Happy reading ....
.
.
.
Jangan lupa komentar yang banyak guys, biar aku semangat nulis 🗿
..
.
.
.
.
"Kita istirahat di sini saja."
"Baiklah Deidara Senpai!"
Sakura tak mengindahkan ucapan Deidara, ia hanya duduk memeluk kakinya dan bersandar di dinding kamar penginapan ini. Senja telah datang, melukis cahaya jingga di langit. Setelah berjam-jam terbang bersama Deidara dan Tobi, akhirnya mereka turun di hutan, lalu berjalan kaki menuju penginapan.
Pikiran Sakura melayang pada Sasuke, bahkan dipertemukan tadi Sasuke tampak tak peduli dengannya. Yah, Sasuke sempat menyebut namanya sekilas, tapi pemuda itu kembali pada tujuannya.
"Apa yang aku harapkan?" batin Sakura sedih, seharusnya ia tahu Sasuke telah memutus semua ikatan dengan orang-orang Konoha, termasuk dirinya sendiri.
Sasuke, tak akan peduli padanya.
"Sial, dia melukaiku."
Umpatan kecil dari Deidara mengalihkan perhatian Sakura, ia melirik Deidara yang duduk di sudut ruangan ini. Pemuda itu sedang membuka jubahnya, menampilkan kaos tanpa lengan bewarna biru. Bisa Sakura lihat ada luka di lengan kananya dan itu masih berdarah.
Dengan perlahan Sakura bangkit dari duduknya lalu menghampiri Deidara dan duduk bersimpuh di hadapannya. "Kau terluka," ucap Sakura pelan, mengamati luka memanjang di lengannya itu. Meski suaranya lirih, ada kekhawatiran yang terselubung di balik kata-katanya.
Deidara memandang Sakura dengan alis terangkat. "Hm," gumamnya pelan, setengah tak peduli, namun ada kilatan rasa heran di matanya. Ia dan Sakura tak akrab, mereka baru menjadi rekan pagi ini, jadi Deidara tak pernah memikirkan gadis ini akan bertanya perihal lukanya atau sekadar khawatir.
Lihat, Tobi saja tak peduli.
Tanpa banyak bicara, Sakura segera mengangkat tangannya ke arah luka Deidara, perlahan chakra hijau berpendar dari tangan Sakura, menyembuhkan luka yang ada di sana secara perlahan.
Melihat itu, Deidara-pengkhianat dari desa Iwagakure-terperangah dengan tindakan mendadak Sakura padanya, ia merasakan lukanya berangsur-angsur pulih. Mata biru Deidara terpaku pada wajah serius Sakura yang sedang menyembuhkannya.
Aneh, ia bisa saja menarik diri, menghentikan Sakura-tapi dia tidak melakukannya. Entah kenapa, dia membiarkan Sakura melanjutkan.
"Lukanya tidak terlalu dalam, jadi ini akan baik-baik saja," kata Sakura sambil menarik tangannya.
Ketika Sakura menyelesaikan pengobatannya, Deidara menyadari satu hal, Sakura tak bertanya apakah dia butuh pengobatan, gadis itu hanya melakukan tindakan tanpa ragu. "Kau ...."
"Sakura-chan, Tobi juga terluka ...."
Mendadak Tobi mendatangi Sakura lalu berjongkok samping gadis itu sembari mengulurkan tangannya pada Sakura.
Sontak saja ekpresi Deidara berubah menjadi masam kala melihat Tobi. Si bodoh ini lagi .... "Ck, aku akan keluar sebentar!" kata Deidara, tiba-tiba saja ia merasa kesal.
Jika ia lama-lama bersama Tobi di sini, Deidara yakin ia akan naik darah.
"Heh? Dia kenapa?" Tobi memperhatikan Deidara yang perlahan bangkit dari duduknya, kepalanya ikutan bergerak mengikuti arah pergerakan pria pirang itu sampai Deidara akhirnya keluar dari ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SIDE 21+ END ✓[Obito x Sakura, ObiSaku] [Akatsuki Sakura]
Fanfic•Fanfiction by AiniRhee. •COMPLETED Dialah Uchiha Obito, orang yang menyembunyikan jati dirinya dibalik topeng oranye berbentuk spiral. Sejak ia menatap Sakura, Obito merasakan debaran aneh di dadanya, seperti kerinduan yang mendalam dan juga perasa...