Prolog - Awal kisah. 🔞

2.3K 98 3
                                    


Jakarta, 2022.

Brak!

Tubuh kecil itu terdorong cukup keras oleh seseorang yang sengaja membawa orang itu menuju ke sebuah gudang yang sangat sepi di salah satu sekolah ternama. Tubuh nya yang sudah lemas tak bisa melawan orang yang kini makin menjadi jadi terhadapnya. Sudah banyak luka yang terlihat di sekujur tubuh dengan tubuhnya yang hampir telanjang, rupanya tak membuat seorang laki-laki itu berhenti menyiksanya.

Ia malah semakin brutal dengan tawa jahatnya dan juga kaki kanan nya yang sengaja ia letakkan di atas penis milik laki-laki lemah yang tergeletak di lantai.

"K-kak...Dewa...Ampun....Isal bakalan lebih nurut sama kak dew-AHHHHH" belum sempat menyempurnakan kalimatnya, laki-laki bernama Faisal itu menjerit kesakitan ketika aset miliknya di injak oleh seseorang yang sering sekali menindas dirinya, Dewangga Laksana.

Entah apa kesalahan yang sudah ia perbuat kepada Dewa hingga dirinya terus saja di incar oleh laki-laki itu.

"Gue ga minta lo lebih nurut sama gue. Gue mau nya lo hancur di depan gue, Isal." otot tenggorokan Dewa mengeras. Kemudian, ia tak segan menarik kerah baju Faisal hingga Faisal tertarik ke atas.

Nafas Faisal seakan akan terhenti ketika kerah seragamnya di tarik oleh Dewa yang tenaga nya lebih dari dirinya. Tarikan itu menekan tenggorokan nya membuat ia kesulitan untuk bernafas.

"K-kamu m-mau a-aku s-sehancur a-apa sih, kak?!?"

"Sehancur hancurnya" Dewa tertawa dengan jahat, ia kemudian membanting kembali tubuh Faisal ke atas lantai hingga menimbulkan suara yang begitu keras. "Sampai ga ada yang mau ngulurin tangan nya buat bantuin lo"

Dewa menyudutkan senyumannya, ia kemudian berjongkok untuk menyesuaikan dirinya dengan Faisal yang sedang menahan segala rasa sakit yang ada pada dirinya saat itu.

"K-kak...dewa....m-mau...apain...a-akuu?" dengan nafasnya yang terpenggal penggal Faisal mencoba untuk menjauhkan dirinya dengan dewa yang tiba tiba membungkam mulut Faisal dan tak lama laki-laki itu mendekatkan bibirnya ke arah bibir Faisal.

Dewa melumat bibir Faisal dengan kasar, laki-laki itu berusaha menutup wajahnya yang tengah nikmat dengan setiap lumatan bibir yang sedang ia berikan di bibir manis milik Faisal.
Dewa mengigit bibir bawah milik Faisal, ketika Faisal berusaha untuk menahan akses nya. Faisal yang merasa nyeri langsung membuka bibirnya dan membiarkan Dewa memasukkan lidah nya ke dalam mulutnya.

Dewa yang tak mau menyia nyiakan kesempatan langsung mengabsen seluruh gigi milik Faisal dengan jilatan nikmat miliknya. Faisal yang sudah hampir kehilangan nafas nya itu langsung membalikkan badan, ia memposisikan dirinya seolah-olah ia melakukan itu kepada Dewa.

"Beres!" terdengar suara dari seseorang yang baru saja datang dengan ponsel yang dari tadi tengah merekam adegan mereka berdua. Faisal yang malu membulatkan kedua bola matanya dan menjauhkan dirinya dari Dewa yang malah menyudutkan senyumannya.

"Look at this, Faisal Khavian. Gue bahkan punya 1001 cara buat lo di benci sama sejuta manusia di bumi" kata Dewa sebelum ia akhirnya pergi meninggalkan Faisal sendirian di gudang sekolah yang kotor, kumuh dan juga menjijikan.

Faisal dengan segala penyesalan nya itu memukul mukul kepalanya, ia seolah olah merasa bodoh karena sudah meladeni permainan yang di buat oleh Dewa. Dewa pasti akan menyebar luaskan vidio itu, membuat vidio itu seolah olah di lakukan oleh nya secara langsung dan membuat harga diri Faisal turun seketika.

Dan benar saja, ketika ia kembali ke kelas dengan baju lusuh nya, bukan rasa kasian yang ia dapatkan melainkan prilaku buruk tambahan yang ia dapatkan. Ketika semua orang sudah melihat vidio itu, semua orang merasa jijik kepada Faisal.

Faisal hanya bisa menundukkan kepalanya ketika banyak orang yang tengah menonton vidio nya di gudang. Banyak tawa dan caci maki dari mereka keluar ketika mereka melihat Faisal masuk ke dalam kelas.

"Ga waras! udah jadi beban di kelas gay lagi" ujar salah satu teman kelasnya.

"Penganut lgbt emang harus di musnahin! Mati aja lo sono"

"Gue ga nyangka kalau dia belok anjir. Udah muka nya muka kasian, belok lagi"

"Anjing, gue takut kalau tiba-tiba kiamat gara gara ada si lgbt"

Faisal segera membawa tas nya meninggalkan kelas dengan ribuan kata kata yang menyentuh lara hatinya. Dengan air mata yang terus saja mengalir, ia melarikan diri keluar dari sekolah, ia tak memperdulikan jika dirinya sudah di tahan tahan oleh satpam dan beberapa guru yang seperti nya sudah menonton vidio nya itu, ia langsung berlari dan tak menampakkan dirinya lagi di sekolah itu.

***

HAI, LET'S MEET WITH ALL CHARACTER YANG ADA DI CERITA INI!🥳💤

HAI, LET'S MEET WITH ALL CHARACTER YANG ADA DI CERITA INI!🥳💤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama : Faisal Khavian.
Usia : 18 Tahun.
Karakter : Introvert, Lembut, Penurut, Lemah, Cute boy, Good boy, green flag, Submmive
Hobi : Membaca buku, Menyendiri, Mendengar musik.

Nama : Juliaz Asshira
Usia : 18 tahun
Karakter : Extrovert, Toxic, Gagah, Dominant girl, Ketua geng motor Harlies, Pinter, Suka tauran 😈, Suka penasaran sama hal baru atau hal yang baru dia denger, Bendera merah.
Hobi : Ngumpul di basecamp Harlies, balapan, tauran, Jatuh cinta kepada Faisal.

Let's falling in love with me (gxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang