17

214 42 4
                                    

♧♧♧

Author pov

Rumah Sakit Arkatama

The next morning

06.30

Setelah kemaren kedua keluarga itu berkumpul untuk menjenguk canny,dan sekarang kedua keluarga itu sudah pulang.Sebenarnya rose masih ingin di rumah sakit menemani anak bungsunya itu,namun limario langsung melarang rose.Kata limario,biar istrinya canny saja yang mengurus canny.
Dan akhirnya rose,mau,tidak mau menerima perkataan suaminya itu.

Sekarang asa masih tertidur di ranjang pasien yang sama dengan canny dengan posisi mereka yang masih saling berpelukan

Sampai tiba-tiba saja,para suster pun masuk dan akhirnya membangunkan asa.Karena suster itu mau mengganti infus dan juga mengobati serta mengganti perban canny lagi

Asa yang baru bangun pun,hanya bisa menganggukkan kepalanya sambil tersenyum ke arah suster itu.Baru setelah itu,asa membangunkan canny pelan

"Can...bangun yuk!"ucap asa dengan suara yang sangat lembut sambil mengusap-usap pipi canny

Canny pun dengan terpaksa membuka matanya yang masih sangat berat untuk dibuka"Yuk bangun! ganti perban dulu...nanti baru lanjutin tidur lagi"ucap asa lagi sambil merapikan rambut canny yang agak berantakan

"Aku masih ngantuk sa..."ucap canny yang malah kembali memeluk asa lagi,lalu menyembunyikan wajahnya di dada asa

"Ganti perban dulu can...nanti kalau gak diganti kapan sembuhnya luka kamu.Yok bangun dulu,kasihan loh susternya udah nunggu"bujuk asa yang berusaha mengangkat wajah canny agar menatapnya,namun canny malah semakin mengeratkan pelukannya ke asa

"Suruh aja dia pergi sa..."ucap canny yang membuat asa terkejut

Saat asa ingin berbicara lagi,tiba-tiba saja suster itu membisikkan sesuatu ke asa"Maaf sebelumnya kak...kata nyonya rose,tuan muda canny takut dengan yang namanya darah "bisik suster itu dan setelah itu kembali menjauhkan wajahnya dari asa

Sedangkan asa yang mendengar pernyataan itu pun kaget,karena selama ini dia tidak pernah mengetahui canny yang phobia terhadap darah

"Yaudah nanti aja kalian balik lagi kesini,biarin canny-nya tidur lagi.Dia masih ngantuk banget kayanya"ucap asa yang dibalas anggukan oleh para suster itu,namun saat salah satu suster itu pergi asa sudah lebih dulu mengucapkan sesuatu tanpa suara ke salah satu suster tadi

"15 menit lagi,balik kesini lagi"ucap asa tanpa suara yang dibalas senyuman dan anggukan oleh suster itu

Setelah para suster pergi,asa pun mengusap kepala canny pelan"Udah yuk tidur lagi...susternya udah pergi kok"ucap asa yang membuat canny menatap asa dari bawah

"Kapan mereka balik lagi?"tanya canny dengan ekspresi takut

"Nanti siang can"balas asa yang masih belum dipercayai canny

"Beneran?"tanya canny lagi dengan penuh selidik

Asa pun menganggukkan kepalanya,sambil mengelus kepala canny lembut"Iya aegi aku...udah yuk tidur lagi"ucap asa memeluk kepala canny dan mengusap-usap kepala canny dan juga kening canny agar suaminya itu tertidur lagi.Asa sengaja membuat canny tertidur lagi,karena rencanya saat canny tertidur asa berencana menyuruh para suster itu agar mengganti perban serta mengobati luka suaminya itu seperti kemarin malam

Canny yang mendapat perlakuan seperti itupun,membuatnya merasakan perasaan yang sangat nyaman dan juga tiba-tiba dilanda rasa kantuk.Sampai dengan perlahan,canny pun mulai tertidur lagi dipelukan asa dengan waktu yang cukup cepat.Yaitu hanya dalam waktu 3 menit,asa bisa menidurkan canny

I'm Not HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang