Di kehamilan Sean yang sudah masuk bulan ke tujuh dia semakin senang dan sangat menjaga kehamilan nya, dia ngak sabar ingin bertemu dengan anaknya.
Hari ini Gabriel akan ke kota mertuanya. katanya mama Mia mau datang kerumah mereka jadi Gabriel menawarkan untuk menjemput mertuanya itu.
Kenapa ngak sama papa mertuanya aja?
Papa Rangga kebetulan sedang ke luar negeri mengurus bisnisnya, mama Mia yang di tinggal akhirnya memutuskan untuk mengunjungi anaknya, tentunya dia akan menginap di sana sampai suaminya pulang.Setelah sarapan Gabriel pergi dan meninggalkan Sean dengan Ratna yang sedang libur, tidak, sedang meliburkan diri tepatnya.
Karna mereka gabut tidak tau ingin melakukan apa, jadinya Sean mengajak Ratna melihat lihat buah buahan di rumahnya, tak lupa keranjang kecil di tangan Ratna, mana tau ya kan ada buah yang ingin di petik kakak iparnya nanti.
"Ini rumahnya?"
Sean dan Ratna mengalihkan pandangan mereka melihat wanita paruh baya dan seorang pemuda masuk ke halaman rumah.
Ratna langsung memasang muka jutek ketika tau siapa kedua orang tersebut, itu bibi Yuli dan anak keduanya, mau ngapain mereka?
"Buat rumah kok di hutan" cibir bi Yuli yang sedang memandang sekitar, Sean dan Ratna tentu mendengar perkataan bibi Yuli.
"Yah, namanya orang desa Bu, jadi emang udah biasakan" ucap anak bi Yuli
Halah rumahnya di desa juga kok ngatain orang batin Ratna yang kesal ingin menegur mereka tetapi Sean menahan Ratna, dia juga kesal kok tapi males aja ladenin mereka.
"Ah bi Yuli selamat pagi" sapa Sean sambil tersenyum
"Cih, mana Gabriel?"
"Mas Gabriel lagi keluar, ada perlu apa ya bi?"
"Bukan urusan kamu" bi Yuli dengan beraninya langsung masuk kedalam rumah dengan anaknya, karna ngak di tawarin masuk ya dia masuk sendiri pegel juga lama lama berdiri mana jauh lagi.
"Wah, emang kurang ajar saudara bapak satu itu"
"Hah, udah ngak usah di ladenin biarin aja, nanti dia juga yang nyari kita"
"Beneran ngak papa kak? Kalau ada yang ilang gimana?"
"Heh, kamu nuduh bibi kamu maling"
"Ya, lihat aja tuh, masuk ke rumah orang ngak permisi dulu kayak maling aja"
Sean terkekeh, dia kembali mengajak Ratna melihat lihat buah buahan, ngak peduli bi Yuli mau ngapain di dalam biarin aja, kamar semua aman udah di kunci mungkin karna emang udah firasat ngak enak makanya Sean kunci semua pintu kamar di rumahnya.
Ngak mau cari muka atau jaga image di depan bi Yuli Sean bersikap acuh lagian bukan kali ini aja di ketemu sama bi Yuli, sikapnya ngak pernah berubah judesnya minta ampun, ngak tau kerasukan apa malah datang ke rumahnya.
"Wiiih bagus banget dalemnya Bu" ucap anak bi Yuli
"Cih, bagus apanya barang murah semua ini"
Anak bi Yuli tiduran di sofa panjang ruang tamu, ah nyaman banget rasanya dia jadi ngantuk.
"Bu buat minum gih, haus ini"
"Enak aja, sana buat sendiri!" Ucap bi Yuli yang masih melihat lihat barang barang di ruang tamu sambil mencemooh nya.
"Aduh Bu, aku tuh udah capek bawa motor kesini"
"Kamu kira ibu ngak capek apa?!" Sakit tuh pinggang dia karna lama duduk di motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Petani
عشوائيSean dan Gabriel pasangan muda yang dijodohkan, Sean harus bisa membiasakan diri jauh dari semua kemudahan yang di dapatkan di kota, bagaimanakah perjalanan hidup mereka, apakah mereka bisa bertahan? atau sebaliknya, siapa yang tahu kan 😉 first st...