Chapter 27. Bringing to Konoha

495 85 37
                                    

Happy reading .....

.

.

.

.

Jangan lupa vote dan komentarnya guys ....

.

.

.




"N-naruto?" Pupil mata Sakura membesar, sementara suaranya bergetar kala ia melihat sekelompok orang-orang Konoha berada di sana. Ia terpaku pada wajah-wajah yang ada di sana, wajah yang begitu ia ingat.

Teman-temannya, gurunya.

Sakura sangat terkejut, tak menyangka akan bertemu Naruto dan timnya dalam kondisi seperti ini.

Mereka, Yamato, Kakashi, Naruto, dan Sai tertegun menatapnya , mata semua membesar dengan ekpresi tercengang, tapi ekpresi Naruto lah yang paling kaget. Seolah-olah ketidakpercayaan mereka selama ini jika Sakura telah bergabung dengan Akatsuki dipatahkan ketika melihat sendiri dengan mata kepalanya.

Naruto, melihat Sakura, bersama seorang pria bertopeng. Dengan jubah hitam dan juga ikat kepala yang telah tergores sempurna. Berdiri bersama, seperti partner kriminal.

"Sakura ...." Kakashi menyebut nama Sakura dengan lirih, matanya memandang sendu pada Sakura. "Apakah aku gagal lagi? Seperti gagal pada Sasuke?" batin Kakashi penuh sesal.

Sementara itu Naruto memandang Sakura, tangannya terkepal erat. Hatinya terasa hancur melihat Sakura bersama dengan kelompok itu, kelompok yang sama dengan kelompok yang menculik dan membunuh Gaara.

"Kenapa?" ucap Naruto pelan. "KENAPA?!" teriak Naruto pada Sakura dengan marah, matanya membelalak.

Naruto marah, marah pada dirinya sendiri. Merasa jika ini semua adalah salahnya karena tak mampu menjaga Sakura.

Mendengar Naruto berteriak padanya, tanpa sadar Sakura mundur satu langkah, kemudian menundukkan kepala menghindari tatapan dari wajah-wajah itu padanya. Sakura meraih lengan kanannya dengan gerakan tak nyaman, ia merasa orang-orang itu menghakiminya.

'Tap'

Sakura menoleh ke samping dan menemukan Tobi menatap lurus ke arah mereka. Kemudian tatapan Sakura turun pada tangan kanannya yang di genggam oleh Tobi. Entah apa maksudnya, tapi Sakura merasa seolah pria itu sedang menenangkan dirinya.

"Tobi ...," lirih Sakura.

"Tetap bersamaku," ucapnya rendah.

Naruto yang melihat itu semakin meradang, ia menggertakkan giginya. "Kembalikan Sakura-chan!" teriaknya lantang penuh emosi.

Sementara Kakashi yang ada di tepat di samping Naruto merentangkan satu tangannya di depan tubuh Naruto, berusaha mencegah isi pikiran Naruto saat ini. "Naruto tenanglah," ucapnya. Karena Kakashi tahu, Naruto pasti ingin berlari ke arah orang itu.

"Kakashi Sensei! Lihat dia! Dia yang menculik Sakura-chan, Kapten Yamato dan Sai juga melihatnya!" Desak Naruto tak sabar. Tangannya menunjuk ke arah Tobi.

"Ya, tapi jangan buru-buru, Naruto! Ingat ini adalah misi penting untuk membawa Sakura kembali," ujar Kakashi rendah, sementara itu matanya terpaku pada Sakura dan seseorang bertopeng itu.

"Mereka terlihat akrab, apakah Sakura sudah benar-benar bergabung dengan mereka dengan suka rela?" batin Kakashi resah.

"Itu benar, Naruto. Tetaplah pada formasi!" Yamato turut mengingatkan agar Naruto tak gegabah dan mengacaukan rencana mereka.

DIFFERENT SIDE 21+ END ✓[Obito x Sakura, ObiSaku] [Akatsuki Sakura]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang