mama datang

284 24 1
                                    

Jam 4 pagi Gabriel dan mama Mia baru saja sampai kerumah, Sean yang sudah menunggu di ruang tamu bersama Ratna dan Bu Imah yang menyusul ke rumah di antar pak Ranto kemarin sore.

Begitu ibunya datang Ratna langsung menceritakan semuanya apa yang di lakukan bi Yuli dengan anaknya itu, ibu jadi kesal dengarnya, heran kok bisa kakak iparnya itu gitu, dia emang lain sendiri.

Mereka memang ngak dekat sama keluarga nya tapi ya kok berani beraninya nyelong kerumah orang mana ngejek lagi, ngak sadar umur banget ngak tau apa dia kalau karma itu nyata, di jahatin mantunya baru tau rasa dia.

Ketika mendengar suara mobil Sean langsung bangun untuk membukakan pintu di ikuti Bu Imah di belakang dia tau besannya mau kesini, Gabriel mampir kerumah dulu tadi.

Mereka sama sama tersenyum dan menyapa ala ala di depan rumah, Bu Imah mengajak mama Mia masuk karna cuacanya dingin dan lelah juga pasti.

"Sini mas, aku bantuin bawa" ujar Sean yang mau membantu Gabriel membawa barang mama Mia.

"Udah, ini aja kamu bawa, yang lain ngak usah ya"

Sean menurut mengambil kresek yang Gabriel berikan dan masuk ke rumah mereka, mama Mia sudah masuk ke kamar untuk istirahat Bu Imah dan ratna pun kembali melanjutkan tidur mereka.

"Mas mau mandi? Biar aku panasin air dulu"

"Ngak usah, mau ganti baju aja, ngantuk banget"

"Ya udah aku nunggu di sini"

"Tidur aja dulu, kamu pasti capek nungguin dari tadi"

"Ngak papa mas, sana ganti baju"

Karna tak mau Sean menunggu terlalu lama Gabriel buru buru ganti baju cuci muka dan sikat gigi, sumpah dia ngantuk banget.

Keluar dari kamar mandi menaiki ranjang dan menarik tubuh Sean dalam dekapan mengecup kening Sean lama sambil mengelus perut buncitnya pelan seakan menyampaikan ucapan selamat tidur kepada anaknya.

Hari sudah terang, Sean bangun agak terlambat, ketika dia kedapur sudah ada mama Mia dan Bu Imah yang sedang memasak untuk makan siang sambil mengobrol.

"Pagi ma, pagi Bu"

"Ini udah siang bukan pagi lagi Sean" ujar mama Mia

"Maklum aja, bawaan bayi itu"

"Gabriel mana?" Tanya Bu Imah

"Mas masih tidur, biar aja nanti bangun sendiri"

"Iya, pasti capek banget itu dia. Dedeknya gimana?"

"Dedeknya sehat mah, udah mulai nendang juga kalau bapaknya ngajak main"

"Syukur deh, itu tandanya dia bener bener sehat dan aktif"

"Iya aktif, tapi perut Sean sakit di tendang melulu"

"Nah, gitu tuh rasanya mama waktu ngandung kamu, mana ngak rewel lagi"

Sean nyengir dan memeluk mama Mia "hehehe maaf ya ma"

"Udah bangunin mas mu nak, kita makan siang" ujar Bu Imah

Sean berlalu dan menuju ke kamarnya dia melihat Gabriel masih terlelap, ngak tega sebenarnya tapi ini udah jam makan siang. Dengan pelan Sean membangunkan Gabriel sampai terjaga, matanya merah suaranya serak kasian banget suami Sean ini.

Sean menyiapkan baju ganti untuk Gabriel yang sedang mandi dan juga untuk dirinya, setelah selesai membersihkan diri mereka turun dan makan siang bersama.

"Ratna mana Bu?" Tanya Gabriel

"Udah pulang kerumah dia, sayang bapak mu sendiri"

"Kenapa ngak di ajak ke sini aja bu? Biar makin rame"

Suami PetaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang