10

106 36 6
                                    

♧♧♧







Author pov

Mansion canny & Asa

Saat ini asa dan canny sudah sampai dirumah dengan asa yang langsung masuk kekamarnya

Canny yang melihat itupun hanya bisa menghela nafasnya,lalu ikut masuk juga kekamarnya sendiri.Dan canny pun memutuskan untuk mandi dulu.

Setelah selesai mandi dan juga memakai baju serta celananya,canny pun memutuskan untuk membuka laptopnya

Dan setelah melihat laptopnya pun,tiba-tiba saja mata canny menggertakkan giginya karena merasa sangat kesal melihat sesuatu di laptopnya

"Kurang ajar!!berani-beraninya laki-laki tua itu,mengambil foto istri saya diam-diam.Apa pelajaran yang saya kasih tadi tidak cukup untuk lelaki tua itu"ucap canny mengepalkan tangannya membaca chat an dari orang kepercayaannya yang selalu dia perintahkan untuk menjaga asa dimanapun dan kapanpun itu.

Canny sebenarnya sudah berada di cafe astara,bahkan sebelum asa membatalkan janji mereka.Namun asa saja yang tidak sadar kalau disana juga ada canny.Bahkan canny duduk tepat di belakang asa dan canny mendengar semua yang asa dan dahyun ucapkan

Sampai setelah asa pergi,baru canny menarik kerah baju dahyun.Lalu membawanya ke luar dan setelah itu menghajar lelaki tua itu habis-habisan.Makanya tangan canny agak lebam,karena habis memukuli dahyun

Canny pun mengetik sesuatu ke orang suruhannya itu,agar lebih menjaga keselamatan asa.Karena canny tahu lelaki tua itu sangat terobsesi terhadap asa,dan canny takutnya asa kenapa-napa oleh lelaki tua itu.

Dan saat itu juga hujan pun turun disertai dengan guntur yang membuat canny segera berlari keluar kamar menuju kamarnya asa yang berada agak jauh dari kamarnya

Setelah sampai disana canny pun mengetuk-ngetuk pintu kamar asa berulang kali"asa,buka pintunya asa!!Asa kamu didalam kan?Asa kamu dengar saya kan?Asa!!"ucap canny sambil terus mengetuk-ngetuk pintu kamar asa,namun tidak ada jawaban sama sekali oleh asa dari dalam

Karena tidak ada jawaban sama sekali dari asa,canny pun semakin panik.Sehingga secara tiba-tiba canny mendobrak pintu kamar asa yang sangat besar itu dengan badannya

Walaupun badannya sakit canny tidak peduli,dia tetap mendobrak pintu itu sampai pintu kamar asa terbuka

Dan setelah terbuka,dilihatlah asa yang sedang menutup telinganya dengan tangannya dengan tubuh bergetar karena menangis

Canny yang melihat asa seperti itupun langsung mendekati asa,lalu memeluk asa dengan erat"Udah...gakpapa,ada saya disini"ucap canny sambil mengelus-elus punggung asa yang bergetar

Asa memang memiliki trauma terhadap hujan beserta guntur,makanya canny sangat khawatir ke asa.Karena canny tahu kalau asa itu sangat trauma terhadap hujan

Sejak saat kejadian beberapa tahun yang lalu,yaitu ketika asa berumur 14 tahun.Dia hampir saja di lecehi,saat itu asa sedang berada di luar negeri untuk pertukaran pelajar.Dan kenapa asa bisa trauma terhadap hujan,itu karena asa hampir saja dilecehi saat hujan deras disertai guntur

"Aku takut"ucap asa mengeratkan pelukannya terhadap canny

Canny yang mendengar itupun hanya mengelus-elus punggung asa"jangan takut,ada saya disini"ucap canny menyandarkan dagunya ke kepala asa

Setelah beberapa menit mereka saling berpelukan,bahkan sepertinya asa sudah tertidur

Dan dengan hati-hati canny menggendong asa,dan menidurkan asa hati-hati ke ranjangnya

Saat canny ingin pergi dari hadapan asa,tiba-tiba asa yang sedang tidur pun menahan tangan canny"Jangan pergi kak,aku takut"ngigau asa menangis yang membuat canny menghela nafasnya.Karena lagi-lagi canna yang selalu teringat oleh asa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang