Happy reading ....
.
.
.
.
.
Jangan lupakan vote dan komentarnya guys....
.
.
.
"Sakura, ayo keluar dari Akatsuki."
Ketika kata-kata itu dikatakan dengan nada rendah di telinganya tapi penuh dengan keyakinan, hingga Sakura tak bisa menahan senyum haru di bibirnya. Hatinya berdebar kuat ketika Obito memilih dirinya dan bayi mereka, dan hanya dengan satu bisikan itu Sakura tahu betapa besarnya pria ini mencintainya.
Sontak Sakura berbalik badan hingga ia dan Obito berbaring saling berhadap-hadapan, matanya berkaca-kaca, memandang Obito penuh harap. "Benarkah?" tanyanya dengan suara bergetar.
Obito tersenyum lembut padanya, tangannya bergerak untuk menyisir lembut helaian merah muda Sakura. "Ya, aku akan melakukannya."
Sontak Sakura segera melingkarkan tangannya pada pinggang Obito, memeluknya erat. "Terimakasih, terima kasih karena telah memilih kami," ucap Sakura sambil membenamkan wajahnya di dada bidang pria itu.
"Tentu saja, aku akan memilihmu Sakura. Karena sekarang kau adalah duniaku." Obito membalas erat pelukan dari Sakura, dan mencium pucuk kepala gadis itu.
"Duniamu?" Sakura berbicara, suaranya teredam dalam dada hangat Obito.
"Ya."
Sakura tersenyum senang, rasanya jantungnya seolah akan keluar dari dada. Ternyata ia sangat berarti bagi Obito. Bukan hanya sekedar orang yang dia cintai saja.
"Obito." Sakura menjauhkan wajahnya dari dada Obito lalu mengadah. "Ceritakan tentang dirimu," kata Sakura kemudian. Ia penasaran dengan siapa Obito sebenarnya, seperti apa dia, bagaimana masa lalunya. Apa yang membuatnya hingga berada di titik ini.
Mendengar pertanyaan Sakura, Obito bungkam. Raut wajahnya berubah menjadi muram, ada kesedihan di sana. Hal itu membuat Sakura mengerutkan alisnya, apakah seburuk itu?
"Obito, jika kau belum mau bercerita maka—"
"Sakura," potong Obito, mata hitam jelaganya memandang Sakura dengan sedih. "Aku ... Kau hanya tahu namaku saja."
Setelah mengatakan itu Obito terdiam lagi. Ia ingin menutupi ini pada Sakura, hanya saja Obito merasa ingin terbuka juga pada Sakura, mungkin sebelum mereka melangkah lebih jauh sebaiknya Sakura tahu siapa dirinya.
Sakura masih setia menunggu Obito bercerita, ia tak ingin menyela pria yang tampak sedang berpikir itu. Apalagi Obito tampak berat sekali menceritakan tentang dirinya pada Sakura.
"Sakura ... Aku dipenuhi kegelapan." Obito mulai bercerita. "Aku membunuh banyak rang selama hidupku, hati ku sangat gelap." Obito menarik nafas dalam-dalam, dadanya terasa sesak.
Tak ada selaan dari Sakura, bukannya marah mendengar ucapan Obito. Sakura malah memandang Obito dengan ekpresi yang mengatakan, "pasti ada alasannya, bukan?" Membuat Sakura teringat dengan Sasuke yang menempuh jalan kegelapan juga karena keluarganya dibantai oleh Itachi.
Obito mengigit bibirnya lalu memandang Sakura. "Kau akan membenciku," kata Obito kemudian, nadanya bergetar. Mendadak ia tak menjadi percaya diri menceritakan ini pada Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SIDE 21+ END ✓[Obito x Sakura, ObiSaku] [Akatsuki Sakura]
Fanfiction•Fanfiction by AiniRhee. •COMPLETED Dialah Uchiha Obito, orang yang menyembunyikan jati dirinya dibalik topeng oranye berbentuk spiral. Sejak ia menatap Sakura, Obito merasakan debaran aneh di dadanya, seperti kerinduan yang mendalam dan juga perasa...