kunjungan kakek

254 24 1
                                    

Usianya memang tak muda lagi tapi jangan salah tenaganya masih sama dengan pemuda yang bisa melakukan pekerjaan keras meski tak bisa terlalu lama, pak Joni begitu orang orang memanggil nya.

Di usianya yang sudah tua dia tak di temani sang istri yang mengingkari janji meninggalkan nya lebih dulu bertemu dengan sang pencipta, dramatis? Biarlah, dia tidak sedih walaupun sedikit merasa kesepian.

Dia memang memiliki anak tapi apa yang bisa di harapkan dari anaknya yang sudah berkeluarga semua, walau mereka sesekali akan menginap di rumah tapi dia tetap merasa sendiri.

Pak Joni bukanlah orang tua yang dekat dengan anaknya, beliau ini mudanya memang tak banyak bicara, ya biasalah cowok cool cool gitu, susah buat akrab sama orang lain, jangankan orang lain sama anak sendiri saja beliau jarang terlibat dalam obrolan.

Bukannya tak mau hanya saja dia tak tau bagaimana caranya dekat dengan mereka, terlebih istri nya sudah lama pergi dari sisinya.

Kasih sayangnya sama rata setiap anak, ia kira sudah memberikan kasih sayang sesuai porsi mereka masing-masing, tapi ternyata dia salah ada anaknya yang merasa di anak tirikan dengan saudara lainnya.

Pak Joni termasuk orang yang banyak di kenal oleh warga desa walaupun beliau tidak tau mereka, beliau dulunya merupakan juragan beras yang memiliki satu satunya pabrik beras di desa, beliau menampung semua padi warga desa dulunya.

Sebenarnya pak Joni bukanlah warga asli tapi dia ikut istri nya tinggal dan memulai usaha yang syukur nya maju pada saat itu. semakin bertambah nya tahun semakin maju dan mudah perkembangan teknologi, sampai pabrik beras pak Joni perlahan mengalami penurunan.

Pabrik nya masih ada dan masih beroperasi sampai sekarang beliau pula yang mengontrol nya, Ranto anak laki-laki satu satunya menolak untuk mengelola pabrik nya itu dan memilih mengasingkan diri dari keluarga nya karna suatu alasan, hal ini pula yang  menjadi alasan kenapa pabrik itu masih di pegang pak Joni.

Bukannya dia tak percaya dengan anaknya yang lain, walaupun mereka tidak dekat tapi pak Joni tau bagaimana watak anaknya itu, dia hanya tak mau apa yang sudah dia bangun bersama sang istri hancur begitu saja, hanya ini salah satu kenangan perjuangan nya dengan sang istri menyambung hidup.

Pak Joni memiliki teman ketika dia masih tinggal di kota, temannya ini juga yang membantu dia mengekspor beras dari desa ke kota atau wilayah sekitarnya, untuk mengeratkan jalinan pertemanan mereka pak Joni dan Rudi Bramantyo alias kakek Sean akan menjodohkan keturunan mereka suatu saat nanti.

Hari ini pak Joni akan berkunjung ke rumah cucunya Gabriel, sebenarnya dalam lubuk hatinya pak Joni ingin Gabriel yang mengambil alih pabrik tapi Ranto menghalangi keinginan sang ayah dan di ganti dengan menjodohkan anak nya dengan cucu temanya sendiri.

Dia tau kenapa Ranto tak mengizinkan Gabriel mengambil alih dan bahkan Ranto menolak hampir semua harta warisan yang menjadi haknya, pak Joni tentu hanya mengiyakan saja tetapi di belakang Ranto dia membantu sang cucu seperti membelikannya lahan dengan memberikan alasan yang masuk akal ketika Gabriel menanyakan alasan kakeknya itu mau membantu dirinya.

Gabriel tau kakeknya sebenarnya orang baik cuman ya mukanya aja yang judes minta ampun, entah apa yang neneknya lihat dari kakeknya ini kok bisa kepincut tapi yah kakek cukup tampan di usia tuanya, Gabriel jadi penasaran muda kakeknya Gimana ya?

*

*

*

*

*

*

*

*

Suami PetaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang