehidupan dari seorang Tyaga Canny Arkatama yang diminta kakaknya canna arkatama, untuk menikahi tunangan dari canna sendiri yaitu Enemy Asa Astara. Apakah mereka bisa saling menerima dan saling mencintai seperti permintaan terakhir canna...