pindah rumah

376 30 1
                                    

Rumah mereka baru siap beberapa bulan yang lalu dan semua furniture juga sudah di isi sesuai dengan keinginan Sean yang mengatur sendiri bentuk rumahnya.

Besok mereka akan mengadakan selamatan pindahan ke rumah mereka, jadi hari ini mereka sibuk buat belanja untuk acara besok.

Sean ngak ikut, tidak di izinkan untuk ikut belanja atau bergerak terlalu banyak, kenapa?
Karna Sean sedang mengandung anak Gabriel yeay🥳🥳

Beberapa hari yang lalu Sean pingsan waktu belanja furniture buat rumah mereka, Gabriel dan Bu Imah yang ikut langsung panik dan bawa Sean ke rumah sakit.

Awalnya mereka takut kenapa Sean malah di suruh bawa ke dokter kandungan setelah di periksa, apa ada masalah sama organ dalam Sean yang mereka ngak tau.

"Selamat ya pak buk, pasien sedang mengandung usia janinnya baru 2 Minggu, syukurnya janinnya kuat jadi tidak ada yang perlu di khawatir kan"

Ternyata bukan kabar buruk yang mereka dapatkan tapi kabar yang membahagiakan yang mereka dengar dari penjelasan dokternya. Sean sangking terkejut dia tidak percaya kalau dia sedang hamil dia ngak nyangka bakalan mengandung.

Bukannya Sean ngak terima dia cuman masih terkejut aja, dia tau punya rahim itulah yang menjadi alasan Sean yang cuek tiap kali ada orang yang dekat atau terang terangan suka sama dia, Sean ngak mau aja kalau pacarnya tau kalau dia punya rahim, mereka pasti bakalan anggap Sean aneh.

Bu Imah langsung menangis dan memeluk menantunya itu, dia bakalan punya cucu, suatu hal yang paling di idamkan oleh setiap mertua terlebih ini cucu pertamanya.

Gabriel menggenggam tangan Sean yang masih diam melamun, Gabriel takut Sean ngak terima kalau dia sedang mengandung anaknya.

"Mas..." Mata Sean berkaca kaca dan langsung memeluk Gabriel yang lega jika apa yang di pikiran nya salah.

"Dia ada disini?" Tanya sean dengan suara parau mengelus perutnya yang masih rata.

Hari itu merupakan hari yang paling membahagiakan Ratna sampai meloncat loncat waktu di beritahukan kehamilan Sean, bapak sendiri tidak tau mau mengatakan apa tapi matanya tidak bisa berbohong jika dia ikut bahagia.

Mama Mia yang memang datang lebih awal dari acara selamatan pindahan di jemput Gabriel keesokan hari nya. Mama Mia tidak diberitahu oleh mereka karna Sean mau kasih kejutan ke mamanya.

Setelah beristirahat di rumah besannya dia di berikan bingkisan oleh anak dan menantunya, dia kira itu adalah hadiah kado ulang tahunya yang sudah lewat beberapa hari.

Saat di buka bingkisan itu betapa terkejutnya Mia mendapati stelan baju bayi beserta sarung kaki dan tangan kecil di dalamnya dengan sebuah kertas yang bertulisan "hei grandma", matanya menatap tak percaya pada Sean dan Gabriel.

Mata mama Mia berkaca kaca dia akan jadi nenek lagi anaknya hamil ini benarkan, Sean yang air matanya sudah mengalir memeluk mamanya yang tangisannya langsung pecah dalam dekapan Sean.

Bayi nya bayinya akan mempunyai bayi, bayinya sedang mengandung bayi lain di perutnya, ini merupakan kado terindah. Hari itu semua bersuka cita Bu Imah dan mama Mia saling memeluk dan mengucapkan selamat pada masing-masing.

Setelah mereka tau Sean mengandung pergerakan nya jadi di batasi Sean mau marah tapi dia juga mau ketawa lihat kepanikan keluarga nya itu, pernah Sean ngak sengaja kakinya kena duri kecil semua orang pada sibuk suruh bawa Sean kerumah sakit, syukurnya Gabriel suami Sean bisa menenangkan mereka terlebih Bu Imah yang kadang suka overreaction.

Untuk kesekian kalinya Sean menurut dan hanya duduk diam melihat para ibu ibu yang sedang membersihkan daging yang nantinya akan di bagi bagikan setelah di masak.

Suami PetaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang