Bab 10 : Pertandingan Basket.

873 70 0
                                    

Pertandingan pun segera diatur, dan suasana lapangan sekolah berubah menjadi arena penuh semangat. Juli mengumpulkan anak-anak Harlies, sementara Dewa menyiapkan timnya yang dipenuhi teman-teman sekelas yang siap mendukungnya. Kerumunan siswa-siswi berkumpul, penasaran menyaksikan duel maut antara Juliaz Asshira si ketua geng Harlies dan juga Dewangga Laksana si pemberani yang tak tau takut.

Kini, seluruh tim sudah berada di lapangan. Di sebelah kanan anak anak Harlies sudah siap. Terdapat, Juli, Starla, Hasby, Gahar dan Juni yang menjadi perwakilan untuk maju. Sedangkan di sebelah kiri terdapat sebuah tim Dewa yang di ambil random, Dewa, Cakra, Arash, Raka dan Wira. Kini ke sepuluh orang itu saling menatap satu sama lain dengan tajam. Mereka penuh dengan emosi dan juga tantangan untuk mereka taklukan di dalam lapangan.

Tak lama dari mereka saling memandang, salah satu siswa yang menjadi wasit pun datang. Ia akan memandu pertandingan ini dengan adil. Ia memperlihatkan uang koin 500 sebagai penempatan pertama.

"Gambar atau angka?" tanya siswa itu kepada Juli. Juli tanpa ragu menjawab, "Angka"

Sang wasit melemparkan koin dan suasana menjadi deg-degan ketika koin di lemparkan dan terdapat sebuah gambar bukan angka...

"Lapang atau bola?" tawar sang wasit kepada Dewa yang mendapatkan keberuntungan karena mendapatkan sebuah pilihan.

Dewa tanpa ragu menjawab, "Bola" dan ketika ia sudah mengatakan itu, Dewa langsung di beri bola oleh sang wasit. Dan kedua tim pun menyebar sesuai dengan posisinya masing masing.

Ketika semua sudah berada di posisinya masing masing, peluit dari wasit terdengar, menandakan jika pertandingan itu akan di mulai.

Dewa dengan handalnya menunjukan ke ahlian nya, dia melempar, menerima serita mendribble bola basket itu dengan baik hingga ia bisa mencetak satu skor pertama, yang membuat para pendukung Dewa bertepuk tangan.

"Look at here, Jul! Lo lagi bermain main sama harimau" katanya dengan sombong membuat Juli menyipitkan kedua matanya tajam, ia tak mau kalah pun mengikuti bola yang sedang berada di tangan tim Dewa. Dan tak lama, Juli berhasil merebut bola itu. Ia kemudian memanggil tim nya untuk melebar, mengover over bola, dan menunjukkan bakatnya yang handal bermain basket. Hingga ia tiba di tepi ujung ring, Hasby mengoverkan bola basket itu kepada Juli dan Juli langsung memasukan bola itu dengan mudah ke ring basket tersebut, hingga membuat skort dia menjadi satu. Dan menandakan jika tim Harlies dengan tim Dewa seimbang.

Pertandingan semakin menguji adrenalin, banyak sorak pendukung Harlies dan Dewa yang mengerumuh di lapangan. Suasana semakin tegang ketika Dewa tak bisa mengambil kembali bola basket yang sudah berada di tangan Juli dan anak anak Harlies. Anak anak Harlies benar benar tak memberikan celah kepada Dewa untuk merebut atau bahkan mencetak skrot lagi. Kini, giliran Starla yang memasukkan bola tersebut dan mencetak satu poin lagi.

Pendukung Harlies pun bertepuk tangan dengan meriah, di tambah teriakan nama nama mereka menggeleggar. Faisal yang melihat betapa keren nya anak anak Harlies hanya terpukau di tepi lapangan. Matanya tak bisa berbohong, ia tak bisa mengalihkan pandangan nya dari sosok cewek yang terlihat begitu berwibawa di matanya. Dengan rambut pendek, kulit sawo matang dan vibe masculine mya itu membuat jantung Faisal berdetak dengan kencang. Ia kagum kepada Juli, sebab Juli sangatlah pemberani dan keren di matanya.

Juli yang tak sengaja melihat Faisal yang memperhatikan nya pun langsung tersenyum, ia langsung memberikan flying kiss kepada Faisal hingga membuat seluruh siswa dan siswi heboh dan membuat Dewa murka.

Pertandingan semakin memanas. Sudah terdapat emosi yang ada pada dewa san ada pada setiap orangnya. Kini tim Dewa bermain secara agresif. Mereka untuk mendapatkan bola, harus mendorong sangat kencang, membody dan bahkan menyeleding anak anak Harlies hingga terdapat beberapa orang yang jatuh. Namun, anak anak Harlies yang kuat, mereka tak bisa tumbang di tengah Jalan. Mereka seakan akan tidak di apa apakan oleh Dewa dan tetap memperjuangkan pertandingan ini.

"Gila, mereka mainnya kasar amat" kata Starla di tengah permainan nya. Hasby yang baru saja menghampiri starla  mengangguk, "Namanya juga pengecut. Ga mau kalah jadi ya main kasar" ucapnya sembari mencari keberadaan bola. Yang perlahan dapat ia temukan jika bola tersebut sedang berada di tangan Juli. Namun, di tengah lapangan bola itu dapat di rebut oleh Dewa dengan kasarnya, hingga membuat Juli terjatuh.

Banyak orang yang khawatir akan kejatuhan Juli ke tanah. Namun, Juli dengan tekad nya yang kuat tak merasa tumbang, ia kembali lari dan membalas Dewa.

"Kasar harus di balas dengan kasar" katanya sebelum ia merebut bola yang sedang di bawa oleh tim Dewa.

Dan bola berhasil di rebut. Juli menyudutkan senyumannya, ia dengan bangga mengover bola itu kepada Gahar lalu Gahar over kepad Hasby dan Hasby over kepada Starla dan terakhir Juli. Di kali ini, Juli melihat kelicikan Dewa yang akan menyeleding nya sehingga ia dengan cepat melemparkan bola basket itu dari jarak jauh. untik menunggu bola itu masuk adrenalin mereka di uji, banyak ludah yang di telan untuk menunggu apakah bola tersebut bisa masuk atau tidak.

Dan ternyata bisa!

"ANJAYY" Juli dengan senang berlari menghampiri teman teman nya ber tos ria karena ketika ia sudah memasukan bola, peluit wasit terdengar dan menandakan jika tim Harlies menang.

Dengan bangganya, Juli menghampiri Dewa yang tengah tersurut emosi demgan mengajak acak rambutnya.

"Dew, tim gua menang. Dan gua berhak mengambil apa yang udah di janjikan." tagih Juli dengan songong.

Dewa berdecak ia mengacak acak rambut kesal ingin sekali ia memukul Juli. Namun, ketika ia melihat backingan Juli dan bahkan Juli nya sendiri lebih kuat darinya, Dewa hanya bisa diam.

"Oke, Faisal bebas dari gua selama satu minggu ini" katanya sebelum ia pergi meninggalkan lapangan.

Juli dengan bangganya tersenyum ia melihat ke arah Faisal yang masih tak menyangka jika Juli akan melakukan itu demi dirinya. Ia pun tak lupa ber tos ria dengan teman teman nya yang sudah bisa di ajak kerjasama.

"Thankyou guys atas kerjasama nya! Lo semua keren! selalu kerenn"

Let's falling in love with me (gxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang