Bab 4. Perubahan yang mengerikan

640 14 2
                                    

Setelah berhasil menggagalkan pernikahan dan menyingkirkan Raka dari hidupnya, pria cabul yang mengendalikan Hana semakin berani mengambil alih setiap aspek kehidupan wanita itu. Perubahan yang perlahan dia mulai di tubuh Hana sekarang menjadi transformasi besar-besaran.

Dengan seringai puas, dia melihat tubuh Hana di cermin. "Sudah saatnya untuk membuat penampilan baru. Penampilan yang tidak akan dikenali siapa pun," katanya pada dirinya sendiri, suaranya penuh kemenangan.

Langkah pertama dalam perombakan total Hana adalah gaya rambut. Pria itu membawa Hana ke sebuah salon eksklusif yang biasa dia hindari. Sebelumnya, Hana selalu memiliki rambut panjang yang lembut, yang sering digerai atau diikat sederhana. Namun kali ini, pria itu memaksa tubuh Hana memilih gaya yang jauh lebih berani.

“Potong pendek dan cat jadi hitam dengan garis merah,” perintahnya pada stylist.

Stylist yang semula tampak ragu melihat perubahan drastis yang diinginkan oleh Hana, akhirnya mengikuti perintahnya. Beberapa jam kemudian, Hana keluar dengan rambut pendek berantakan, gaya edgy yang penuh pemberontakan, sangat kontras dengan dirinya yang dulu.

Setelah mengubah rambutnya, pria cabul itu mulai mencari lebih banyak cara untuk merusak penampilan Hana. “Tubuh ini terlalu polos. Kita butuh lebih banyak tanda milikku,” gumamnya.

Dia membawa Hana ke studio tato, memilih gambar yang mencerminkan kekuatan dan ambisi gelapnya. Tato naga yang melilit punggungnya, burung hantu dengan mata tajam di lengannya, dan tengkorak di leher belakangnya menjadi hiasan baru di tubuh Hana. Setiap jarum yang menembus kulit Hana adalah kemenangan bagi pria cabul itu.

“Ini bukan tubuhmu lagi, Hana. Ini milikku,” katanya sambil menyeringai melihat tubuh Hana yang kini dipenuhi tato.

Tidak hanya itu, pria cabul juga memutuskan untuk menambah jumlah tindik di tubuh Hana. Tindik di telinga, hidung, dan bahkan lidah menjadi simbol kebebasan dan kendali penuh yang ia dapatkan atas wanita itu.

Setelah merombak total penampilan Hana, pria itu merasa sudah saatnya membawa Hana ke dunia yang selalu ia hindari. Dunia malam yang penuh dengan godaan, kebebasan, dan kekotoran yang selama ini tidak pernah disadari oleh Hana.

Malam itu, dengan pakaian yang provokatif, tato dan tindik yang baru, serta rambut barunya, Hana berjalan ke dalam klub malam untuk pertama kalinya. Musik keras, lampu warna-warni, dan suasana liar menyambutnya. Tubuhnya bergerak dengan bebas di antara kerumunan, seolah terbebas dari ikatan moral dan kewarasan yang dulu mengikatnya.

Pria cabul dalam tubuh Hana merasa puas. “Ini duniamu sekarang. Tidak ada lagi batasan,” bisiknya di pikiran Hana yang semakin tenggelam dalam kegelapan.

Di meja bar, dia memesan minuman keras yang tidak pernah disentuhnya sebelumnya. Setiap tegukan menenggelamkan Hana lebih dalam ke dunia yang bukan miliknya. Di tangan lainnya, ia mulai merokok, sesuatu yang tak pernah terpikirkan oleh Hana sebelumnya. Asap rokok mengepul, memenuhi udara di sekitar wajahnya, menciptakan citra yang sepenuhnya bertentangan dengan siapa dirinya yang dulu.

Dengan setiap langkah yang diambil Hana ke dalam dunia malam, pria cabul yang merasukinya semakin memperkuat cengkeramannya. Di dalam pikirannya, Hana masih berusaha untuk berjuang, untuk menemukan celah di mana dia bisa merebut kembali kendali atas tubuhnya, tetapi semakin sulit. Suaranya tidak lagi terdengar, hanya perintah pria itu yang menguasai.

“Lihatlah dirimu sekarang, Hana. Tidak ada lagi jejak gadis yang polos dan penuh cinta. Kamu milikku, dan aku akan menjadikanmu apa pun yang aku inginkan.”

Malam itu, Hana terus menikmati kehidupan yang asing baginya. Bergaul dengan orang-orang yang tak pernah dikenal, menari tanpa henti, mabuk dalam dunia yang penuh kebebasan semu. Semua ini adalah bagian dari rencana pria cabul itu untuk menghancurkan hidup Hana secara total, memutus semua ikatan masa lalu dan menciptakan sosok yang baru—sosok yang tak dikenali oleh orang-orang yang dulu mencintainya.

Perubahan Hana semakin parah, dan pria cabul yang menguasai tubuhnya terus memimpin setiap langkahnya. Dunia malam yang penuh dosa kini menjadi tempat tinggal baru bagi Hana yang kehilangan kendali atas hidupnya.

Pria Cabul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang