Happy reading ....
.
.
.
.
.
Btw, aku mau ucapin terimakasih buat kalian yang udah dukung aku guys, entah itu bentuk vote atau komentar 🥹🫶.
.
.
.
.
.
Awalnya Obito hanya bermain-main mengenai permintaan yang ia minta pada Sakura, penasaran dengan reaksi yang akan Sakura tunjukan, tapi Obito tak percaya Sakura langsung mengiyakan meski pada akhirnya ia sendiri terkejut.
Melihat wajah Sakura yang memerah, tiba-tiba saja ia menjadi bersemangat dan entah dorongan dari mana Obito ingin menggodanya lebih lama sampai pada akhirnya ia lepas kendali dan menarik pinggang gadis itu, membawanya ke dalam ciuman dalam.
Dan ketika bibir Sakura menyentuh pipinya, dada Obito terasa berdesir kuat, darahnya seperti akan mendidih, dan
denyut nadinya menggema di telinga.Sesuatu yang ia tahan-tahan selama ini perlahan memberontak, seolah-olah setiap hasrat yang terpendam selama ini meledak tanpa bisa dihentikan sampai akhirnya Obito membiarkan naluri mengambil alih.
"Hmhh ...."
Tubuh Sakura gemetar dalam pangkuannya, gadis itu sesekali mendorong dadanya tapi Obito menahan pinggangnya. Pemberontakan lemah dari Sakura memperjelas jika gadis ini baru pertama kali merasakan sensasi seperti ini.
Dan Obito pikir, ia tak keberatan untuk mengenalkan rasa ini lebih jauh pada Sakura.
Bibir mereka masih bertautan, dan Obito semakin memperdalam ciuman itu, memiringkan kepalanya agar bisa lebih menguasai. Bibirnya menyesap bibir bawah Sakura dengan gerakan yang lambat namun terkadang menuntut, membuat desahan halus terlepas dari bibir Sakura.
"Ahh."
Sementara itu, kedua tangan Obito masih bertengger di pinggang Sakura, mengelusnya dengan gerakan naik turun.
Pelan, namun begitu erotis dan menggoda.
Di sisi lain Sakura masih terdiam kaku dalam pelukan Obito, pelukan yang begitu erat dan kuat. Kedua tangan Sakura yang ada di dada Obito mendingin, berbanding terbalik dengan tubuhnya yang terasa panas. Sakura merasa terperangkap di sini, dalam sensasi asing yang membuat suara-suara aneh keluar dari bibirnya.
"Hmh." Sebuah erangan terlepas dari lagi bibir Sakura.
Bibirnya mulai luka akibat ciuman yang semakin kasar, dan rasa sakit itu terasa semakin nyata ketika Obito tak menunjukkan tanda akan berhenti. Segera Sakura memukul-mukul pelan dada Obito memberi sinyal ia mulai kesakitan dan juga kehabisan nafas.
Obito menyadari Sakura mulai kehabisan nafas pun melepaskan bibir Sakura, tapi ia tak mengkoreksi jarak di antara mereka. Jarak wajah mereka hanya satu ruas jari dan mereka bisa saling mendengarkan deru nafas yang tak beraturan di antara mereka.
Wajah Sakura memerah, termasuk leher dan telinga, bibirnya membengkak, dan gadis itu menampilkan ekspresi terengah-engah, bagi Obito itu adalah pemandangan terbaik yang pernah ia lihat.
"Bagaimana?" Obito menyeringai, ia tampak puas.
Mereka bertatapan dengan intens, mata Sakura bergetar kala beradu pandang dengan orang yang mencuri ciuman pertama. "Kau." Sakura meneguk ludah, mencari satu kata yang tepat untuk pria itu. "Mesum." Hanya itu yang keluar dari mulut Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SIDE 21+ END ✓[Obito x Sakura, ObiSaku] [Akatsuki Sakura]
Fanfiction•Fanfiction by AiniRhee. •COMPLETED Dialah Uchiha Obito, orang yang menyembunyikan jati dirinya dibalik topeng oranye berbentuk spiral. Sejak ia menatap Sakura, Obito merasakan debaran aneh di dadanya, seperti kerinduan yang mendalam dan juga perasa...