Setelah mengirim pesan untuk Aron, Clairen mencoba kembali fokus membaca The Alchemist, namun pikirannya terus saja melayang. Pikirannya tak bisa berhenti memikirkan bagaimana Aron akan membalas pesannya, meskipun ia tahu, dengan perbedaan waktu yang cukup jauh, Aron mungkin baru akan membalas beberapa jam kemudian.
Namun, tiba-tiba ponselnya bergetar lagi. Sebuah notifikasi dari WhatsApp muncul di layarnya.
"Apa nih?" gumam Clairen, lalu memeriksa ponselnya. Ternyata bukan dari Aron, melainkan dari Theo.
Theo:
Eh Clay, lo sibuk nggak hari ini? Kapan gue boleh main ke rumah?Clairen tertawa kecil. Ia pun mengetik balasan.
Clairen:
Gue di rumah aja kok hari ini. Datang aja, bawa camilan ya!Setelah membalas pesan Theo, ia kembali meletakkan ponselnya di atas meja kecil di sebelah sofa dan mencoba membaca lagi. Namun, belum sempat membuka satu halaman pun, ponselnya kembali bergetar. Kali ini, pesan yang ditunggu-tunggu dari Aron.
Clairen segera meraih ponselnya. Deg-degan, ia membaca pesan itu dengan cepat.
Aron:
Oh, haha. Yes, it was still late here, but I was actually awake. Thanks for your good night wish!
Jogging? You must be super energetic! 😁 How was it? Feeling fresh now?Clairen tersenyum lebar, hampir tanpa sadar. Ia tak menyangka Aron masih terjaga saat itu dan membalas pesannya lebih cepat dari yang ia duga.
Clairen:
Haha, wow, still awake at 1 AM? You're the one who's energetic! 😄
Jogging was good, I feel great now. What about you? Why were you awake so late?Sambil menunggu balasan dari Aron, Clairen meletakkan ponselnya kembali. Kali ini, ia bertekad untuk benar-benar fokus membaca. Ia membuka halaman The Alchemist yang sempat tertinggal tadi dan membiarkan pikirannya terhanyut dalam kisah Santiago.
Waktu berlalu cepat saat Clairen tenggelam dalam buku, namun ponselnya kembali bergetar setelah beberapa waktu. Tanpa ragu, ia meraihnya lagi dan melihat pesan dari Aron.
Aron:
Actually, I'm still awake because I'm watching an action movie. Gonna sleep soon though.Clairen tersenyum kecil membaca balasan itu. Aron ternyata belum tidur karena menonton film.
Clairen:
Ahh, what movie are you watching?
tbh I love action movies too! 😊Setelah menekan tombol 'send,' Clairen berbaring sejenak di sofa. Kakinya sedikit menggantung di sisi, sementara ia menatap langit-langit, mencoba membayangkan apa yang Aron tonton.
Aron:
I'm watching the last Fast & Furious movie. Do you know it? Pretty cool action sequences.Clairen tersenyum saat membaca pesan itu. Film Fast & Furious memang salah satu favoritnya.
Clairen:
Of course! I've watched it too. Love the stunts! But I think the earlier ones were better... what do you think?Setelah menekan tombol 'send,' Clairen meletakkan ponselnya dan kembali ke buku The Alchemist di pangkuannya. Sesekali, senyum tipis muncul di wajahnya.
Ketika ia mulai kembali tenggelam dalam kisah Santiago, bel rumah berbunyi.
Clairen bangkit dari kursi dengan cepat, menduga bahwa itu pasti Theo yang datang. Ia berlari kecil menuju pintu depan dan, benar saja, Theo sudah berdiri di sana dengan senyum lebarnya, lengkap dengan tas belanja berisi camilan di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
App-Tastic Love
RomanceClairen Jaya, gadis yang cerdas dan periang, menjalani kehidupan perkuliahan layaknya mahasiswa biasa. Namun, saat libur semester tiba Clairen merasa terjebak dalam rutinitas yang sunyi. Untuk mengusir kebosanan, ia mendownload sebuah aplikasi kenc...