Bab 04 : Insiden 🔞

5.3K 199 0
                                    

Tak seperti biasa, Pagi ini Juli datang terlalu cepat ke sekolah. Dengan hembusan nafas panjang ia memarkirkan motor ninja nya di tempat parkir yang sudah di claim hak milik nya dengan anak anak Harlies yang lain. Ia membuka helm nya dan mendengus kesal ketika melihat suasana sekolah masih terlihat sepi.

"Ini sekolah atau apaan anjing?!? jam segini masih sepi aja" dengus Juli sembari turun dari atas motornya.

Juli berjalan hingga ia memasuki koridor langkahnya terhenti ketika dirinya melihat sebuah keramaian yang ada di koridor sana. Dengan rasa penasaran nya yang tinggi, Juli mendekati salah satu anak yang ada disana.

"Ada apa?" tanya Juli kepada salah satu siswa yang ada disana.

"Ini loh, Jul" anak tersebut tertawa sejenak.

"Apa?" Juli menyahut ketika ia merasa penasaran dengan apa yang terjadi di depan sana.

"Inces kita menemukan jodohnya" siswa tersebut lagi lagi tertawa membuat Juli mengangkat kedua alisnya tak mengerti.

"Inces kita? siapa?" tanya Juli lagi.

"Itu loh, Jul. Aldian. Boti Sekolah kita" jawab siswa tersebut. Juli mengangguk, ia sedikit tahu tentang Aldian yang memang terkenal sebagai boti di sekolah nya.

"Terus? dia ketemu jodohnya siapa?" Juli mengangkat satu alisnya menatap siswa itu dengan serius.

"Faisal Khavian, anak kelas 12 IPA yang ga nyangka kalau dia juga gay." Siswa tersebut tertawa ngakak. Namun, tidak membuat ngakak Juli. Juli hanya terdiam sembari mengerutkan keningnya. Ia merasa tak percaya dengan apa yang di katakan oleh siswa tersebut.

Dengan rasa penasaran nya, Juli berjalan sedikit kedepan untuk melihat kebenaran nya. Dan benar saja, ketika Juli baru saja sampai di bagian depan koridor ia di sambut oleh pemandangan menjijikan yang sudah ia lihat tepat di depan matanya.

Juli tak bisa bereaksi lebih, cewek itu hanya terdiam ketika ia melihat Faisal tengah berciuman dengan Aldian di depan banyak orang. Ia masih tak menyangka jika kejadian yang ada di depan nya itu ada dan bisa di lihat secara nyata.

Juli mengernyitkan bibirnya, ia merasa geli ketika melihat bibir Faisal menyentuh dan bahkan melumat bibir Aldian. Ia merasa ingin muntah, namun ketika ia melihat Faisal dengan posisinya yang seperti tidak menikmati ciuman itu membuat Juli terus saja memperhatikan mereka berdua. Juli memperhatikan Faisal yang ternyata kedua tangan nya menggenggam erat tanpa menyentuh apapun yang di miliki oleh Aldian. Sedangkan, Aldian yang ia lihat seperti nya tengah berada di dalam kenikmatan.

Juli menghela nafasnya, ia sebenarnya ingin sekali menghiraukan kejadian ini. Tapi, ketika kedua matanya melihat ada sosok Dewa, Arash dan juga Cakra yang tertawa di sebrang kelas sana, membuat Juli merasa jika ini semua adalah kerjaan mereka bertiga. Juli pun menyudutkan senyumannya, ia dengan berani nya menarik tubuh Faisal hingga Faisal terlepas dari Aldian yang masih berada di dalam kenikmatan.

"Lo berdua ngapain ciuman disini, hah?!?" ucap geram Juli.

Juli menatap tajam ke arah Aldian yang langsung membuang wajahnya. Lalu, beralih menatap Faisal yang menundukkan kepalanya. Juli menghela nafas ketika melihat Faisal malah menundukkan kepala, ia langsung menegakkan kepala Faisal hingga Faisal bisa menatap wajahnya.

Sejenak, Juli dan Faisal saling menatap satu sama lain. Sebelum, akhirnya Juli menyipitkan matanya ketika ia melihat ada bendungan air yang tertahan di kedua bola mata Faisal. Juli menghela nafasnya berat, ia kemudian menarik lengan Faisal untuk ikut dengan nya dan meninggalkan ratusan orang yang kecewa karena akhir dari mereka tak sama seperti yang mereka harapkan.

Aldian yang melihat kekasihnya di bawa oleh perempuan lain langsung menggeram kesal, ia menghentakkan kakinya dan berteriak, "EHH, SAYANGG. KAMU MAU KEMANAAA?!?"

Hingga membuat semua orang yang menonton kejadian itu tertawa terbahak bahak.

Let's falling in love with me (gxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang