pengenalan

617 39 1
                                    

Pagi ini merupakan hari pertama dia berganti status menjadi suami orang, awalnya dia juga terkejut mendengar jika Kakeknya menjodohkannya dengan cucu keluarga Bramantyo.

Dia kira dia akan di jodohkan dengan perempuan dari keluarga itu, tapi ternyata dia kembali di buat terkejut jika yang akan menjadi jodohnya itu lelaki sama seperti nya.

Lelaki itu atau istri? suami?
yang dia ketahui bernama Sean putra Bramantyo yang baru saja lulus kuliah 2 Minggu sebelum mereka di pertemukan.

Sean merupakan lelaki yang memiliki paras yang tampan tapi lebih banyak manisnya bahkan bisa di katakan dia itu cantik.

Dia tak terkejut melihat lelaki tapi memiliki paras yang lebih dominan cantik, tapi untuk Sean dia bisa dikatakan terpesona saat mereka pertama berjumpa.

Sean memiliki wajah yang kecil bulu matanya panjang tak terlalu lentik hidung mancung kecil matanya jernih dan dia baru saja mengetahui jika sean tinggi nya hanya 169.

Meskipun sama sama canggung tapi mereka berhasil melewati malam pertama mereka, yah mereka hanya tidur di satu ranjang saja.

Mereka terlalu lelah berdiri menyapa para tamu, jadi ya gitu. suasana kembali canggung saat pagi hari menyapa.

Bisa dia lihat Sean mencoba untuk menghindarinya ketika mereka berada di dalam kamar, ya siapa yang ngak canggung coba tiba tiba udah nikah aja.

Lelaki yang menjadi istri? Suami? Binggung dia tuh mau manggil apa, dia maklum dengan sikap Sean apalagi dia juga tau kalau Sean anak bungsu dan juga anak yang paling di sayangi di keluarga nya.

Ah dia belum berkenalan, Gabriel lawana lakeswara begitu orang tuanya memberi nama. Dia sempat binggung kok bisa orang tuanya terpikir memberi nama itu padahal mereka tinggal di desa namanya itu di anggap terlalu keren.

Maaf ya ngak maksud menghina tapi ini cerita karangan penulis aja😊🙏

Namanya bahkan dulu menjadi olokan warga desa yang mengatai orang tuanya itu sok kota kasih nama anak kok kayak gitu.

Padahal apa salahnya ya, orang tua memberikan nama anaknya pasti sudah memikirkan bagaimana makna dari nama tersebut, karna setiap nama pasti menyimpan doa di dalam nya.

Gabriel atau biasa di panggil El, dia dan keluarganya memang tinggal di desa bahkan hampir seluruh keluarga kakeknya tinggal di desa yang sama.

Gabriel memang tak berkuliah sejak lulus SMK jurusan mesin dia tak berminat untuk kuliah, dia lebih baik langsung kerja membantu ibu dan bapaknya di sawah.

Agak ngak nyambung memang tapi jangan salah dia juga membuka bengkel kecil kecilan di desanya yang memang jarang ada bengkel kalau ada pun jauh dari dusun mereka.

Gabriel ini pemuda yang mudah bergaul jadi jangan heran kalau seluruh orang desa mengenalnya tak hanya di desanya mungkin di desa lainpun juga mengenal Gabriel yang memang suka berpetualang seperti bolang yang suka mencari apa yang ada di balik Alang Alang.

Dengan koneksi yang dimilikinya yang suka langsung akrab dengan orang orang membuat bengkel kecil Gabriel berkembang, sekarang dia punya dua karyawan.

Gabriel punya satu adik perempuan yang masih duduk di bangku SMA namanya Ratna Antika, Keluarganya bukan keluarga kaya raya mereka hanya keluarga sederhana dengan dua anak yang memiliki sikap yang berbeda Gabriel yang mudah bergaul dan Ratna yang introvet.

Dia masih tak menyangka jika kakeknya akan memilih dirinya diantara sepupu sepupunya yang lain, Gabriel memang tak terlalu dekat dengan sang kakek tapi dia tau jika ayahnya itu sangat menghormati kakeknya.

Bukannya Gabriel pasrah menerima semuanya, dia lebih duluan tau perjodohan ini dari pada Sean. Gabriel sempat protes tapi melihat ayahnya yang memintanya untuk menerima perjodohan Gabriel hanya bisa menuruti nya.


*

*

*

*

*

*

*

*

"Suami kamu mana dek?" Tanya Mia pada Sean yang baru saja duduk di meja makan.

"Di kamar ma" jawab Sean yang bangun dan menghampiri mamanya hendak membantu memasak.

"Loh, kok kamu tinggal?"

"Dia lagi mandi ma" jawab Sean yang pipinya merona.

"Eh, mau ngapain? Sana panggil suamimu kita sarapan bareng" ujar Mia mengusir Sean yang hendak membantunya mengaduk sup di panci.

"Nanti aja mah, kan ini belum siap juga... Yang lain pada kemana?"

"Lagi mandi mungkin, udah sana kamu samperin suami kamu"

Mia mendorong tubuh anak bungsunya ini, dia tau anaknya masih canggung sama suaminya, heemm gimana caranya biar mereka bisa dekat ya.

Sean masuk ke kamar nya dan dia melihat lelaki yang baru saja menjadi suaminya itu, dia tiba-tiba jadi gugup ini dia manggilnya apa ya.

"Mas, baru siap mandi?" Tanya sean dengan suara lirih, dia merutuki mulutnya yang bertanya dengan jawaban yang bisa dia lihat sendiri

Gabriel mendengar nya dengan jelas Sean lucu banget kalau lagi gini, dia cuman senyum kecil sebelum menjawab pernyataan Sean.

"Udah, kamu mau mandi?"

"A a aku udah kok, ayok sarapan"

Sean dan Gabriel keluar dari kamar dengan Sean berjalan lebih dulu, ketika hendak menuruni tangga Sean berbalik dan menunggu Gabriel mendekat, Gabriel binggung tapi ketika tau maksud Sean yang tampak menunggu nya untuk turun bersama dia tersenyum kecil.

"Nah, ini nih pengantin baru kita, seger banget yak" ujar Rara kakak sean sambil tersenyum jahil, Rara menginap di rumah ibunya karna rumahnya berada di kota lain.

"Kak Rara apaan sih"

"Heh, ngak usah godain adek kamu, sana panggil Iwan, sarapan"

Setelah semua berkumpul mereka sarapan bersama, oh ya keluarga Gabriel masih di kota kok cuman mereka nginap di rumah saudara yang ada di kota, malu katanya nginap di rumah besan.

Sean membantu sang mama membersihkan meja makan, dia cuci piring dan mamanya duduk di meja makan memandangi anaknya.

Sedangkan para kepala keluarga sudah berpindah tempat ke ruang tengah entah apa yang mereka bicarakan.

"Kamu masih canggung sama Gabriel sayang?"

"Ya...gimana ngak canggung, kan kita belum kenal dekat ma"

"Nanti kamu ajak ngobrol suami mu biar kalian ngak canggung lagi, pacaran setelah menikah itu rasanya beda sayang"

"Hah, iya iya, mamakan gini juga ya waktu nikah sama papa?" Tanya sean menatap mamanya jahil.

"Ngak juga, kita udah saling kenal dari SMA tapi yah kita ngak dekat"

"Mama marah ngak waktu di jodohin?"

"Yah gimana ya....mama binggung jelasinnya gimana, karna mama emang udah di kasih tau bakalan dijodohin tapi ngak tau kalau papa kamu yang bakalan jadi suami mama"

"Nanti kamu harus ngobrol sama Gabriel ya sayang, mama lihat dia anak nya baik papa aja semalam bilang ke mama kalau Gabriel enak jadi teman gobrol"

Sean hanya tersenyum yah seenggak nya papa sama mamanya suka sama suaminya, kalau gitu dia bakalan coba dekat sama suaminya itu, emang harus gitu kan?.













Emang rada ngak jelas bahasanya, kalau bisa di maklumi ya...
Jangan lupa vote and komen ya

Suami PetaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang