Bab 02 : Juliaz Asshira.

976 79 0
                                    

Deruman sebuah motor kembali terdengar di seluruh sudut parkiran sekolah SMA Pelita 2 Bandung saat bel pulang baru saja terdengar.

Suara deruman motor itu membuat seluruh siswa dan siswi yang mendengar nya di parkiran heboh seketika. Banyak orang yang bersorak ria karena melihat atraksi dari sebuah geng motor terkenal se antereo sekolah bahkan se antero anak remaja seperti mereka. Harlies. Siapa yang tak mengenal geng motor itu?

Geng motor tersohor yang di ketuai oleh seorang perempuan, Juliaz Asshira. Perempuan yang memiliki tampilan seperti laki-laki. Dengan rambut pendek, hidung mancung dan juga wajahnya yang tajam serta vibe masculine yang menebar membuat dua hati dari dua gender yang berbeda itu jatuh cinta kepada sosok Juliaz Asshira.

Faisal yang baru saja tiba di daerah parkiran ikut terdiam ketika ia melihat banyak orang yang diam disana, bersorak ria menonton sebuah atraksi dari sebuah geng motor yang tak asing lagi bagi nya. Ini mungkin sudah ke sekian kalinya ia melihat geng motor itu tebar tebar pesona kepada seluruh siswa dan siswi yang ada disini.

Faisal mengerjap kaget ketika ia melihat Dewa dan juga dua orang teman baru nya Dewa itu menghampiri dirinya, ia kemudian menghela nafas setelah mengetahui jika Dewa kini memiliki dayang dayang yang akan menjadi kaki tangan dirinya.

Akan kah kehidupan sekolahnya yang tenang itu berakhir saat ini juga?

"Hai, gay" bisik Dewa ketika dirinya sudah berada di samping Faisal. Tangan kanan Dewa ia ulurkan di bahu Faisal hingga Faisal tidak akan bisa kemana mana.

Faisal hanya menghela nafas berat, ia sungguh tak bisa bernafas jika Dewa terus saja menganggu dirinya. Entahlah, Dewa tidak akan pernah mengasihani dirinya.

Di sela sela atraksi motornya, sudut bola mata Juli tak sengaja melihat ke arah Faisal. Cewek itu akhirnya menghentikan atraksinya tiba tiba, menghentikan motornya hingga membuat Hasby yang ada di belakang nya tersentak terhenti ketika di depan nya terdapat seorang Juli yang tiba tiba terhenti seketika, tanpa aba-aba.

"Jul, kenapa berhenti?" tanya Hasby sedikit kesal kepada Juli.

Juli menoleh ke arah Hasby, ia kemudian menatap tajam Hasby hingga Hasby tak bisa mengatakan kata kata apa lagi.

"Kenapa, Jul?" Starla yang penasaran langsung ikut bertanya. Juli menggelengkan kepalanya, ia kemudian menutup kaca helm nya dan menjalankan motornya hingga ia berhenti di hadapan Faisal, Dewa dan dua teman Dewa, Arash dan Cakra.

Mereka semua terkejut ketika mereka di hampiri oleh Juli yang kini membuka kembali helm nya, membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan akibat helm dan mengulurkan kedua tangan nya ke hadapan mereka berempat.

Dewa dengan tingkat kepedean nya yang tinggi langsung menerima uluran tangan Juli. "Gua Dewangga Laksana"

"Gua bukan mau kenalan sama lo" Juli menghempas lengan Dewa hingga mendapatkan tawaan dari orang orang yang ada di sekolah. Ini kali pertama Dewa mendapatkan tawaan dari banyak orang, membuatnya menahan kesal dan malu bercampur aduk.

"Gua mau nya sama lo" Juli memperjelas uluran tangan nya, cewek itu mengulurkan tangan tepat di hadapan Faisal. Ketika Faisal akan menerima uluran tangan itu, tiba-tiba cowok itu meringis kesakitan akibat bokong nya tiba-tiba di cubit oleh Dewa sebagai tanda jika Faisal tak boleh menerima uluran tangan itu.

Faisal yang menurut langsung tak jadi mengulurkan tangan nya, ia memilih langsung pergi meninggalkan Juli dengan tangan nya yang masih melayang di udara.

Seluruh siswa dan siswi yang melihatnya termenung terkejut ketika ia melihat seorang Juliaz Asshira di tolak secara mentah mentah oleh laki-laki biasa yang tak terlihat di sekolah. Banyak bisikan dari siswa dan siswi seketika yang bisa Faisal dengar. Namun, karena sudah terbiasa. Faisal tidak terlalu memasukkannya ke dalam hati.

Let's falling in love with me (gxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang