Part 6

69 31 60
                                    


Pagi itu, udara dingin menyelimuti halaman depan rumah ketika Clairen selesai sholat subuh. Setelah menyelesaikan doanya, ia memutuskan untuk bersiap jogging. Ia sudah merencanakannya sejak kemarin. Pakaian olahraga juga sudah ia persiapkan. Sementara itu, Valeryn juga sudah siap untuk pulang karena harus kerja part time pagi ini. "Gue pulang duluan ya Clay. Harus kerja pagi di kafe," kata Valeryn sambil merapikan tasnya. Clairen mengangguk, "Semangat ya, V! Maaf gue nggak bisa nganterin," sahut Clairen. 

Setelah mengantar Valeryn sampai depan rumah, Clairen kembali ke kamarnya untuk siap-siap. Ia mengenakan pakaian olahraga yang telah ia siapkan. Baju hitam, legging hitam, dan topi berwarna biru dongker telah ia gunakan, serta tidak lupa earbuds telah terpasang di telinganya.

Ia berjalan menuruni tangga. "Hai, mam. aku keluar bentar ya, mau jogging." sapa Clairen ketika mendapati mamanya sedang duduk di ruang keluarga. Setelah pamit ke mama clairen, dengan cepat mengenakan sepatu lari kesayangannya.

Clairen memulai joging di sekitar kompleks. Jalanan masih sepi, hanya ada beberapa orang yang lewat. Langit mulai memerah, pertanda pagi yang cerah menanti. Setiap langkah yang diambil terasa begitu menyegarkan, membantu mengusir rasa kantuk yang masih tersisa.

Setelah satu jam-an, Clairen kembali ke rumah dengan wajah berseri-seri. Kakinya terasa lebih ringan, dan mood-nya semakin baik. Ketika masuk ke dalam rumah, aroma harum dari dapur menyambutnya. Mama Clairen sudah menyiapkan sarapan, lengkap dengan tawa kecil Noura dan Raynar yang sedang asyik bercanda di meja makan.

"Selamat pagi, sayang," sapa Mama Clairen lembut sambil sibuk menata sandwich di piring.

"Pagi, Ma!" sahut Clairen dengan riang. Papa Clairen juga sudah siap dengan pakaian kantornya, terlihat serius membaca koran di ruang tamu. Raynar dan Noura bersiap dengan seragam sekolah masing-masing—putih abu-abu untuk Raynar yang sekarang kelas 2 SMA, dan Noura yang masih imut dengan seragam putih merahnya.

Mereka semua duduk di meja makan untuk sarapan. "Sarapan cepat, Ray, Noa. Mama juga siapin bekal makan siang buat kalian," kata Mama Clairen sambil menunjuk tas bekal kedua adiknya yang telah di letakkan di sebelah tas mereka. Raynar mengangguk sambil terus memandangi layar ponselnya, sedangkan Noura  mulai menggigit sandwich yang telah di siapkan untuknya.

Clairen tersenyum melihat kesibukan pagi keluarganya, dan rasanya menyenangkan bisa kembali ke suasana rumah. Setelah semua selesai sarapan, mereka mulai berangkat. Mama Clairen mengantar Raynar dan Noura ke sekolah dengan mobil berhubung kantornya searah dengan sekolah Raynar dan Noura, sementara Papa Clairen berangkat sendiri ke kantornya. Saat pintu tertutup, rumah menjadi sunyi. Clairen sendirian di rumah.

Clairen duduk sejenak di ruang tamu, menikmati ketenangan yang ada. Ia memandangi setiap sudut ruangan. Sejak pulang kemarin, baru sekarang ia benar-benar menyadari betapa ia merindukan rumah ini. Setiap sudutnya terasa hangat dan penuh kenangan. Dengan senyum kecil, ia memutuskan untuk naik ke kamarnya.

 Dengan senyum kecil, ia memutuskan untuk naik ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
App-Tastic LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang