BAB 32

1.9K 116 7
                                    

Mau tes ombak duluu di sini

Jangan lupa vote dan komen

Yang Bab 31 di KK gak akan aku upload di sini yaaa


Ruby mengerjap-ngerjapkan matanya saat merasakan seseorang membelai wajahnya dengan lembut. Perlahan manik mata cokelat itu terbuka, langsung bertatapan dengan mata Chris. Ruby tersenyum melihat Chris yang merebahkan dirinya di sebelahnya. Dahi Ruby sedikit mengerut ketika menyadari Chris yang sudah berpakaian lengkap, sementara dirinya masih bertelanjang di balik selimut.

“Aku membangunkanmu?” tanya Chris lembut. Chris tadi hanya ingin memandangi wajah Ruby yang terlelap, merasakan pipi lembut itu di tangannya. Ternyata, perbuatannya itu malah membuat Ruby terbangun.

“Kau akan ke mana?” tanya Ruby balik.

“Aku tidak ke mana-mana, Ruby. Aku di sini menemanimu”

Ruby menarik tubuhnya untuk terduduk sampai selimut yang membalut tubuhnya merosot ke bawah, memperlihatkan dadanya yang telanjang. Ruby sama sekali tidak malu, dia sudah terbiasa dengan Chris, dan akibatnya laki-laki itu menatapnya penuh nafsu. Melihat dadanya saja sudah membuat Chris bergairah.

“Jika saja tidak ada orang lain di sini, maka aku sudah menggempurmu lagi, Ruby” ucap Chris, menaikkan selimut agar menutupi dada perempuan itu.

Ruby mengerutkan dahinya bingung. Ada orang lain? Seingatnya, di rumah Chris hanya ada mereka berdua saja semalam. “Kau berbagi tempat tinggal dengan orang lain?” tanyanya. Kemungkinannya seperti itu, bisa saja saat Ruby masih terjaga, orang yang tinggal bersama Chris belum pulang.

“Aku tinggal sendirian di sini, Ruby. Ini rumahku, dan aku tidak berbagi tempat tinggal dengan orang lain. Hanya saja ada orang yang selalu datang ke rumahku tanpa di undang”

“Siapa?”

“Irfan” jawab Chris. “Dia semalam datang ke rumahku saat kau sudah tidur. Setiap kali mabuk, dia selalu ke tempatku, dan dia datang tidak sendirian”

“Bersama Davin?” Ruby mencoba menebak, dan tebakannya itu salah karena Chris menggeleng.

“Bersama perempuan yang dia temui entah di mana, aku tidak tahu. Dia selalu saja membawa perempuan ke tempat tinggalku. Rumahku sudah seperti hotel saja baginya” keluh Chris.

Semalam, sudah lewat tengah malam, kira-kira pukul 2 pagi, Chris yang memang belum tidur mendengar suara bel rumahnya berbunyi. Merasa aneh, Chris melihat orang yang datang melalui layar monitor, dan menemukan Irfan bersama dengan seorang perempuan, keduanya terlihat mabuk berat.

Chris yang sudah hafal jika perempuan itu akan menemani Irfan untuk tidur malam ini, hanya bisa berdecak sebal, dan membukakan pintu untuk temannya itu. Chris tidak mengizinkan Irfan masuk pada awalnya karena di rumahnya ada Ruby, tapi temannya itu tetap memaksa masuk. Chris juga tidak tega mengusirnya karena keduanya sama-sama mabuk, dan tidak mungkin pulang juga.

Oh, My Boss!! (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang