Chapter 9. Unspoken Care

467 79 26
                                    

Happy reading...
.

.

.

.

Jangan lupa vote dan komentarnya guys ...

Aku berharap nanti pas aku up 10 chapter udah ada 1k vote 🥹

.

.

.

.

"Nenek Tsunade ini sudah tiga hari!"

Naruto menggebrak meja di kantor Hokage dengan amarah yang menggebu-gebu, wajahnya mengeras tapi menampilkan raut khawatir yang berlebih, ia masih tak terima jika tim yang ditugaskan untuk mencari Sakura tak menemukan jejak teman satu timnya itu.

Tsunade menghela nafas sambil melihat matahari terbenam melalui jendela ruangan ini, sama seperti Naruto ia juga khawatir terhadap anak didiknya itu. Kemudian Tsunade memalingkan wajahnya kembali ke arah Naruto, Naruto tak sendirian di sini ada Kakashi, Sai, dan juga Yamato di sini.

"Aku tahu, tapi tim masih melakukan pencarian. Kita harus menunggu kabar dari mereka," kata Tsunade.

"Itu terlalu lama! Kirim aku saja untuk mencarinya!" tegas Naruto, sedikit memaksa agar Tsunade memberikannya misi untuk mencari Sakura. Naruto sangat khawatir apalagi Sakura tiba-tiba dibawa oleh anggota Akatsuki.

"Tak bisa seperti itu Naruto! Kau adalah Jinchuriki, apakah kau tak melihat apa yang menimpa Gaara setelah diculik oleh mereka?!" tolak Tsunade keras, tak menyetujui ide Naruto tentang mencari Sakura.

Tangan Naruto yang berada di atas meja terkepal, ia menunduk dengan mata memerah. "Bagaimana jika kita terlambat menyelamatkannya?" lirihnya. "Aku tak bisa membiarkan satu temanku lagi pergi. Aku tak bisa kehilangannya" Suara dan tubuh Naruto bergetar. Memikirkan jika sesuatu yang buruk menimpa Sakura.

"Ini adalah salahku." Yamato bergumam, menyesali ketidakbecusannya menjaga satu-satunya perempuan dalam timnya. Sai juga menunduk, turut merasakan hal yang sama.

Sementara Kakashi hanya diam saja, tapi ia tampak berpikir banyak hal. Tapi satu yang pasti ia juga khawatir terhadap Sakura. "Sakura ... di mana kau sekarang?" batinnya resah.

Tsunade berdehem kecil. "Kita tunggu satu hari lagi, dan jika tak ada informasi lagi aku akan mengirim lebih banyak anggota Anbu untuk mencari Sakura."

Mendengar itu Naruto menegakkan kepalanya. "Satu hari lagi?!" tanyanya tak terima. "Dalam waktu itu Sakura-chan bisa saja terbunuh!" sentak Naruto marah. Membayangkan jika Akatsuki yang menculik Sakura menyakitinya.

Kakashi mengepalkan tangannya. "Hokage-sama, bagaimana jika aku saja yang ditugaskan untuk mencari Sakura?" ucap Kakashi, mengajukan diri untuk mencari muridnya itu.

Mendengar itu Tsunade mengangkat wajahnya, sebenarnya ia juga punya ide yang sama tapi kondisi sekarang ini terlalu rumit. Mereka tak menemukan jejak Sakura sedikit pun, jadi mereka harus melakukan penyelidikan tentang hal ini. Mereka tak bisa gegabah.

Naruto menoleh ke arah Kakashi. "Kakashi Sensei, aku ikut denganmu!"

"Aku mengerti jika kalian khawatir, tapi ... Mari tunggu mereka pulang terlebih dahulu." Yah, Anbu yang telah Tsunade kirim untuk mencari jejak Sakura. "Dan kita perlu mempersiapkan jika ada hal buruk terjadi," sambungnya.

"Nenek-" Naruto tampak akan menyela ucapan Tsunade, tapi Kakashi dengan cepat menyentuh bahu Naruto membuat pemuda kuning itu menoleh padanya.

"Bersabarlah Naruto, mari percaya jika Sakura akan baik-baik saja," ucap Kakashi menenangkan.

DIFFERENT SIDE 21+ END ✓[Obito x Sakura, ObiSaku] [Akatsuki Sakura]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang